Anggota DPRD Lampung Tanamkan Nilai-nilai Pancasila ke Masyarakat Rama Dewa


Lampung Tengah -  Anggota DPRD Provinsi Lampung, Ni Ketut Dewi Nadi, menggelar sosialisasi pembinaan ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan di Kampung Rama Dewa, Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah pada Sabtu, 8 Maret 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila dan pentingnya wawasan kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.


Ni Ketut Dewi Nadi, yang juga menjabat sebagai Wakil Bendahara PDIP Lampung dan anggota Komisi IV DPRD Lampung, hadir bersama sejumlah tokoh penting lainnya. Sosialisasi ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk tokoh masyarakat, tokoh adat, ketua Karang Taruna, serta anggota Karang Taruna dan masyarakat setempat dari Dusun 4 dan Dusun 5.


Dalam sambutannya, Ni Ketut Dewi Nadi menyampaikan bahwa pemahaman yang kuat terhadap Pancasila dan wawasan kebangsaan sangat penting, terutama di tengah dinamika perkembangan zaman yang semakin kompleks. “Sosialisasi ini bertujuan untuk mengingatkan kita semua tentang pentingnya nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, sebagai dasar negara kita, dalam membangun kedamaian dan persatuan bangsa,” ujarnya.


Dewi Nadi juga mengajak masyarakat untuk menjaga rasa persatuan dan kesatuan, serta memupuk rasa kebangsaan yang kuat demi kemajuan bersama. “Kita harus tetap menjaga dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam keluarga, lingkungan, maupun di tengah masyarakat,” tambahnya seperti dilansir lampung way. 

Anggota DPRD Lampung Kunjungi Pembangunan Jembatan Kali Bungur


Sekretaris Komisi IV DPRD Lampung, Yusnadi, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi pembangunan Jembatan Kali Bungur di Kecamatan Way Bungur, Lampung Timur, pada Kamis (6/3/2025). Sidak ini dilakukan menyusul keluhan warga yang sudah bertahun-tahun menunggu penyelesaian jembatan yang seharusnya menghubungkan Desa Kali Pasir dan Desa Tanjung Tirto. Meski proyek ini sempat dimulai dengan pembangunan beberapa tiang, pengerjaannya mangkrak tanpa kejelasan. Akibatnya, warga masih harus bergantung pada perahu getek untuk menyeberangi sungai, yang tidak hanya merepotkan tetapi juga berisiko bagi keselamatan mereka.


“Warga di sini sudah bertahun-tahun menyeberangi sungai dengan perahu getek karena tidak ada jembatan. Padahal, pembangunan sudah sempat dimulai, tapi sampai sekarang belum ada kelanjutannya. Ini harus segera dituntaskan,” ujar Wakil Ketua Fraksi PKS.


Ia menyoroti pentingnya jembatan tersebut sebagai akses utama bagi warga, terutama bagi anak-anak sekolah yang setiap hari harus menyeberangi sungai menggunakan perahu.


“Bayangkan setiap hari anak-anak sekolah harus naik getek untuk menyeberang. Ini bukan cuma soal kenyamanan, tapi juga soal keselamatan mereka. Pembangunan jembatan ini harus jadi prioritas,” tambahnya.


Dalam sidaknya, Yusnadi juga melakukan dialog dengan Kepala Desa Tanjung Tirto yang menyampaikan aspirasi mereka agar akses antar desa segera diperbaiki. Mereka berharap proyek ini kembali mendapat perhatian pemerintah agar aktivitas sehari-hari, termasuk ekonomi dan pendidikan, tidak lagi terhambat oleh keterbatasan infrastruktur.


Hingga kini, akses antara Desa Kali Pasir dan Desa Tanjung Tirto masih bergantung pada perahu getek, yang berisiko tinggi terutama saat debit air meningkat. Dengan langkah yang diambil Yusnadi, harapannya proyek ini kembali masuk dalam prioritas pembangunan dan segera dituntaskan demi kenyamanan dan keselamatan warga. (**)

Ketua DPRD Lampung Dampingi Gubernur Lampung Hadiri Sertijab Kepala BPK


andar Lampung ---- Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal menghadiri acara serah terima jabatan Kepala BPK Perwakilan Lampung yang sebelumnya dijabat Masmudi kepada Kepala BPK Perwakilan Lampung yang baru, Nugroho Heru Wibowo. 


Serah terima jabatan disaksikan langsung oleh anggota V BPK RI H. Bobby Adhityo Rizaldi, Dirjen Pemeriksa Keuangan Negara V Widhi Widayat serta Ketua DPRD Provinsi Lampung Ahmad Giri Akbar.


Gubernur Mirza mengucapkan selamat bertugas di tempat yang baru kepada Masmudi. Gubernur juga mengucapkan selamat bertugas kepada Kepala BPK Perwakilan Lampung yang baru, Nugroho Heru Wibowo. 


"Kami ucapkan selamat bertugas. Semoga sinergitas yang baik antara Pemerintah Provinsi Lampung dengan BPK Perwakilan Lampung selama ini dapat terus ditingkatkan," kata Gubernur Mirza di Ruang Auditorium Kantor BPK Perwakilan Lampung, Kamis (6/3/2025). 


Dalam kesempatan tersebut, Gubernur mengajak seluruh pihak untuk ikut berperan serta dalam rangka Pembangunan Provinsi Lampung dalam 5 tahun kedepan, seiring sejalan dalam pencapaian visi dan asta cita Pembangunan Nasional. 


Gubernur Mirza menjelaskan, visi dan asta cita tersebut selanjutnya dituangkan dalam visi Pembangunan Provinsi Lampung 2025-2030, "Bersama Lampung Maju Menuju Indonesia Emas" yang kemudian dijabarkan menjadi tiga misi yaitu :


1. Mendorong Pembangunan Ekonomi yang Inklusif, Mandiri dan Inovatif.

2. Memperkuat Sumber Daya Manusia yang Unggul dan Produktif.

3. Meningkatkan Kehidupan Masyarakat Beradab, Berkeadilan, dan Berkelanjutan, serta Tata Kelola Pemerintahan yang efektif dan berintegritas.


Gubernur menegaskan bahwa dalam mewujudkan visi ini tidak dapat dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Lampung sendiri, melainkan memerlukan gotong royong dan kontribusi positif dari semua pihak. 


"Kita semua harus bergotong royong, saling bahu membahu, dan saling memberikan kontribusi yang positif dalam mencapai visi Bersama Lampung Maju Menuju Indonesia Emas," ujarnya.


Dalam konteks tata kelola pemerintahan, khususnya di bidang pengelolaan keuangan, Gubernur menyatakan keyakinannya bahwa sistem pengelolaan keuangan daerah di Provinsi Lampung akan terus diperbaiki sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini penting untuk mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI, yang telah diraih oleh Provinsi Lampung sebanyak 10 kali berturut-turut dalam 10 tahun terakhir.


"Kami berharap, di tahun 2025 ini Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2024, kami kembali dapat meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian yang ke-11 kalinya secara berturut-turut," tambah Gubernur Mirza.


Melalui acara serah terima jabatan ini, Gubernur berharap BPK Perwakilan Lampung dapat terus berkontribusi nyata dalam pembangunan Provinsi Lampung, khususnya dalam hal tata kelola pemerintahan dan pengelolaan keuangan.


"Kami berharap BPK Perwakilan Lampung dapat terus memberikan rekomendasi dan saran yang membangun bagi Pemerintah Provinsi Lampung," pungkasnya. (Dinas Kominfotik Provinsi Lampung).

Fraksi Gerindra DPRD Lampung Sambut Kedatangan Gubernur


Setelah DPRD Lampung menggelar Rapat Paripurna Istimewa Pidato Perdana Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal menyempatkan diri nostalgia sebagai anggota DPRD Lampung, Selasa (4/3/2025).

Dia diterima Fraksi Gerindra periode 2024-2029, yakni Ketua Fahrurrozi,  Sekretaris Ikhwan Fadil Ibrahim, dan Bendahara Intan Rehana. Sekretaris Partai Gerindra Lampung yang juga Ketua DPRD Lampung Ahmad Giri Akbar juga terlihat menyambut Gubernur Mirza 

"Setelah sidang paripurna kemarin, saya mampir ke ruang Fraksi Partai Gerindra DPRD Lampung. rasanya seperti pulang ke rumah sendiri, banyak kenangan, banyak cerita," tulisannya pada instagramnya, Rabu pagi (5/3/2025).

Selain pernah menjabat ketua Fraksi Gerindra, Ketum Gerindra Lampung ini pernah menjadi Ketua Komisi V DPRD Provinsi Lampung masa bakti 2019-2024. Pileg 2024 terpilih lagi, tapi mundur karena ikut Pilgub Lampung 2024.

Dulu, sebelum menerima amanah sebagai gubernur, Mirza pernah duduk sebagai ketua Fraksi Gerindra. "Tempat ini jadi saksi perjuangan, diskusi panjang, dan tekad untuk membawa perubahan bagi Lampung," katanya.

Bedanya, kata dia, sekarang tanggung jawabnya lebih besar, tapi semangatnya tetap sama dari ruang Fraksi ke ruang eksekutif, perjuangan untuk Lampung Maju terus berlanjut, ujar Mirza.

Kiprah politik Mirza diakui telah dimulai sejak duduk di bangku perkuliahan tergabung dalam berbagai organisasi. Pascamengantongi gelar sarjana, ia turut berkecimpung di banyak organisasi mulai HIPMI, KNPI, HKTI, Kadin, PP-Persatuan Insinyur Indonesia, hingga bergabung ke Partai Gerindra.

Bersama Gerindra, Mirza menapaki awal karier politik dengan mencalonkan diri Caleg DPRD Provinsi Lampung Dapil 1 Bandar Lampung pada Pileg 2019. Ia berhasil terpilih dan dipercaya sebagai Ketua Fraksi Gerindra dan duduk di Komisi V DPRD Provinsi Lampung.

Sejak saat itu, perjalanan karier politik Mirza terus meroket. Terlebih, sejak dirinya ditetapkan menjadi Ketua DPD Gerindra Lampung pada Maret 2022. Sejak saat itu, nama Mirza terus mendapatkan sorotan oleh publik

Di masa Pileg 2024, Mirza kembali maju di dapil yang sama dan kembali terpilih sebagai Anggota DPRD Lampung 2024-2029. Kemudian memilih mengundurkan diri dan tidak mengikuti pelantikan setelah memastikan diri menjadi calon gubernur Lampung di Pilkada 2024. (Sumber hello Indonesia)

Tiga Kepala Daerah Koordinasi Soal Banjir, Begini Kata Anggota DPRD Lampung


Anggota DPRD Lampung Fauzi Heri mengapresiasi langkah tiga kepala daerah yang bekerja sama untuk mengatasi banjir yang terus berulang.


Ketiganya adalah Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona dan Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama.


Menurut Fauzi Heri, persoalan banjir dan sampah di Bandar Lampung ini harus diselesaikan bersama-sama dengan kepala daerah penyangga.


“Kita sudah mau terbang menjadi kota maju, maka persoalan kota besar pasti akan terjadi seperti banjir. Ini harus diarrange dan harus ada soliditas antar kepaa daerah,” kata Fauzi Heri, Kamis (6/3/2025).


Fauzi Heri melanjutkan, air yang datang ke Bandar Lampung bukan dari dalam kota saja, tapi juga ada kiriman dari kabupaten penyangga khususnya di Pesawaran dan Lampung Selatan.


“Sehingga terobosan yang dilakukan 3 kepala daerah untuk membuat empung untuk menampung air ini sangat baik. Nanti bagaimana realisasinya akan kita pantau,” kata Anggota DPRD dapil Bandar Lampung ini.


Politisi Partai Gerindra ini mengingatkan Walikota Bandar Lampung terhadap persoalan sampah yang tidak dikelola dengan baik. Pemerintah harus berbenah dan masyarakat juga harus berhenti membuang sampah ke sungai.


“Kalau masyarakat saling mengawasi maka pemerintah akan lebih mudah bekerja. Situasi ini bisa mendorong lahirnya bank sampah yang masih minim di Bandar Lampung,” lanjutnya.


Fauzi Heri menyampaikan bahwa Bank Sampah bisa menjadi peluang untuk menjaga lingkungan dan berpotensi untuk menambah penghasilan.


“Anak Itera sudah punya mesin extruder untuk mengolah sampah plastik menjadi biji plastik. Biji plastik ini memiliki nilai jual yang mahal,” sambungnya seperti dilansir RMOL. 

Anggota DPRD Lampung Apresiasi 3 Kepala Daerah Atasi Banjir


Anggota DPRD Provinsi Lampung Budiman AS mengapresiasi langkah dari tiga kepala daerah yang berkoordinasi akan membangun embung untuk mengatasi banjir.


Ketiganya adalah Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona dan Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama.


“Kami apresiasi tiga kepala daerah ini, karena banjir ini bukan hanya hulunya saja tapi juga hilirnya. Kalau air di mana yang rendah dia turun, maka embung ini diharapkan bisa jadi solusi jangka panjang,” kata Budiman AS, Rabu (5/3/2025).


Anggota DPRD Lampung dari Daerah Pemilihan (Dapil) Bandar Lampung ini juga mengingatkan Walikota Eva Dwiana untuk serius memperbaiki drainase dan pengelolaan sampah.


“Drainase di pinggir jalan itu jangan dicor semua, jadi tidak bisa dikontrol derasnya air atau bahkan kalau ada sampah yang menumpuk di sana,” sambungnya.


Menurutnya, Pemkot Bandar Lampung juga harus bekerjasama dengan pemerintah pusat dan Provinsi Lampung. Terutama dalam pengelolaan sampah yang sebelumnya jadi sorotan Kementerian Lingkungan Hidup.


“Apa saran dari mereka di KLH, langsung ditindaklanjuti. Pemerintah pusat juga harus memberikan solusi atas permasalahan ini,” lanjut Budiman.

Komisi I DPRD Lampung Pertanyakan Kinerja Penyelenggara Pilkada Pesawaran


Bandarlampung : Komisi I DPRD Provinsi Lampung menyoroti kredibilitas dan kinerja penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Pesawaran setelah keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) mendiskualifikasi Aries Sandi DP, calon Bupati terpilih pada Pilkada 2024.


Anggota Komisi I DPRD Provinsi Lampung, Miswan Rody, menyatakan bahwa pihaknya mempertanyakan kredibilitas dan kinerja penyelenggara, dalam hal ini KPU Provinsi Lampung dari 2010 hingga periode 2024. Hal ini terkait dengan kelolosan Aries Sandi sebagai peserta Pilkada, yang kemudian dinyatakan tidak memenuhi syarat oleh MK.


“Dalam sidang sengketa hasil Pilkada, MK menilai bahwa surat keterangan pendamping ijazah (SKPI) yang diserahkan oleh Aries Sandi tidak sah. MK bahkan memutuskan agar Pilkada Pesawaran diulang. Kami dari Komisi I merasa perlu mempertanyakan bagaimana bisa calon yang tidak memenuhi syarat tersebut lolos dalam seleksi,” ujar Miswan Rody, Jumat (28/2).


Keputusan MK ini menegaskan adanya kekeliruan dalam tahapan verifikasi yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum. Ia mempertanyakan bagaimana proses pencalonan bisa berjalan lancar, meski ada masalah substansial yang terungkap setelah proses Pilkada selesai.


“Penyelenggara Pemilu dalam hal ini KPU Provinsi Lampung harus bertanggung jawab atas kelolosan calon yang bermasalah. Kami menduga ada kelalaian dalam proses verifikasi administrasi dan potensi penyalahgunaan wewenang dalam proses ini,” tegas Miswan Rody seperti dilansir lampung way. 


Lebih lanjut, Miswan mengingatkan bahwa keberhasilan atau kegagalan Pilkada sangat bergantung pada integritas dan ketelitian penyelenggara pemilu. (LW)

DPRD Lampung Siap Kawal Kolaborasi Tiga Kepala Daerah


BANDAR LAMPUNG – Anggota DPRD Lampung, Fauzi Heri dapil Kota Bandar Lampung menyampaikan dukungannya terhadap rencana yang diusung oleh Tiga Kabupaten/Kota untuk mengatasi banjir.

“Harus hadir kepemimpinan yang solid untuk dapat mengatasi permasalahan bersama, baik persoalan banjir ataupun sampah ini menjadi persoalan kita bersama,” ungkapnya, Selasa (04/03/25).

Fauzi juga mengatakan solidaritas antara kepala daerah-daerah sangat membantu dalam menanggulangi permasalah yang terjadi untuk menghadapi bonus demografi.

“Kita menyambut baik ada trobosan yang bagus sekali dari tiga kabupaten/kota khusunya Kota Bandar Lampung, Kabupaten Lampung Selatan dan Kabupaten Pesawaran untuk membuat embung penampung air,” tuturnya.

“Untuk realisasinya kita akan kawal secara bersama-sama, ” tegasnya.

Sebelumnya, rencana membangun embung untuk mengatasi masalah banjir tersebut telah disampaikan langsung oleh Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana usai menghadiri buka puasa bersama di Aula Semergou, Senin (3/3/2025) malam.

“Alhamdulillah, pertemuan dengan Pak Dendi Ramadhona (Bupati Pesawaran) telah menghasilkan solusi. Kita berencana membangun embung,” ujar Eva Dwiana seperti dilansir kinni.id.

Embung tersebut dirancang untuk menampung air hujan di wilayah Pesawaran, sehingga dapat mencegah air mengalir ke Kota Bandar Lampung.

“Dengan adanya embung, insyaallah, air hujan bisa ditahan dan tidak menyebabkan banjir di kota,” jelasnya.

Eva Dwiana yang akrab disapa Bunda Eva juga menekankan pentingnya koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam proses pembelian lahan untuk pembangunan embung.

“Kita akan melibatkan Kajari, Kapolres, dan BPN agar prosesnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” kata dia.

Pembangunan embung akan dipusatkan di wilayah Pesawaran dan direncanakan segera direalisasikan.

“Kita akan berusaha menyelesaikannya secepat mungkin untuk mengantisipasi dampak hujan yang semakin deras,” tambah Bunda Eva.

Bunda Eva berharap, embung ini tidak hanya mencegah banjir, tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.

“Bupati Pesawaran dan Lampung Selatan menyambut baik rencana ini. Setelah koordinasi lebih lanjut, kami akan melaporkan ke Gubernur untuk segera merealisasikannya,” pungkas dia.

Langkah ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang untuk mengurangi risiko banjir di Kota Bandar Lampung dan sekitarnya. (KN/*)

DPRD Lampung Soroti Kinerja KPU


BANDAR LAMPUNG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung menjadi sorotan setelah menggelar acara FGD Penyusunan Laporan Evaluasi Pemilihan Tahun 2024 pada 2-4 Maret 2025, di Hotel Emersia Bandar Lampung.

Padahal, Presiden RI Prabowo Subianto telah mengeluarkan arahan tegas tentang efisiensi anggaran, termasuk larangan mengadakan kegiatan pemerintah di hotel jika tidak memiliki urgensi tinggi.

Namun, keputusan KPU Lampung untuk menyelenggarakan acara di hotel berbintang ini menuai kritik dari berbagai pihak, salah satunya Anggota Komisi I DPRD Provinsi Lampung, Budiman AS.

“Presiden telah menginstruksikan agar anggaran negara digunakan secara optimal dan tidak dihamburkan untuk kegiatan yang kurang esensial. Kegiatan ini jelas bertentangan dengan arahan tersebut,” tegas Budiman di Bandar Lampung, Senin (3/3/2025).

Budiman menambahkan salah satu kebijakan efisiensi yang ditekankan Presiden adalah larangan menggelar acara di hotel bagi kementerian dan lembaga negara, kecuali kegiatan tersebut berskala prioritas tinggi.

“Prinsip efisiensi ini seharusnya berlaku bagi semua lembaga negara, termasuk KPU. Jika tidak mendesak, sebaiknya kegiatan seperti ini tidak dilakukan,” ujar dia.

Meski mendapat kritik, KPU Lampung tetap melaksanakan acara tersebut, yang juga mencakup evaluasi dan pemberian penghargaan.

Budiman menegaskan, lembaga negara harus patuh dan disiplin dalam mengikuti arahan efisiensi anggaran yang telah dikeluarkan pemerintah.

“Kita harus sejalan dengan visi pemerintah sesuai Peraturan Presiden (Perpres) dan instruksi terkait efisiensi anggaran,” tambahnya.

Ia juga mengingatkan bahwa efisiensi anggaran bukan sekadar imbauan, melainkan kewajiban yang harus dipatuhi oleh semua pihak.

“Penggunaan anggaran yang tidak efektif dapat menghambat upaya pemerintah dalam mengelola keuangan negara dengan lebih baik,” ujar Budiman.

Politisi Demokrat ini pun menekankan pentingnya disiplin anggaran di kalangan lembaga pemerintahan.

“Dukungan terhadap visi pemerintahan Presiden Prabowo dalam penghematan anggaran harus dijalankan secara optimal,” tutup Budiman.

Sebelumnya, Ketua KPU Provinsi Lampung Erwan Bustami saat membuka acara menjelaskan bahwa FGD ini merupakan rangkaian kegiatan evaluasi yang sebelumnya telah dilakukan secara berjenjang di KPU kabupaten/kota pada 22-27 Februari 2025.

Diskusi ini bertujuan untuk mengukur efektivitas implementasi kebijakan dan regulasi pemilu di daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

“FGD ini penting untuk menilai sejauh mana koordinasi antara KPU provinsi, kabupaten, dan kota dalam menjalankan tahapan pemilihan. Selain itu, juga untuk mengidentifikasi permasalahan spesifik yang terjadi di masing-masing daerah serta faktor yang mendukung maupun menghambat keberhasilan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah,” ujar Erwan, Minggu (2/3/2025).

Lebih lanjut, FGD ini juga membahas kesiapan infrastruktur pemilu, termasuk logistik, sumber daya manusia, serta teknologi yang digunakan dalam mendukung kelancaran proses pemilihan 2024.

Selain itu, aspek kelembagaan, sistem pendukung (supporting system), dan faktor eksternal juga menjadi bagian dari diskusi.

“Kami menyadari bahwa penyelenggaraan Pilkada 2024 merupakan tantangan besar karena untuk pertama kalinya dilaksanakan serentak secara nasional. Oleh karena itu, hasil dari FGD ini diharapkan dapat menjadi masukan berharga bagi KPU RI guna menyusun sistem pemilihan kepala daerah yang lebih baik di masa mendatang,” tambahnya seperti dilansir kini.id.

Dalam kesempatan ini, KPU Lampung juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah berkontribusi dalam menyukseskan Pemilu 2024. 

Anggota DPRD Lampung Apresiasi Pemkab/Pemkot Atasi Banjir


Bandar Lampung -  Rencana membangun embung untuk mengatasi masalah banjir tersebut telah disampaikan langsung oleh Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana usai menghadiri buka puasa bersama di Aula Semergou, Senin (3/3/2025) malam.

“Alhamdulillah, pertemuan dengan Pak Dendi Ramadhona (Bupati Pesawaran) telah menghasilkan solusi. Kita berencana membangun embung,” ujar Eva Dwiana.
Embung tersebut dirancang untuk menampung air hujan di wilayah Pesawaran, sehingga dapat mencegah air mengalir ke Kota Bandar Lampung.
“Dengan adanya embung, insyaallah, air hujan bisa ditahan dan tidak menyebabkan banjir di kota,” jelasnya.
Eva Dwiana yang akrab disapa Bunda Eva juga menekankan pentingnya koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam proses pembelian lahan untuk pembangunan embung.
“Kita akan melibatkan Kajari, Kapolres, dan BPN agar prosesnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” kata dia.
Pembangunan embung akan dipusatkan di wilayah Pesawaran dan direncanakan segera direalisasikan.
“Kita akan berusaha menyelesaikannya secepat mungkin untuk mengantisipasi dampak hujan yang semakin deras,” tambah Bunda Eva.
Bunda Eva berharap, embung ini tidak hanya mencegah banjir, tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.
“Bupati Pesawaran dan Lampung Selatan menyambut baik rencana ini. Setelah koordinasi lebih lanjut, kami akan melaporkan ke Gubernur untuk segera merealisasikannya,” pungkas dia.
Langkah ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang untuk mengurangi risiko banjir di Kota Bandar Lampung dan sekitarnya.

Anggota DPRD Lampung, Fauzi Heri dapil Kota Bandar Lampung menyampaikan dukungannya terhadap rencana yang diusung oleh Tiga Kabupaten/Kota untuk mengatasi banjir.
“Harus hadir kepemimpinan yang solid untuk dapat mengatasi permasalahan bersama, baik persoalan banjir ataupun sampah ini menjadi persoalan kita bersama,” ungkapnya, Selasa (04/03/25). Seperti dilansir kinni.id

DPRD Lampung Paripurna Pidato Perdana Gubernur


Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Mahathir Muhammad menghadiri rapat paripurna DPRD Provinsi Lampung dalam rangka pidato perdana Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal periode 2025-2030, Selasa (4/3/2025).

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal memohon doa dan restu dari masyarakat Lampung untuk menjalankan amanah mewujudkan visi Bersama Lampung Maju Menuju Indonesia Emas 2025-2030.

Mirza mengharapkan dukungan seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi mewujudkan visi tersebut.

Ia menekankan pentingnya kerja produktif, aktif, adaptif, inovatif, dan kolaboratif dalam menghadapi tantangan pembangunan.

Gubernur juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada masyarakat Lampung yang telah menaruh kepercayaan, memberi amanah, dan menitipkan harapan kepada mereka.

“Dengan tekad yang kuat, keinginan untuk berjuang, sejak kami melakukan deklarasi sebagai calon gubernur dan wakil gubernur, akan kami tuntaskan amanah dengan segenap kekuatan yang kami miliki,” tegas Mirza.

Mahathir mengatakan, Mirza beberapa kali hadir ke Teknokrat sebagai narasumber acara yang diikuti ratusan mahasiswa Teknokrat.

Mahathir mengatakan, dengan usia yang muda tentu mempunyai ide yang cemerlang untuk membangun Lampung ke depan.

Selain Mirza, Wakil Gubernur Jihan Nurlela juga sempat berdiskusi dengan pegiat organisasi kemahasiswaan Universitas Teknokrat Indonesia.

Jihan menerima banyak masukan dari pegiat organisasi agar Lampung ke depan bisa lebih baik daripada sekarang.

Mahathir menambahkan, Teknokrat terbuka untuk menjadi mitra Pemerintah Provinsi Lampung.

Apalagi sejauh ini Teknokrat sering dijadikan tempat untuk beragam ajang yang diadakan Pemprov Lampung.

Misalnya sinergi dengan Dinas Pemuda dan Olahraga serta Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbangda).

Mahathir ingin ke depan bentuk kolaborasi ini bisa lebih banyak dan mendatangkan manfaat riil untuk mahasiswa dan masyarakat.

”Selamat bertugas untuk Gubernur Mirza dan Wakil Gubernur Jihan. Teknokrat selalu siap memberikan kontribusi terbaik untuk kemajuan Lampung,” tutup Mahathir.