Watoni Reses di Telukpandan

 


Bandar Lampung — DPRD Provinsi Lampung menggelar reses di Kantor Kecamatan Telukpandan, Pesawaran, Rabu, 23 Februari 2022.

Reses tersebut dihadiri oleh seluruh Anggota DPRD dari Dapil III, beserta unsur pimpinan yang berasal dari Dapil tersebut yakni Wakil Ketua I Elly Wahyuni dan Wakil Ketua II Ririn Kuswantari. Para anggota DPRD berdialog dengan 10 kepala desa di kecamatan tersebut dan menyerap aspirasi.

Koordinator Reses, Watoni Noerdin memaparkan sejumlah aspirasi yang diserap dan segera ditindaklanjuti. Misal, perbaikan jalan sepanjang 400 meter di Desa Sidodadi dekat Pom Bensin AKR. Selanjutnya, terkait perbaikan jembatan penghubung di Desa Gebang. Prosesnya sudah berlanjut dan segera dilaksanakan.

Kemudian, aspirasi pembuatan jalan di salah satu desa di dekat Tahura Wan Abdurrahman, untuk akses penghubung warga yang bisa diakses oleh sepeda motor. DPRD akan berdiskusi dengan Dinas Lingkungah Hidup dan Dinas Kehutanan, karena berkaitan dengan wilayah konservasi.

Selanjutnya, terkait tata batas antara Kota Bandar Lampung, dan Pesawaran di Lempasing. Kemudian adanya beberapa proyek pembangunan yang dikerjakan oleh pemerintah provinsi, namun tidak ada koordinasi dengan desa setempat. Kemudian, permintaan perbaikan talud jalan di Desa Gebang yang sering banjir.

Di sisi lain, Wakil Ketua DPRD Lampung, Ririn Kuswantari, menyatakan kegiatan reses perlu dilakukan untuk mendengarkan langsung aspirasi dari masyarakat. Dengan demikian, sebagai wakil rakyat, pihaknya bisa menyampaikan kepada pemerintah dan menjadi landasan pengambilan keputusan.

Selanjutnya, hasil pelaksanaan reses DPRD Lampung 2022 itu akan ditindaklanjuti sebagai usulan pembangunan di tahun 2023. Ririn mengatakan seluruh aspirasi yang disampaikan masyarakat akan menjadi masukan bagi DPRD Lampung.

“Kami akan serap apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, seluruh keluhan warga tentunya akan didengarkan. Untuk perbaikan jembatan kami akan langsung sampaikan kepada dinas terkait,” katanya.

Lampost.co


Mingrum Serap Aspirasi Masyarakat Lamteng

 


Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay, S.H.,M.H., menggelar reses tahap I di kampung Bangunrejo, Dusun II Kecamatan Bangunrejo, Kabupaten Lampung Tengah, 23 Februari 2022.

Giat dihadiri Plh. Kepala Kampung Sabarianto, tokoh masyarakat, mahasiswa PKL UIN Metro, ibu-ibu kelompok wanita tani (KWT) Bangun Rejo dan masyarakat setempat.

Dijelaskan Mingrum kegiatan ini merupakan kewajiban dan harus dilaksanakan anggota DPRD Provinsi Lampung guna mendengar dan menyerap aspirasi masyarakat mengenai apa saja, agar nanti melalui fungsi dan tugasnya bisa menjadi pembahasan bersama pihak terkait dan dapat segera dilakukan.

Mingrum bilang, banyak hal yang menjadi aspirasi dari masyarakat seperti pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan, sarana dan prasarana pertanian, kebutuhan pengairan, pengembangan bidang peternakan serta aspirasi bidang keagamaan seperti pembangunan tempat ibadah.

Selanjutnya kegiatan dilakukan di Kecamatan Padang Ratu yang di pusatkan di Kampung Margorejo dan Kampung Sri Agung lalu Kecamatan Kali Rejo Rejo, Kecamatan Way Seputih.

Ada beberapa permasalahan yang menjadi keluhan masyarakat Kecamatan Padang Ratu salah satunya kualitas perbaikan jalan, terkait permasalahan ini, dalam waktu dekat ini kami akan menindaklanjuti permasalahan yang dikeluhkan masyarakat. Ungkap Mingrum
Ditambahkan Mingrum, aspirasi masyarakat Padang Ratu lainya terkait pembangunan sarana dan prasarana pendidikan SMAN 1 Padang Ratu yang masih perlu di tingkatkan serta pengembangan dan penyaluran pendukung bidang pertanian dan peternakan.

“Jika ada harapan, keluh kesah atau ada impian untuk memajukan desa kita ini silakan sampaikan, baik dalam konteks pembuatan konsep ekonomi kreatif atau peningkatan mutu infrastruktur untuk mendukung peningkatan pariwisata berbasis kearifan lokal silakan sampaikan ” ujar Mingrum.
Mingrum juga berharap dan menghimbau di era pandemi covid dengan varian baru ini yang penyebarannya sangat masif dan cepat, masyarakat Padang Ratu untuk tetap disiplin 5M, karena jika sakit ekonomi tidak akan bergerak apalagi mau tumbuh.

”Kalau sakit tidak pergi ke ladang, sawah, kebon atau kantor sekalipun, untuk itu kita harus menjadi pelopor dan pendukung kebangkitan ekonomi nasional dimulai dari Kecamatan Padang Ratu ” pungkasnya. (rlsi)


Warga Jatiagung Ngadu ke DPRD Lampung Soal Paham Radikal

 


Warga Jati Agung, Lampung Selatan, mengaku resah dengan aktivitas sekelompok orang diduga memiliki paham radikalisme dan intoleran di wilayahnya. Karena mereka menggunakan masjid untuk melakukan baiat dan kajian. Di lingkungan masyarakat mereka tidak mau mengibarkan bendera merah putih di pekarangan rumah.

“Mereka mengambil hasil cocok tanam di wilayah semaunya. Mereka menganggap semua itu titipan dan yang berwenang adalah seluruh manusia di muka bumi, dan menganggap negara ini belum merdeka, jadi tidak layak dikibarkan simbul negaranya. Kami khawatir ini akan menimbulkan gejolak di masyarakat,” kata Misman, perwakilan masyarakat Jati Agung, saat mengadukan hal tersebut kepada ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay, Selasa 22 Februari 2022.
Menurut Miwan, pergerakan paham radikalisme dan intoleransi di wilayah Jati Agung sangat masif, dan sangat meresahkan serta dapat berpotensi memicu terjadinya konflik di tengah masyarakat. “Kami khawatir akan memicu konflik antar masyarakat,” katanya Miswan, yang juga didampingi warga lainnya, dan Ketua Dai Provinsi Lampung, Drs. H Saldiman

Sementara Saldiman menyebutkan ada sekitar 30 orang tersebar di desa-desa yang di wilayah Jati Agung yang telah memiliki paham radikal dan intoleran. ”7 orang telah dibaiat, mereka menggunakan fasilitas masjid tanpa adanya kordinasi dengan pengurus masjid melakukan kegiatan kajian disana, dan ada pengawasan ketika kegiatannya berlangsung,” kata Saldiman.
Miswan juga berharap Ketua DPRD Lampung dapat menjembatani dan menindaklanjuti untuk disampaikan kepada pihak terkait atas keluhan yang disampaikan. ”Kami sangat menunggu langkah kongkrit yang dilakukan, sejujurnya ini tidak nyaman untuk kami,” katanya, didampingi Anggota DPRD Komisi I Okta Rijaya, Binmas Polda Lampung AKBP Ade, Kesbangpol Febri serta sejumlah elemen masyarakat Jati Agung

Menanggapi aspirasi masyarakat tersebut, Ketua DPRD Lampung, Mingrum Gumay berterimakasih telah melakukan diskusi interaktif mengenai perkembangan issue yang beredar di masyarakat, ini akan menjadi perhatian khusus dan segera ditindaklanjuti. ”Sebagaimana fungsi DPRD kita akan tindaklanjuti bersama pihak terkait untuk memastikan laporan ini dilakukan melalui penanganan yang mengedepankan persuasif, humanis dan edukatif,” ujar Mingrum.

Menurut Mingrum narasi mengenai pemahaman radikalisme dan intoleransi ini mempunyai hal yang mendasar mengapa tindakan dan cara berfikir tersebut terbentuk, ini akan kita lakukan pemetaan nantinya. ”Kalau penilaian dini mengenai apa yang tadi disampaikan, salah satu penyebab nya faktor ekonomi, kalau ini betul menjadi akarnya, kita akan bantu mendorong pergerakan dan peningkatan ekonomi melalui kearifan lokal dan ekonomi kreatif disana,” imbuh Mingrum
Mingrum menyebutkan dalam waktu dekat jajaran DPRD Lampung akan menggelar sosialisasi Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di wilayah Jati Agung. ”Selain kita maksimalkan koordinasi lintas sektoral, di internal DPRD dalam waktu dekat coba kita gunakan edukatif, turun kesana beri pemaparan dan wawasan harapannya ini menjadi upaya penyelamatan rakyat,” jelas Mingrum. (Red)

Sinarlampung


Fauzan Ingatkan Warga Disiplin Prokes

 


Masyarakat diharapkan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) selama massa pandemi covid-19, karena penyebarannya belum usai. Bahkan kini, kasus covid-19 di Lampung khususnya Kota Bandarlampung masih terus meningkat.

Hal tersebut diungkapkan anggota DPRD Provinsi Lampung Dapil 1 Kota Bandarlampung Fauzan Sibron saat melaksanakan reses di Kelurahan Gulak-galik dan Kupangteba, Telukbetung Utara, Senin (21-2-2022).

“Dalam kondisi covid 19 ini, warga harus tetap terapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas sehari-hari baik di rumah maupun di luar,” ujar Fauzan melalui keterangan tertulisnya.

Sementara disinggung terkait kelangkaan minyak goreng, anggota DPRD Lampung dari fraksi Partai Nasdem ini mengatakan, sudah dilakukan langkah-langkah oleh pihak pemerintah provinsi bersama kabupaten kota serta kepolisian.

Selain itu, pihaknya juga mengaku telah meminta pemerintah provinsi dan kabupaten kota untuk melakukan operasi pasar.

“Mengenai kelangkaan minyak goreng. Maka diminta masyarakat untuk tidak panic buying dan jangan membeli berlebihan, belilah secukupnya saja untuk kebutuhan rumah tangga. Karena kini sedang diatasi oleh pemerintah provinsi dan kepolisian serta DPRD Lampung dengan dinas lainnya. Kami juga meminta pemerintah provinsi untuk melakukan operasi pasar,” imbuhnya.

Fauzan melanjutkan, pihaknya juga akan menampung semua aspirasi masyarakat dan selanjutnya akan menindaklanjuti apa yang disampaikan oleh warga.

“Nanti apa aspirasi warga, akan disampaikan kepada pemerintah dan berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait,” kata dia.

Sementara warga Kelurahan Gulak-galik, Joni meminta kepada wakil Ketua DPRD Lampung ini untuk memperbaiki jalan rusak yang berada di Jalan Abdi Negara.

“Kami berharap ada perbaikan jalan rusak di Jalan Abdi Negara bawah. Karena jalan tersebut kondisinya rusak dan belum diperbaiki,” ungkapnya.

Senada, Andika warga Kelurahan Kupangteba juga meminta untuk perbaikan jalan rusak dan berlubang di Jalan Tangkuban Perahu, Kupang Kota.

“Kami juga meminta drainase di jalan gunung agar ditutup supaya masyarakat tidak membuang sampah di tempat tersebut,” pungkasnya.(**)


Fauzan Reses di Kupang Teba

 


Wakil Ketua DPRD Lampung Fauzan Sibron, S.E., AKt menggelar reses tahap I di Kelurahan Gulakgalik dan Kupang Teba, Telukbetung Utara, Bandarlampung, Senin (21/2/2022).

Tidak hanya itu, masih dalam rangka reses juga dia juga, baru-baru ini Fauzan menyambangi Wali Kota Bandarlampung untuk menyampaikan aspirasi-aspirasi yang didapatnya dari masyarakat.

Pada kesempatan itu, dia mengatakan banyak aspirasi masyarakat Kota Tapis Berseri yang perlu ditampung dan ditindaklanjuti. Misalnya mengenai persoalan kelangkaan minyak goreng kemasan, kendala BPJS, usulan infrastruktur, dan beberapa hal lain.

“Beberapa hal saya sampaikan ke Wali Kota Bandarlampung yang merupakan kewenangan pemerintah kota Bandarlampung, harapannya aspirasi tersebut bisa menjadi prioritas pemerintah kota ke depan,” ujarnya.

Politikus Partai NasDem ini juga menyampaikan agar masyarakat tetap patuh dan menerapkan Prokes dalam menjalankan keseharian.

Masih dalam kaitan kelangkaan minyak goreng, kata dia, tentunya DPRD Lampung juga memiliki action. Dimana, sudah dilakukan langkah-langkah melalui pemprov dan pemkab/pemkot dengan berbagai upaya penanggulangan, salahsatunya adalah operasi pasar.

“Kita minta masyarakat jangan panic buying. Jangan berlebihan membeli. Secukupnya saja. Sebab saat ni juga sudah diatasi oleh Pemprov, DPRD, Kepolisian dan OPD terkait,” ujarnya.

Fauzan juga bilang, aspirasi yang diserap juga tidak hanya disampaikan dan dicarikan jalan keluar ke Wali Kota saja, akan tetapi juga dengan pemprov serta OPD terkait. “Tentunya koordinasi dengan oemeri tah dan OPD, atau rnas terkait,” ucapnya.

(RADARLAMPUNG.CO.ID


Rapat Internal BK DPRD Lampung Ditunda

 


Badan Kehormatan (BK) DPRD Lampung menunda rapat internal membahas dugaan pelecehan seorang mahasiswi bernama Feni Ardila yang diduga dilakukan Wakil Ketua Dewan Fauzan Sibron beberapa waktu lalu. 

Sekretaris BK Ahmad Fitoni mengatakan, penundaan tersebut dilakukan karena anggota BK masih berada di Daerah Pemilihan masing-masing untuk agenda reses.

“Ditunda dulu, nanti setelah reses dijadwal ulang karena anggota masih di dapil,” kata dia yang juga Sekretaris DPW PAN Lampung ini melalui pesan Whatsapp, Senin (21/2).

Ia melanjutkan, meski sudah ada klarifikasi baik dari Fauzan dan Feni, Ahmad mengatakan pihaknya baru akan mengeluarkan pernyataan sikap setelah rapat internal digelar.

Diketahui, saat geger pemberitaan ada perkelahian antara ajudannya yang bernama Romi dengan rekan Feni bernama Syahrial Yusuf serta dugaan pelecehan yang dituduhkan kepadanya, Fauzan Sibron langsung membuat klarifikasi.

Kader Nasdem itu membantah melakukan melakukan pelecehan dan mengaku tidak berada di Southbank saat peristiwa berlangsung, Sabtu (5/2). Dirinya juga tidak pernah dilaporkan oleh siapapun atas peristiwa itu.

Saat ini, untuk memulihkan nama baiknya dan nama baik Partai Nasdem, Fauzan tengah mempertimbangkan untuk melakukan langkah-langkah hukum kepada pihak yang telah merugikan nama baiknya dan nama partai.

Setelah itu, Feni Ardila juga membuat video klarifikasi bahwa yang dilaporkan ke Polresta Bandar Lampung adalah ternyata Romi, ajudan dan orang dekat Fauzan Sibron.

“Saya Feni Ardila, terkait pemberitaan selama ini di media adanya dugaan pelecehan kepada saya, di kafe Southbank yang dilakukan Fauzan Sibron, maka saya ingin klarifikasi yang sebenar-benarnya,” kata dia.

Pertama, dia meminta maaf kepada Fauzan Sibron atas pemberitaan berkembang membuat nama kader Partai Nasdem Lampung itu ikut terseret.

“Dalam perkelahian kawan saya Syahrial Yusuf, tidak ada pelecehan seksual terhadap diri saya yang dilakukan Fauzan Sibron,” katanya.

Terkait perkelahian itu, ia melanjutkan, sudah terjadi perdamaian antara Syahrial Yusuf dengan Romi. Selanjutnya, Syahrial juga akan mencabut laporan di Polresta Bandar Lampung.

“Sampai saat ini, saya tidak pernah melaporkan siapa pun ke pihak berwajib, terkait pernyataan saya sebelumnya yang menyebut bahwa ada Fauzan Sibron di lokasi perkelahian adalah tidak benar,” sambungnya.

“Saya hanya salah paham, Romi ternyata orang dekat Fauzan Sibron dan saya secara pribadi tidak mengenal Fauzan Sibron,” tutupnya

.

Rmol


Fraksi PKS Rapat Kerja, Bahas Evaluasi

 


Fraksi PKS DPRD Provinsi Lampung menggelar Rapat Kerja di Aula Dewan Pimpinan Tingkat Daerah (DPTD) PKS Kota Bandar Lampung, Senin (21/2).

Ketua Fraksi PKS DPRD Lampung, Ade Utami Ibnu mengingatkan seluruh anggota fraksi untuk menjaga marwah DPRD Lampung sebagai wakil rakyat.   

Anggota Dewan dari Daerah Pemilihan (Dapil) Bandar Lampung inipun mengatakan, rapat ini dilakukan untuk membahas evaluasi kinerja pelayanan fraksi dan merencanakan agenda kerja selama tahun 2022.

“Terutama merencanakan kerja-kerja pelayanan Fraksi PKS tahun 2022, ” jelas Ade yang juga pegiat literasi ini. 

Ade melanjutkan, berdasarkan hasil evaluasi, 85 persen kinerja fraksi yang terealisasi di tahun 2021. Sehingga, kinerja ini harus ditingkatkan dan jangkauannya harus diperluas. 

“Insya Allah akan kita perbesar jangkauan kerja-kerja pelayanan yang dilakukan oleh Fraksi PKS DPRD Lampung di tahun 2022,” kata dia.

Rmol


Aprilliati Sayangkan Kasus Kekerasan Anak

 


Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Aprilliati menyayangkan kasus kekerasan anak di bawah umur yang dialami korban bernisial A yang dilakukan oleh ibu kandungnya sendiri.

“Sebagaimana lazimnya seorang ibu adalah yang paling melekat dengan anaknya, namun jika kasus penganiayaan sampai anak dilukai dan suruh bekerja. Maka itu harus didalami, bagimana kejiawaan dan psikis seorang ibu ini,” ujarnya, Sabtu, 19 Februari 2022.

Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Lampung ini juga mengungkapkan, seorang ibu kandung yang tega menyiksa anaknya sendiri, kemungkinan ada beberapa faktor yang terjadi di dalam rumah tangganya.

“Tapi terlepas dari itu, tindakan yang dilakukan pelaku ini adalah tindakan pidana, yang harus disikapi oleh penegak hukum. Dan kami sendiri akan melindungi korban yang masih di bawah umur,” terangnya.

Dia menambahkan atas perkara kasus tersebut, pihaknya akan menyikapi dan mengapokasi terhadap kasus ini, serta melakukan pendampingan terhadap korban sendiri.
“Artinya kasus ini bisa kita lihat karena faktor ekonomi dan kejiawaan. Tapi bagaimanapun tindakan itu tidak benarkan,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Seorang anak inisial A mengalami kekerasan fisik oleh ibu kandungnya. Anak tersebut mengalami luka sayatan silet di sekujur tubuhnya.

Ketua Komnas PA Bandar Lampung Ahmad Apriliadi Passa mengatakan, anak tersebut dipaksa ibu kandungnya untuk menjadi tukang parkir di sebuah minimarket di Bandar Lampung.

Ketika anak tersebut tidak memenuhi target yang diberikan ibunya sebesar Rp200 ribu sehari, maka ibunya akan melakukan kekerasan fisik dengan cara menyayat badannya dengan silet. Seperti di tangan, kaki, paha,dan badan serta lainnya.

Lampost.co

 


Rahmat Sosialisasi Pembinaan Pancasila

 


Bandar Lampung – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung Rahmat Mirzani Djausal menggandeng mahasiswa-mahasiswi Universitas Bandar Lampung (UBL) dalam sosialisasi pembinaan ideologi pancasila dan wawasan kebangsaan.

“Dengan Ideologi Pancasila yang dimiliki masyarakat Indonesia, dapat menyatukan rasa persatuan dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata dia di Hotel Grand Praba Bandar Lampung, Sabtu-Minggu (19/2/22).

Ketua Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Lampung mengatakan dengan memiliki ideologi pancasila dapat mempersatukan persepsi untuk menjaga pilar-pilar kebangsaan.

“Apapun yang kita lakukan, menjalani profesi apa pun kita, jika ideologi pancasila sudah tertanam maka kita akan memiliki rasa cinta kepada bangsa Indonesia dengan menjaga pilar kebangsaan seperti Pancasila, NKRI, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika,” tambahnya.

Sekretaris Komisi V DPRD Provinsi Lampung ini berharap penerus generasi muda bangsa dapat melanjutkan perjuangan pahlawan-pahlawan dalam menjaga bangsa Indonesia.

“Masa depan bangsa Indonesia ini ada di tangan pemuda-pemudi, kemajuan, kesatuan harus dilakukan dalam menjaga bangsa Indonesia dari radikalisme dan terorisme di tengah kemajuan teknologi,” tutupnya.

Kegiatan yang digelar dengan menggunakan protokol kesehatan, dan juga pembagian hadiah di akhir sesi tanya jawab.

Wartalampung.id


Ali Imron Sosialisasi Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan

 


Generasi muda harus mempersiapkan diri dengan baik guna menghadapi tantangan bangsa ke depan yang makin berat.

Hal itu disampaikan Anggota DPRD Provinsi Lampung dari Fraksi Partai Golkar, Ali Imron, saat Sosialisasi Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Gedung SMK Negeri 1 Brajaselebah, Lampung Timur, Sabtu (19/2).

Sosialisasi menghadirkan narasumber Babinsa Koramil 429-09 Wayjepada, Lampung Timur M Suhada dan Kepala SMK Negeri 1 Brajaselebah, Endro Wahyono. Dihadiri para pelajar, guru, dan staf sekolah tersebut, serta aparat desa.

Selanjutnya, Imron mengatakan pesatnya perkembangan teknologi informasi, memudahkan masyarakat memperoleh dan menyebarkan informasi. “Cukup hp dengan akses internet, informasi bisa tersebar luas ke masyarakat,” katanya.

Namun, di balik kemudahan tersebut, perkembangan teknologi informasi juga bisa berpengaruh negatif bagi masyarakat. Seperti pornografi dan informasi palsu atau hoaks.

Lebih dari itu, menurut Anggota Komisi V DPRD, masyarakat harus mewaspadai informasi yang bertentangan dengan ideologi bangsa Indonesia.

Karena itu, Imron mengingatkan agar masyarakat pandai memilah dan menyaring informasi yang diterima. “Jangan asal sebarkan setiap informasi yang diterima. Saring dulu. Pertimbangkan manfaat atau dampak positif dan negatifnya,” katanya.

Dengan bijak informasi, kata dia, berita negatif, berita bohong, bahkan fitnah atau informasi yang berpotensi menimbulkan perpecahan bangsa, tidak tersebar secara luas di masyarakat.

Sementara untuk menjadi generasi yang bijak informasi, menurut Imron, harus memperkuat pemahamannya terhadap ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan.

Namun, ajaran dan nilai-nilai Pancasila tidak akan bernilai jika tidak dijadikan landasan kehidupan bermasyarakat dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut dia, ajaran Pancasila sudah terbukti menyatukan bangsa Indonesia yang terdiri dari beragam suku, ras, dan agama. “Mengamalkan ajaran Pancasila, berarti menghargai suku, ras, dan agama yang berbeda dengan dirinya,” katanya.

Sementara Suhada menegaskan, bangsa Indonesia yang beragam sebenarnya rentan terhadap perpecahan. Namun, dengan ajaran Pancasila, perbedaan menjadi kekayaan dan memperkuat persatuan bangsa.

Suhada juga mengingatkan generasi muda agar menjaga diri dan tidak terjerat seks bebas, pornografi, dan narkoba.

Menurut dia, pemuda yang terjerat ke dalam tiga hal tersebut, masa depannya akan terancam rusak. Kalau sampai terjerat narkoba, akan sulit melepaskan diri. Kehidupannya bisa hancur.


Ade Utami Cemas Kelangkaan Minyak Goreng Untuk UMKM

 


Ketua Fraksi PKS DPRD Lampung Ade Utami Ibnu cemas kelangkaan minyak goreng bisa membunuh usaha pegiat UMKM. Sebab, kelangkaan ini menyebabkan mereka tak bisa berusaha.

Minyak goreng menjadi kebutuhan utama mereka, khususnya UMKM di bidang kuliner. Termasuk usaha keripik pisang asal Lampung sudah dikenal ke nasional dan mancanegara.

Menurut Ade,  kejadian ini memukul perekonomian daerah. Di saat perekonomian mulai bangkit, kemudian disusul naikknya kasus covid 19 varian omicron, hadir kebijakan pembatasan mobilitas lewat PPKM level 3 dan 2 di Lampung, kini minyak goreng susah didapat. Ade menjelaskan, ini berdampak secara luas di masyarakat.

Menurutnya, kelangkaan ini tidak saja mengerek harga sembako lainnya, tapi juga mengancam UMKM di Lampung, terutama yang bergantung dengan minyak goreng.

Ade mengatakan, perlu upaya komprehensif, tidak sekadar rutinitas temporal.

Di saat minyak goreng langka, operasi pasar atau sidak memang perlu dilakukan. Namun, kata dia, mesti lebih dari itu supaya tidak ada lagi penimbunan dan kelangkaan.

Pemerintah daerah, ujarnya, melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah harus bergerak cepat menuntaskan persoalan ini sebelum berdampak panjang dan memberatkan perekonomian daerah.

“Dua bulan lagi Ramadan. Tentu kebutuhan sembako termasuk minyak goreng begitu tinggi. Hal ini harus diantisipasi oleh TPID,” kata Ade.

Dia berharap Pemerintah Daerah bersama TPID termasuk TPID-TPID di kabupaten/kota menguatkan sistem logistik di masing-masing wilayah kewenangannya. []

Wartalampung.id