Kejati Diminta Usut Dana BOS SMA 1 Terbanggi Besar


Bandar Lampung - Ketua Umum Pusat Analisi Kebijakan Pemerintah (LSM PAKP Provinsi Lampung, Fikri meminta  Kejaksaan Tinggi Lampung untuk segera menetapkan para tersangka dugaan Korupsi Dan BOS SMA 1 Terbangi Besar, Lampung Tengah tahun 2020 dan 2021.

Kata dia, di tengah kehidupan bangsa Indonesia yang carut-marut ini, membutuhkan orang-orang bersih dan jujur yang mampu memberantas penyakit kronis bangsa tersebut. 

“Kita butuh orang yang berjuang secara konsisten dan lebih dari itu orang-orang yang memiliki komitmen tinggi dan konsisten untuk melakukan aksi konkrit untuk kemajuan masyarakat, bangsa dan negara,” katanya melalui siaran pers, Selasa, 12 Juli 2022.


Menurutnya, Dana BOS SMA 1 Terbanggi Besar Tahun 2020-2021 baik dari kegiatan fisik dan non fisik sudah dilaporkan ke Kejati Lampung.


Fikri dengan tegas meminta kepada Kejati Lampung agar dapat segera memeriksa dan memangil  pihak terkait misalnya kuasa penguna anggaran, H selaku Kepala SMAN I Terbangi Besar Kabupaten Lampung Tengah.

Masih kata fikri, pihaknya juga menambahkan PAKP akan terus memantau  terus progres-proses pelaporan ini hingga tuntas.

"Tanpa adanya tebang pilih main mata atau memperjual belikan perkara, dan apabila menemukan indikasi kerugian negara segera menetapkan tersangka pelaku dugaan korupsi dana BOS SMA I Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah," tegas Fikri.


PAKP juga mengingatkan kepala Sekolah agar bisa dan harus amanah melaksanakan tugas mengelola dana BOS, karna akan berakibat fatal jika menyelewengkan dana desa, karena masyarakat umum terlebih sosial kontrol mengawasi penggunaan anggaran. (Rel)

DPRD Lampung Terima Aduan Eks Pekerja PT Ciomas


Bandarlampung,
-– Setelah sebelumnya melapor ke kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Lampung yang tak kunjung menuai kejelasan. Akhirnya, secara resmi Hamdan (38) melapor kepada Anggota Komisi V (Lima) DPRD Provinsi Lampung, pada Selasa (12/7/2022).

Kedatangan warga Dusun Rejomulyo, RT/RW. 002/005 Desa Kotadalam, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) ini disambut salah satu Anggota Komisi V (Lima) DPRD Provinsi Lampung, yakni H. Syarif Hidayat, ST, MM. Dia (Hamdan Red) tiba di  kantor wakil rakyat tersebut sekira pukul 15.00 WIB. 

Tujuan Hamdan ke-kantor lembaga legislatif melaporkan kinerja Disnaker Provinsi Lampung yang dinilai terkesan sangat lambat dalam menangani laporannya, pada 24 Januari 2022 lalu. Pasalnya, sudah enam bulan berlangsung laporan dugaan pelanggaran pidana di bidang ketenaga kerjaan yang dilakukan PT. Ciomas Adisatwa terhadap Hamdan belum ada kejelasan secara hukum. 

Karenanya, Hamdan meminta kepada Anggota Komisi V (Lima) DPRD Provinsi Lampung untuk dapat menggelar rapat dengar (hearing) antara Disnaker Provinsi Lampung dan PT. Ciomas Adisatwa, beserta dirinya sendiri. “Sesuai isi surat ini Pak, saya berharap untuk digelar hearing, agar permasalahan ini segera menuai hasil,” ujarnya berharap penuh. 

Menurutnya, dugaan pelanggaran pidana di bidang ketenaga kerjaan PT. Ciomas Adisatwa, telah berlangsung sejak tahun 2015 lalu. Bahkan diperkirakan sebanyak 400 orang pekerja aktif di perusahaan tersebut menerima perlakuan serupa seperti Hamdan. “Mohon maaf pak, ini hanya sebatas informasi saja,” tutupnya sembari menyerahkan surat permohonan hearing tersebut. 

Pada kesempatan itu Anggota Komisi V (Lima) DPRD Provinsi Lampung, H. Syarif Hidayat, berjanji akan menindaklanjuti surat permohonan itu. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini akan mempelajari terlebih dahulu mengenai isi surat laporan tersebut. “Pada intinya, laporan ini diterima dan selanjutnya akan disampaikan kepada anggota dewan lainnya untuk dipahami dan dipelajari,” ungkapnya.

Yang jelas, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan komunikasi dengan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung untuk mempertanyakan sejauh mana penanganan perkara laporan yang telah dilayangkan Hamdan ke Disnaker Provinsi setempat. “Apapun hasilnya nanti, akan saya kabari secepatnya,” tutup Syarif. 

Kasus dugaan pelanggaran pidana di bidang ketenaga kerjaan yang dilakukan PT. Ciomas Adisatwa, ternyata tidak hanya terjadi terhadap Hamdan (37) warga Dusun Rejo Mulyo, RT/RW. 002/005. Desa Kotadalam, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel). 

Informasi yang berhasil dihimpun media. Kejadian serupa terjadi terhadap 326 orang. Rinciannya, 202 orang bagian (Packing) Produksi, kemudian 90 orang bagian Dirty dan selanjutnya 34 orang bagian Gudang.

Ratusan pekerja tersebut hingga saat ini, statusnya tercatat sebagai pekerja aktif dan atau masih bekerja di perusahaan PT. Ciomas Adisatwa. Mirisnya lagi, sejak berdiri pada tahun 2015 silam, perusahaan yang terletak di Jalan Trans Sumatera, Desa Talang Baru, Kecamatan Sidomulyo, Lamsel ini tidak pernah membayarkan upah gajih lembur kepada para pekerjanya.

Menurut sumber. Para pekerja ini bekerja selama enam hari kerja dalam waktu seminggu, dimulai sejak pukul 06. 00 Wib sampai dengan paling cepat pukul 16. 00 Wib, bahkan sampai dengan pukul 23. 00 Wib.

Ratusan pekerja ini diberikan waktu istirahat selama 1,5 jam per-hari dan atau dengan waktu kerja 8,5 jam sampai dengan 15,5 jam per-hari. “Kendati demikian, para pekerja ini tidak pernah diberikan upah gajih lembur Mas, oleh PT. Ciomas Adisatwa,” ujarnya, belum lama ini, sembari mewanti agar identitasnya dirahasiakan.

Selain itu, lanjut sumber ini, PT. Ciomas Adisatwa juga diduga membayar upah gajih di bawah ketentuan Upah Minimun Kabupaten (UMK) Lamsel, yaitu sebesar Rp. 80 ribu-perhari. Tak hanya itu, perusahaan pengolahan daging ayam ini juga tidak memberikan Jaminan Sosial, seperti BPJS Kesehatan maupun BP. Jamsostek kepada ratusan pekerjanya. “Sebenarnya para pekerja mengeluh, namun tak berani melapor lantaran khawatir dipecat perusahaan,” tukasnya.

(Pikiran Lampung)


Anggota DPRD Lampung: Jangan Tebang Pilih Lembaga nonmuslim



Anggota DPRD Lampung Budhi Condrowati menilai Pemprov kurang memberi perhatian terhadap lembaga non muslim di 15 kabupaten dan kota.

Pemprov terkesan tebang pilih dalam memberikan perhatian kepada masyarakatnya, terutama dalam hal anggaran.

Hal tersebut terungkap saat rapat dengar pendapat (RDP) Komisi V dengan Biro Kesra Provinsi Lampung, pada Senin (11/7)lalu.
Budhi mengatakan setiap agama memiliki lembaga binaan di bawahnya, agama Islam ada Nahdatul Ulama, Muhamadiyah, MUI yang dalam beroperasinya di dukung oleh anggaran pemerintah agama.

Sedangkan, lembaga non muslim Hindu (PHDI, WHDI, Peradah, Prajaniti), Katolik (Pemuda Katolik dan Wanita Katolik dan PGI), Budha, Permabudhi (Persatuan Umat Budha Indonesia.
Kemudian ada MBI (Majelis Budhayana Indonesia) dan Generasi Budha Budhis lalu, Kristen (Persekutuan Gereja Wilayah Lampung) yang ada di provinsi Lampung luput dari perhatian.

“Nah karena ketidakadilan ini. Saya minta kepada Pemprov dalam hal ini Bidang Kesra, untuk menganggarkan dana di APBD perubahan tahun 2022, untuk lembaga keagamaan non muslim,” ujar Budhi Condrowati, Selasa (12/7).
Menurutnya, hal ini perlu didorong dan segera dilakukan agar tidak ada pembeda antara organisasi dan lembaga-lembaga yang ada di Provinsi Lampung.

“Ini penting, karena lembaga dan orgaisasi non muslim kita banyak. Jadi, kita mencegah kecemburuan antar lembaga, dan pemertaan bagi semuanya. Dan yang terpenting, upaya ini wujud pengamalan nilai – nilai Pancasila, dan Bhineka Tunggal Ika,” tutupnya.

RMOL


Ketika Ketua DPRD Lampung Berikan Hewan Kurban

 


Ketua DPRD Lampung berikan bantuan hewan kurban sapi dalam rangka memperingati Idul Adha 1443 H. 


Ketua DPRD Lampung berikan bantuan hewan kurban sapi dalam rangka memperingati Idul Adha 1443 H yang disalurkan melalui DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung. Minggu (10/07/2022).


Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay SH., MH mengatakan kurban yang diserahkan sudah melalui proses dan mekanisme pengecekan kesehatan oleh instansi yang berwenang sebelum diberikan.


"Hewan-hewan yang disalurkan dipilih dengan selektif, untuk memenuhi syarat mencegah penyakit mulut dan kuku (PMK) ” Ujarnya


Ia juga menjelaskan tujuan dan khidmat dari berkurban menjadikan manusia untuk berserah dan berpasrah, menunduk layaknya manusia bukan seperti langit.

"Perjalanan panjang yang dialami oleh nabi Ibrahim mengajarkan kita untuk menjadi manusia yang seutuhnya, tunduk dan patuh atas perintah Allah SWT, mempertebal keikhlasan dan keyakinan karena semua yang dititipkan akan dikembalikan dan memiliki pertanggungjawabannya," ujjar Mingrum


Terakhir, ia juga mengajak dalam momentum Idul Adha untuk memperkuat, mempererat dan meningkatkan kepedulian satu sama lain dalam bingkai semangat gotong royong. (**).


Budhi Condrowati Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan

 


Mesuji — Tidak ada ruang bagi paham radikal di tanah air Indonesia, khususnya Lampung dan Kabupaten Mesuji. Hal tersebut, sampaikan Ketua BAGUNA DPD PDIP Lampung, Budhi Condrowati, saat menggelar sosialisasi pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IP-WK). Dihadapan masyarakat, Desa Bukoposo RT 02, RW 02, Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Mesuji. Jumat (08/07/2022).


“Jangan kasih ruang paham radikal disini, ini NKRI. Dan ideologi kita jelas, yaitu Pancasila. Nah, pemudalah yang harus menjadi garda terdepan membrantas paham tersebut,” kata Anggota Komisi V DPRD Lampung tersebut, disela kegiatan.


Oleh karena itu, Mbak Condro sapaan akrabnya mengajak kepada seluruh pemuda di Kabupaten Mesuji untuk tidak ragu dan aktif melaporkan kepada aparat desa atau kelurahan, dan kepolisian setempat, ketika terindikasi ada paham radikal masuk.


"Ayo aktif dan Cepat lapor, mari kita bersatu. Untuk bersama – sama membrantas paham diluar pancasila. Karena, Pancasila merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar – tawar,” tegasnya.


Lebih lanjut, Anggota Fraksi PDIP DPRD Lampung tersebut mengajak semua lapisan masyarakat dan para pemuda untuk memahami dan mengamalkan nilai – nilai pancasila secara utuh. Sehingga, gesekan, antar suku, agama, ras dan golongan dapat terminimalisir.


“Mengamalkan nilai – nilai pancasila di kehidupan sehari – hari sangat penting. Karena, upaya tersebut tertuang dalam makna Bhineka Tunggal Ika. Sekaligus, menghargai para pejuang pendiri Bangsa Republik Indonesia,” tegasnya.


Untuk diketahui, hadir dalam kegiatan dua Narasumber IP-WK. Bpk Wayan Alit Saputra, S.Pd.H, dan Bpk Ketut Swandana, S.T.





WARTAPOST.ID

Sahlan Syukur Temui Warga Lampung Selatan

 


Lampung Selatan — Tegas disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung, Sahlan Syukur di hadapan masyarakat Desa Bulok, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan. Bahwa Pancasila merupakan ideologi yang diakui oleh dunia.


“Saya sampaikan kepada masyarakat dan saudara – saudara saya di Kalianda, bahwa Pancasila itu diakui oleh dunia, diakui bangsa-bangsa lain. Mereka menganggap pancasila menjadi pemersatu masyarakat yang multi etnis dengan beragam latar belakang,” kata Sahlan, saat menggelar sosialisasi pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IP-WK). Jumat (08/07/2022).


Sebab, lanjut politisi PDIP Lampung itu. Nilai – nilai yang terkandung didalam pancasila sudah sesuai dengan keadaan serta kultur masyarakat Indonesia yang beragam. Sehingga, jika semua lapisan masyarakat mengamalkan dan menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari – hari dapat tercipta ketentraman dan Kerukunan yang hakiki berbangsa dan beragama.


“Kita ini agama beda-beda, cara nyembah Tuhan beda-beda, tapi masyarakat kita akur. Itulah bukti bahwa butir-butir sila kita masih diamalkan oleh masyarakat secara luas. Makanya, kalau ada kelompok yang mencoba merubah negara dan ideologi Pancasila, masyarakat harus turut aktif. Bisa dengan melaporkan ke aparat berwajib,” tegas Bang Aan, sapaan akrabnya.


Di tempat yang sama, Pengawas Pendidikan Lampung, Nur Prima Qurbani selaku narasumber menuturkan bahwa usia remaja merupakan fase yang paling rawan dalam membentuk pola berpikir. Sehingga, di masa – masa tersebut merupakan saat pikiran seorang individu sedang mencari jati diri.


“Remaja itu fase yang paling rawan, doktrin-doktrin yang sifatnya baik dan buruk sangat mudah tertanam di dalam pikiran. Maka dari itu, kita perlu membentengi diri kita dengan ideologi pancasila,” tegasnya.


Oleh karena itu, lanjut dia. Pengamalan nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari merupakan cara ampuh guna membentengi keluarga dari paham radikal.


“Pakai cara-cara yang simpel saja, beribadah sesuai agama masing-masing. Rukun antartetangga, ngobrol di balai desa kalau ada masalah dan seterusnya. Itu kan semua pengamalan dari pancasila. Kalau diterapkan, masyarakat kita enggak bakal ribut-ribut terus,” ujarnya.



Wartapost


Ketua Fraksi PKB DPRD Lampung Sosialisasi di Pesawaran

 


Pesawaran — DPRD Lampung mengajak seluruh masyarakat, khususnya Kabupaten Pesawaran untuk bersama – sama membumikan pancasila yang merupakan dasar negara yang mutlak dan harga mati. Hal tersebut, disebabkan, mulai luntur dan terkikisnya ideologi Pancasila.


“Kami di DPRD Lampung sebagai wakil masyarakat, mengajak semua lapisan, dari ras, suku, agama, dan golongan untuk bersama – sama membumikan pancasila dalam kehidupan sehari – hari secara utuh,” kata Ketua Fraksi PKB DPRD Lampung, Hanifah. Saat menggelar sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IP-WK). Dihadapan masyarakat Desa Sukajaya Marga Punduh Kabupaten Pesawaran. Jumat (08/07/2022)


Menurutnya, membumikan nilai – nilai pancasila dalam kehidupan sehari – hari merupakan langkah tepat dalam mencegah dan membrantas, sekaligus menutup ruang paham radikal yang mencoba masuk di NKRI. Misal, dihari besar islam yang akan kita hadapi, yaitu ada yang merayakan hari Sabtu dan ada yang hari Minggu.


"Saya minta, ini jangan menjadi problem ditengah – tengah kita. Karena, saling menghargai perbedaan merupakan wujud penerapan nilai – nilai yang terkadung dalam setiap butir – butir Pancasila,” ujarnya.


Lebih lanjut, Anggota Komisi II DPRD Lampung itu menghimbau sekaligus mengajak masyarakat Marga Punduh dan Pesawaran untuk aktif serta mebiasakan komunikasi kepada aparat desa, kepolisian apalagi ada indikasi paham – paham diluar pancasila. Karena, keaktifan masyarakat, menjadi langkah tepat untuk mengehentikan upaya paham diluar pancasila masuk.


“Nah, peran pemuda juga sangat dibutuhkan. Apalagi para pelajar yang memiliki keaktifan didunia Medsos yang sangat tinggi. Mari, tanamkan dalam diri kita bahwa Panacasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI adalah harga mati,” tegasnya.




WARTAPOST.ID



FX. Siman Ajak Warga Pringsewu Cinta Pancasila


Pringsewu — DPRD berkomitmen agar Provinsi Lampung harus menjadi masyarakat yang Pancasila. Sebab, mahasiswa dapat menjadi pondasi dan garda terdepan menyampaikan serta menggaungkan ideologi pancasila di seluruh lapisan masyarakat.


“Saya tegaskan bahwa Mahasiswa Menjadi Sumber Pemersatu Bangsa, oleh karena itu DPRD mengusulkan mashasiswa diberikan pembelajaran pancasila. Sehingga, saat ini ada sosisalisasi IPWK,” kata Anggota DPRD Lampung, FX. Siman, dihadapan mahasiswa STIMIK Gading Rejo Pringsewu, saat menggelar Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IP-WK). Jumat (08/07/2022).


Lebih lanjut Pakde Sapaan akrabnya menuturkan bahwa Pancasila merupakan dasar negara yang mutlak. Sebab, dimasa masih pelajar dan mahasiswa dirinya sudah mengikuti pendidikan Pancasila secara utuh. Bahkan, pada waktu itu pancasila menjadi syarat kelulusan masuk perguruan tinggi dan CPNS.


Jelas, bahwa pancasila ini sebagai pemersatu bangsa, kalau gak mau ikut pancasila tegas minggir. Nah, saat ini kami punya komitmen mahasiswa wajib menggaungkan pancasila dikehidupan sehari – hari,” ujarnya.


Komitmen dan penegasan yang diutarakan, lanjut Pakde. Memiliki dasar yang jelas, yaitu DPRD Lampung menginginkan masyarakat lampung aktif, dan berani melawan paham – paham radikal diluar ideologi Bangsa Indonesia yang sah dan mutlak.


“Saya yakin Mahasiswa STIMIK punya komitmen yang sama dengan kami anggota DPRD,” tegasnya.



Wartapost

Anggota DPRD Lampung Sosialisasi IP-WK di Pesawaran


Anggota DPRD Lampung, Watoni Noerdin. Saat menggelar Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IP-WK). Di Perum Pesawaran Residen Negeri Sakti Pesawaran, Kabupaten Pesawaran. Jumat (08/07/2022).


Indonesia, Lampung khususnya. DPRD Lampung secara estapet dan kontinu, menggaungkan sekaligus mengajak masyarakat dari semua lapisan untuk membumikan Pancasila dalam kehidupan sehari – hari dan lingkungan sekitar.


“Kegiatan ini wujud dari keperdulian DPRD Lampung atas telah luntur dan terkikisnya nilai – nilai pancasila di tanah air kita. Sehingga, wajib saat ini kita dari semua lapisan masyarakat untuk membumikan pancasila,” kata Anggota DPRD Lampung, Watoni Noerdin. Saat menggelar Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IP-WK). Di Perum Pesawaran Residen Negeri Sakti Pesawaran, Kabupaten Pesawaran. Jumat (08/07/2022).


Sehingga, lanjut Politisi PDIP Lampung itu. Kegiatan IPWK ini bagian dari sebuah program kerja DPRD Lampung. Yang mana, selama ini kegiatan semacam ini dilakukan sebelumnya oleh DPR RI yang dinamakan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan.


"Hadirnya kami, karena berdasarkan data. Lunturnya dan terkikisnya nilai – nilai pancasila di Negara Indonesia kisaran, 67,6 persen. Sementara pancasila sebagai dasar nagar, nah kalo sudah luntur. Maka, akan dengan mudah paham – paham diluar untuk menggrogoti pancasila,” tegasnya.


Misalkan, kata Watoni. Baru – baru ini kita lihat, telah marak terjadinya geng motor. Itu merupakan wujud tidak ada nya nilai – nilai pancasila dikehidupan bermasyarakat. “Dari sini, kita butuh rasa kebersamaan yang sudah luntur. Oleh karena itu butuh diperbaiki, karena, negeri kita sangat mencintai perdamaian. Sehingga, IPWK ini harus kami lakukan,” ujarnya.


Dan yang juga perlu diperhatikan oleh masyarakat lampung khususnya, ada pola dan strategi oknum – oknum untuk menggerus dan menjajah ideologi pancasila. “Menjajah bukan saja lewat kekerasan, Tetapi, sudah lewat ekonomi, budaya, dan sosial media. Disni kami hadir untuk bersama – sama membumikan kembali pancasila, menyatukan paham pancasila yang sudah mulai luntur,” tegasnya.



Wartapost


Korban Kebakaran Terima Kunjungan Anggota DPRD Lampung


Bandar lampung, – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Lampung dapil Bandar lampung mengunjungi lokasi kebakaran yang terjadi di Kotakarang dan Kelurahan Kangkung, Kecamatan Bumiwaras, Selasa (12/7) sore. Mereka adalah Kostiana, Apriliati, Ar Suparno, dan Lenistan Nainggolan.


Diterima Ketua RT setempat, dalam kunjungannya mereka didampingi PAC dan Ranting PDI Perjuangan setempat juga menyerahkan bantuan kepada masyarakat yang terkena musibah. Adapun bantuan yang diberikan diantaranya sembako, beras, gula, minyak goreng, dan mie instan.


Semoga bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terkena musibah,” ungkap Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Lampung, Apriliati.


Setelah memberikan bantuan, mereka juga mengunjungi lokasi bekas kebakaran secara langsung, untuk melihat keadaan rumah-rumah warga yang terdampak dan mendengarkan penuturan mereka tentang musibah kebakaran tersebut. Mereka juga menyapa dan memberikan semangat kepada warga korban kebakaran.


“Terjadinya sebuah musibah, tidak akan ada yang bisa mengira. Tapi Insya Allah akan memberikan ganti yang terbaik kepada hamba Nya atas cobaan yang diberikan, dan kedudukan yang tinggi bagi mereka yang bersabar dalam musibah,” 


Apriliati  juga berharap kepada pemerintah daerah setempat untuk  memperhatikan bagi masyarakat yang tinggal di pinggiran kota.


“Kedepannya daerah ini seharusnya termasuk dalam rancana pembangunan kota, karena warga dipinggiran juga harus mendapatkan tempat tinggal yang layak”, tuturnya.


Kendati demikian, Apriliati memberikan apresiasi kepada pemerintah, PAC dan Ranting PDI Perjuangan setempat, serta seluruh pihak terkait yang telah tulus, sigap, dan cepat tanggap untuk bergotong royong membantu warga dalam penanganan musibah kebakaran tersebut.


“Ini adalah bentuk kepedulian PDI Perjuangan, sebagai Partai ne wong cilik, yang selalu terpanggil untuk membantu dan melayani warga dan masyarakat,” pungkasnya. (Red)


Ketua DPRD Lampung Sosialisasi IPWK di SMK 1 Terusan Nunyai



Ketua DPRD Lampung menggelar Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IPWK) yang di selenggarakan di SMK 1 Terusan Nunyai, Lampung Tengah, 


Ketua DPRD Lampung menggelar Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IPWK) yang di selenggarakan di SMK 1 Terusan Nunyai, Lampung Tengah, Kamis (07/07/2022) 


Dalam sambutannya, Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay SH., MH meminta Pelajar mengamalkan dan menerapkan Pancasila sebagai pemersatu dari sejumlah entitas yang ada. 


"Ada yang berasal Pulau Sumatera, Jawa bahkan bagian timur juga, secara budaya jelas berbeda jangan disamakan bahkan dipaksakan untuk mengikutinya, saling mengangkat dan mengapresiasi setiap perbedaan yang ada hingga dapat melakukan kolaborasi misalnya tarian khas daerah Lampung di kombinasikan dengan Jawa, pasti sangat indah dan kaya akan nilai seninya," ujar Mingrum. 


Mingrum juga menghimbau pelajar harus mempersiapkan dirinya untuk menjadi pemimpin yang mengedepankan toleransi dan tenggang rasa, karena seorang pemimpin harus memadukan perbedaan menjadi satu kesamaan. 


"Ikut serta dalam wadah atau kegiatan di sekolah bagian dari mempersiapkan dan mengasah diri menyikapi perbedaan, membentuk karakter pemimpin serta mengasah mental untuk berani mengambil keputusan dalam situasi apapun," lanjut Mingrum


Ia juga mengingatkan setingi apapun cita-cita dan sebaik-baiknya kepemimpinan yang dilakukan, tidak ada artinya bahkan bisa saja hilang seketika akibat perilaku yang seharusnya bisa dihindari. 


"Apapun profesi nya, baik seorang politikus, penegak hukum, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan lainnya, jika dalam pengaruh dan memiliki ketergantungan dengan Narkoba dipastikan ini akan mengancam serta menghancurkan profesinya, untuk itu pastikan dan jaga diri kalian, kalian penerus kami, ditangan kalianlah ketergantungan masa depan bangsa ini akan dititipkan," tutup Mingrum.