Politisi PDIP Lampung Sosperda Rembug Pekon


Pesawaran — Anggota DPRD Provinsi Lampung, Watoni Noerdin mengatakan bahwa lahirnya Peraturan Daerah Rembug Desa dan Kelurahan, atas inisiatif dari Polda Lampung. Dengan dasar, banyaknya konflik dan keributan yang terjadi, baik dilingkungan, keluarga, masyarakat, tetangga dan lingkungan sekitar.

“Lahirnya Perda Rembug Desa, atas gagasan dari Polda Lampung diera itu. Dengan dasar, banyaknya konflik dan keributan, baik lingkungan keluarga, antar tetangga, lingkungan dan lainnya. Sehingga, di lampung dianggap rawan konflik. Dan lahirnya, perda Rembug Desa ini,” kata Anggota Fraksi PDIP DPRD Lampung, Watoni Noerdin. Dihadapan masyarakat Desa Negara Saka, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran. Jumat (10/02/2023).

Tentu, kata Wakil Ketua DPD PDIP Lampung itu. Kehadirannya dihadapan Negara Saka merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap wakil rakyat, khususnya Dapil 3 meliputi, Kabupaten Pesawaran, Pringsewu dan Metro. Sehingga, Perda yang dibuat oleh legislatif bisa tersampaikan oleh masyarakat lampung.

“Hadir disni untuk memberikan Sosialisasi Perda, yang merupakan gagasan DPRD untuk ikut menyampaikan ke masyarakat, yang tadinya dilakukan oleh pemerintah melalui Satker terkait. Namun, sosialisasi itu terbatas jangkauanya. Karena, banyak sosialisasi yang dibuat tapi tidak tersampaikan ke masyarakat,” ujarnya.

Oleh karena itu, melalui kegiatan yang dilakukan diharapkan seluruh masyarakat Lampung dan Pesawaran khususnya, agar bisa memahami aturan – aturan yang berkenaan tentang tata cara penyelesaian konflik, serta persoalan yang terjadi dilingkungan sekitar. Dengan harapan, ketika terjadinya selalu mengutamakan musyawarah melalui rembug desa dan kelurahan.

“Bagaimana, ketika ada konflik harus di kedepankan musyawarah. Dengan asas, masalah besar kita kecilkan dan masalah kecil kita hilangkan,” tegasnya.

WARTAPOST.CO.ID


Politisi PKS Lampung Sosperda Rembug Pekon di Pringsewu


Pringsewu — Rentan gesekan dan konflik, baik ditingkat keluarga, tetangga, lingkungan masyarakat hingga, antar suku, ras, agama dan golongan. Menjadikan, pentingnya masyarakat memahami sejumlah aturan. Sehingga, konflik tersebut bisa diminimalisir.

“Kedepankan musyawarah melalui rembug desa/pekon, menjadi langkah tepat menyelesaikan persoalan dilingkungan sekitar,” Kata Anggota DPRD Provinsi Lampung, Zunianto saat menggelar kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pedoman Rembug Desa dan Kelurahan dalam Pencegahan Konflik di Provinsi Lampung, dihadapan masyarakat Pekon Suberejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu. Sabtu (11/02/2023).

Lebih lanjut, anggota Fraksi PKS DPRD Lampung itu mengaku langkah yang diambil oleh legislatif menyampaikan perda rembug desa/pekon dihadapan masyarakat Lampung dan Pringsewu khususnya, merupakan bentuk keperdulian yang nyata, agar Provinsi Sai Bumi Ruwa Jurai terhindar dari konflik berkepanjangan yang mengakibatkan perpecahan antar masyarakat yang ada.

“Banyak Perda yang sudah disahkan oleh DPRD, dan pada saat ini kami menyampaikan Perda Rembug Desa untuk mencegah terjadinya konflik berkepanjangan. Jadi, menyelesaikan persoalan tidak mesti langsung ke ranah hukum, ” Ujarnya.

Selanjutnya, kata anggota Komisi II DPRD Lampung itu. Dalam waktu dekat akan digelar pesta demokrasi, yaitu Pemilu serentak di 2024 mendatang. Artinya, potensi terjadinya gesekan sangat nyata.

“Nah, sekecil apapun perbedaan kita upayakan selesai melalui musyawarah. Dan sebesar apapun persoalan, diupayakan harus kita kecilkan dan bahkan hilangkan,” Tegasnya.

Oleh karena itu, dalam kesempatan ini pihaknya menghadirkan narasumber yang akan menjelaskan secara detail kepada masyarakat Pagelaran tentang tehnis, cara, dan solusi Perda Rembug Pekon/Desa.

“Pahami penjelasan dari Narsumber Pak Suprayetno. Ikuti dengan baik, dan sampaikan ilmu yang didapat kepada saudara, tetangga, saudara yang sekiranya belum bisa hadir di kegiatan ini,” Tegasnya.
WARTAPOST.CO.ID


Anggota DPRD Lampung PIP di Tanjung Senang



Bandar Lampung — Anggota DPRD Provinsi Lampung, Aprilliati menggelar sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP), di Kelurahan Pematang Wangi, Kecamatan Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung, Senin (30/1/2023).


Dalam sambutannya, ada kesempatan tersebut, Ketua Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia (KPPRI) Provinsi Lampung, Aprilliati pada umumnya dan masyarakat Kota Bandar Lampung khususnya, untuk bijak dalam menggunakan Media Sosial (Medsos).


“Media Sosial mempunyai dampak positif dan juga negatif bagi kita dalam kehidupan bermasyarakat, seperti baru-baru ini kita disuguhkan kabar hoax yang dilakukan oleh seorang ibu-ibu di Mesuji yang menyebarkan berita dengan narasi ujaran kebencian terhadap Partai PDI-P, terkhusus Ibu Ketua Umum. Nah ini salah satu contoh dampak negatif dari penggunaan media sosial yang salah,” Kata April, disela kegiatan


Hal itu, kata Anggota Komisi V DPRD Lampung tersebut. Kurang ditanamkannya nilai-nilai Pancasila dalam diri seseorang.


“Makanya saya selalu tegaskan, jangan hapal lima silanya saja, namun pahami dan implementasikan juga nilai-nilai yang terkandung didalamnya,” tegasnya.


Ditempat yang sama, Ketua Bamusi PDI Perjuangan Lampung, Ustadz Suparman Abdul Karim yang menjadi narasumber dalam sosialisasi tersebut mengingatkan kepada masyarakat untuk membentengi diri dari hal-hal yang merusak Pancasila di tengah masyarakat, seperti halnya Paham Radikalisme.


“Akhir-akhir ini kita disuguhkan pemberitaan mengenai Khilafatul Muslimin yang notabenenya tidak percaya terhadap pemerintah dan kerap melakukan ujaran kebencian terhadap pemerintah. Ini harus kita hindari. Caranya dengan memahami nilai-nilai dalam Pancasila,” Suparman.


Sebab menurutnya, radikalisme bisa menyusup ke tengah masyarakat karena ideologi kita mulai terkikis. “Usia remaja juga merupakan fase yang paling rawan dalam membentuk pola berpikir. Masa tersebut merupakan saat pikiran seorang individu sedang mencari jati diri,” Ujarnya.


Suparman mengungkapkan, kenapa bisa muncul paham radikalisme dan terorisme di masyarakat dengan dalih Agama. Menurutnya, agama yang berasal dari Tuhan itu Suci tapi menjadi tercemar ketika sudah sampai ke Manusia.


“Ketika agama diturunkan kepada nabi dan utusan ini masih suci, dan ketika ditransfer ke penyampai agama mulai tercemar apalagi ini sudah beribu tahun jaraknya. Jadi tidak semua penceramah atau penceramah itu maunya Allah seperti itu, sehingga bisa ada malpraktik agama,” ungkapnya.


Ia melanjutkan, “Radikalisme dan terorisme adalah virus, sedangkan vaksinnya yang paling efektif adalah menggunakan bahasa agama. Pemikiran tersebut harus dilawan dengan pemikiran kepancasilaan dan disosialisasikan langsung ke masyarakat.” Pungkasnya.

WARTAPOST. CO. ID, 


Anggota DPRD Lampung Apresiasi Peserta PIP Metro


Metro — Apresiasi disampaikan anggota DPRD Provinsi Lampung, Watoni Noerdin atas keberagaman masyarakat Giri Mulyo, Metro Timur, yang hadir sebagai peserta pada kegiatan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP). Bahkan, mencapai 150 orang. Selasa (31/01/2023).

“Alhamdulillah, kegiatan kali ini pesertanya beragam dan seimbang. Karena, terkadang kalau ada kegiatan seperti ini, peserta nya bisa banyak perempuan, atau sebaliknya. Namun, yang sangat saya apresiasi lagi antusias warga sangat kuat. Sehingga, mencapai 150 orang,” kata Anggota Komisi I DPRD Lampung, Watoni Noerdin. Saat membuka kegiatan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP), dihadapan masayarakat Giri Mulyo, Metro Timur.

Tentu, kata Wakil Ketua DPD PDIP Lampung itu. Antusias dan beragam suku ras dan agama dari warga Metro, menjadi tolak ukur bagi kita semua sebagai warga negara Indonesia, agar terus membumikan pancasila di Provinsi Lampung dan Indonesia pada umumnya.

“Karena, dasar kegiatan ini digelar, yaitu merujuk hasil survei, yang dilakukan oleh Lembaga Survei nasional dan internasional per – 2022, nilai – nilai pancasila sudah turun ke angka 67,6 persen. Ini prihatin. Padahal bangsa luar sangat takut dengan adanya kebhinekaan yang ada di indonesia,” kata Watoni.

Artinya, warga Metro dan Lampung sebagai bagian dari NKRI harus ambil bagian dari membumikan pancasila secara utuh. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini dilakukannya kegiatan sosialisasi oleh anggota DPRD Lampung.

“Hati – hati Bu, Pak… jangan terlena dengan faham – faham luar yang berupaya masuk ke Indonesia. Kalau ini tergerus habis, maka akan bahaya. Karena, saat ini sudah ada lampu kuning. Sehingga, kami di DPRD Lampung cepat bergerak, salah satunya melalui kegiatan seperti ini, dan komitmen kami harus juga diikuti oleh seluruh masyarakat Lampung dan Metro khususnya,” tegas Watoni.
WARTAPOST.CO.ID


Anggota DPRD Lampung Sosperda Rembug Pekon di Pesawaran


Pesawaran — Beragamnya suku, adat, ras, dan agama yang ada di Provinsi Lampung dan Kabupaten Pesawaran khususnya, menjadi rentan terjadinya gesekan dan konflik antar warga. Sehingga, dibutuhkan edukasi dan pemahaman yang mendasar bagi seluruh masyarakat, agar terciptanya lingkungan yang aman dan damai.

“Kita sebagai warga negara Indonesia patut bersyukur, kita kaya akan Ras, Suku, Adat dan agama. Tapi, jika masyarakatnya tidak diberi edukasi dan pemahaman akan aturan, bisa jadi dengan keberagaman yang ada, akan terdapat celah gesekan antar warga,” kata Anggota DPRD Provinsi Lampung, Hanifah saat menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pedoman Rembug Desa dan Kelurahan dalam Pencegahan Konflik di Provinsi Lampung, di hadapan masyarakat Desa Pampangan, Kecamatan Gedong Tataan. Sabtu (27/01/2023).

Atas dasar itu, kata Ketua Fraksi PKB DPRD Lampung tersebut, memandang perlu dan penting Perda Rembug Desa/Kelurahan disampaikan kepada masyakat Pampangan. Karena, tidak bisa dipungkiri, sampai saat ini masih terjadi gesekan antar warga yang sebenarnya persoalan tersebut bisa diselesaikan secara musyawarah.

“Banyak sekali persoalan dan gesekan yang ada di Kabupaten Pesawaran, dan lampung pada umumnya ini. Oleh karena itu, Rembug Pekon menjadi solusi atasi sejumlah persoalan. Jadi, saya minta kalo ada persoalan tidak usah gontok – gontokan antar tetangga dan saudara, mari bersatu,” tegasnya.

Narasumber yang hadir, kata Ketua Muslimat NU Kabupaten Pesawaran itu.  Akan mengupas dan menjelaskan materi, dan panduan soal perda rembug pekon yang disampaikan hari ini.

“Jadi, saya minta ikuti, dan pahami materi yang disampaikan pemateri. Dan sepulang dari sini, sebarkan ke tetangga, saudara dan kerabat yang belum bisa hadir,” tegas Hanifah.

WARTAPOST.CO.ID


Mingrum Gumay Hadiri Gerakan Penghijauan dan Bersih-bersih Daerah Aliran Sungai


Tanggamus — Ketua DPRD Lampung, Mingrum Gumay hadiri gerakan penghijauan dan bersih-bersih daerah aliran sungai (DAS) yang dilaksanakan di Komplek Bendungan Batutegi Tanggamus, Sabtu, (28/01/2023).


Dalam kesempatan itu, Mingrum Gumay mengungkapkan penghijauan ini merupakan tindak lanjut dari intruksi DPP PDI Perjuangan, dalam rangka meningkatkan serta terus menggalangkan perduli lingkungan sebagai salah satu cara menjaga keindahan alam dan keasriaan lingkungan.


“Berpolitik tidak hanya harus menguasai bagaimana melakukan strategi bertempur jelang pilkada saja, tetapi juga berfikir bagaimana menjaga dan memelihara keberlanjutan lingkungan untuk generasi kedepannya karena ini tanggung jawab bersama,” Kata Mingrum. Disela kegiatan.


Lebih dari itu, Mingrum juga mengaku bahwa dirinya memang sejak dahulu perduli terhadap lingkungan dan menyukai bercocok tanam. Karena, hal tersebut merupakan bagian dari olah pikir yang secara alamiah akan memberikan tuntunan dan penyegaran cara berfikir dalam mengambil langkah strategis dalam setiap keputusan.


“Setiap keputusan tidak harus dilakukan dalam kondisi formal, terkadang harus dilakukan dengan cara yang dapat melahirkan pikiran yang segar yaitu sambil bercocok tanam, kebetulan di area rumah dinas sengaja dibentuk dan dibuat lahan untuk bercocok tanam, disitulah tempat yang paling nyaman menurut saya melahirkan ide, gagasan dan keputusan,” Ujarnya.


Bahkan, tambah Mingrum yang memiliki hobi tanaman bonsai ini menyebutkan bahwa mensana in corpore sano itu benar adanya.


“Didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat,tidak hanya olah raga tetapi juga bisa dilakukan dengan olah pikir dengan media tanaman,” Tegasnya.

WARTAPOST. CO. ID


Politisi PDIP Lampung Ajak Warga Cinta NKRI


Bandar Lampung – Anggota DPRD Provinsi Lampung, Kostiana SE.,MH menggelar kegiatan pembinaan ideologi pancasila bersama masyarakat kelurahan Kedaton, Bandarlampung.

“Kegiatan sosialisasi ini kita lakukan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, tentang pembinaan ideologi pancasila dalam upaya menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujarnya, Minggu (29/01/23).

Kostiana juga Ketua Fraksi PDIP DPRD Lampung berharap kegiatan ini dapat memotivasi masyarakat khususnya pemuda-pemudi dalam mengamalkan empat pilar kebangsaan.

“Semoga kegiatan ini dapat memotivasi supaya pemuda-pemudi masyarakat disini dapat mengamalkan empat pilar kebangsaan mulai dari UUD 1945, Pancasila, Bhinneka tunggal Ika, dan keutuhan NKRI,” tambahnya.

Kegiatan yang dihadiri oleh Lurah, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan juga masyarakat sekitar berjalan lancar.

Selanjutnya, KH Lukman Hakim salah satu pimpinan ponpes di Bandarlampung yang menjadi narasumber di acara sosialisasi tersebut mengatakan, selama ini banyak gerakan yang merongrong Pancasila sebagai Ideologi Negara yang lebih dikenal dengan Radikalisme. Berbagai cara dilakukan untuk memecah belah masyarakat, salah satunya dengan membenturkan Pancasila dengan Agama.

”Kita sebagai anak bangsa wajib untuk terus menjaga Pancasila sebagai Ideologi Negara, Pancasila terbukti dapat menyatukan seluruh warga negara Indonesia yang memiliki perbedaan mulai dari suku, ras dan agama,” tegasnya.

Senada, Lurah Kedaton Rachmat Syah mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Kostiana sebagai anggota DPRD Lampung.

Kinni.id


Anggota DPRD Lampung Ajak Warga Pahami Makna Pancasila


Lampung Timur – Pancasila sebagai ideologi bangsa harus terus dipertahankan dan dilestarikan oleh setiap warga negara ditengah-tengah arus globalisasi guna mewujudkan persatuan dan kesatuan.

Hal itu dikatakan Wakil Ketua Komisi III DPR D Lampung H. Noverisman Subing SH MM saat memberikan sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila bagi tokoh masyarakat di Kecamatan Sukadana, Lampung Timur, Selasa (31/01/23).

Lebih lanjut dikatakan Nover, mempertahankan Ideologi Pancasila selain untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan juga demi kelangsungan hidup bangsa dan negara kita yang terbukti sudah beberapa kali ada yang ingin merongrong dan mengganti ideologi Pancasila ke ideologi lain selalu tersingkirkan dari bumi nusantara ini.

Oleh karena itu pemahaman akan ideologi Pancasila ini harus terus di tanamkan ke setiap sanubari masyarakat Indonesia sejak dini agar masyarakat kita bisa paham bahwa ideologi Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup itu bukan semata-mata satu suku kata saja tapi Pancasila itu merupakan sari dari pada kehidupan masyarkat kita yang sudah ada sejak nenek moyang kita dahulu.

“Pancasila yang berisi lima sila harua kita tanamkan sejak dini kepada anak-anak kita mulai dari taman kanak-kanak hingga dewasa, agar mereka mengerti betapa mulianya para pendiri bangsa ini yang telah merumuskan dasar dan ideologi Pancasila,” ujar Wakil Ketua Fraksi PKB DPRD Lampung itu.

Pancasila sebagai pandangan dan pegangan hidup yang berisikan lima sila itu merupakan cerminan hidup bangsa yang telah ada sejak zaman nenek moyang kita, makanya Pancasila harus tetap dipertahankan dan dilestarikan.

Kinni.id


Politisi PKS Lampung Sosperda Perlindungan UMKM


Bandar Lampung – Anggota DPRD Provinsi Lampung, Syarif Hidayat menggelar sosialisasi peraturan daerah nomor 3 tahun 2016 tentang perlindungan dan pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah.

“Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang sudah tiga tahun ini dilakukan untuk mengenalkan produk-produk hukum atau perda yang dimiliki DPRD Lampung,” ujarnya, di Aula mess Balpelkes, Pahoman, Bandarlampung, Sabtu (28/01/23).

Syarif juga berharap sosialisasi ini dapat menjadi motivasi untuk masyarakat melakukan kegiatan ekonomi seperti pengusaha atau enterpreneur.

“Kita mengajak masyarakat untuk mempunyai keinginan atau motivasi menjadi pengusaha, karena dalam berdagang diperlukan mental yang kuat dalam melakukannya,” tambahnya.

Selanjutnya, kegiatan tersebut dihadiri oleh dua narasumber. Yang pertama Tommyda Pangestu Jati, S.P merupakan pengusaha HNI dan juga Subian Saidi, S.Si,. M.Si (dosen Unila).

Tari salah satu peserta yang mengikuti sosialisasi tersebut menyampaikan menilai kegiatan sosialisasi ini penting untuk memberikan semangat kepada masyarakat luas.

“Dengan adanya sosialisasi yang kami ikuti, menambah semangat dalam berusaha dan memberikan motivasi supaya tetap konsisten dalam berusaha,” tuturnya. (KN)

Kinni.id,


DPRD Lampung Sikapi Ulah Oknum Pol PP


Bandar Lampung – Kasat Pol PP Provinsi Lampung, Zulkarnain menyampaikan bahwa tidak membenarkan adanya petugas yang melakukan kekerasan di dalam menjalankan tugasnya.

“Sebagai aparat tentunya sudah ditentukan dalam aturan untuk tidak melakukan kekerasan saat bertugas, namun aparat juga manusia yang dapat khilaf,” ujarnya, Sabtu (28/01/23) dini hari.

Zulkarnain juga berharap aparat satpol pp se-Provinsi Lampung khususnya Bandarlampung untuk dapat bersikap humanis dalam penegakkan hukum

“Mudah-mudahan kedepannya lebih humanis dan persuasif dalam menegakkan hukum Trantibum,” harapnya.

Selanjutnya, A. Giri Akbar anggota DPRD Provinsi Lampung juga menyampaikan hal tersebut bukan hanya kali ini saja terjadi di kota Bandarlampung.

“Saya berharap kejadian ini menjadi sorotan oleh pemerintah kota Bandarlampung dan sekitarnya untuk dapat memberikan perhatian lebih kepada satpol pp sehingga aparat nyaman dalam menjalankan tugasnya dan tidak mudah terprovokasi,” tegasnya.

Sekretaris DPD Gerindra Lampung ini juga mengatakan untuk dapat melihat dari segala sisi dalam memberikan perlindungan HAM.

“Masyarakat yang berkendaraan juga harus dilindungi HAM nya dari kehadiran manusia silver yang terkadang mengganggu kenyamanan,” tuturnya.

Giri sapaan akrabnya yang juga Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Lampung mengkhawatirkan resiko yang akan terjadi mengingat manusia silver berada di pemberhentian lalu lintas.

“Kita juga khawatir terhadap resiko lalu lintas yang dapat terjadi seperti kecelakaan yang akan membahayakan manusia silver dan juga pengguna jalan lainnya,” tegasnya.

Selanjutnya, anggota komisi III DPRD Lampung mengatakan penertiban ini menjadi salah satu upaya untuk menciptakan kota Bandarlampung yang bahagia warganya.

“Bandarlampung harus menjadi kota yang maju, modern dan bahagia warganya,” tutupnya. (KN)

Kinni.id


Anggota DPRD Lampung Sosperda Pencegahan Konflik


Bandar Lampung – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung, Kostiana, SE., MH melangsungkan kegiatan sosialisasi peraturan daerah nomor 1 tahun 2016 tentang pedoman rembug desa dan kelurahan dalam pencegahan konflik di Provinsi Lampung.

Kegiatan yang dilakukan di Aula Pertemuan warga RT 9 dan RT 10 Pulau Pasaran, Kota Karang, Teluk Betung Timur, Bandarlampung. Dihadiri oleh Lurah kota karang, Babinsa, Bhabinkamtibmas, RT, ketua lingkungan, dan masyarakat sekitar.

Kostiana menyampaikan kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pemahaman atau edukasi kepada masyarakat tentang produk hukum DPRD Lampung.

“Sosialisasi ini dilakukan untuk menyampaikan kepada ibu bapak tentang produk hukum yabg telah di sahkan oleh DPRD Lampung, supaya masyarakat memahami dan dapat menggunakannya di kehidupan sehari-hari,” ujar Ketua Fraksi PDI-P DPRD Lampung, Jum’at (27/01/23).

Sekretaris komisi VI DPRD Lampung ini juga mengajak masyarakat untuk menyelesaikan masalah dengan rembug desa.

“Permasalah dalam lingkungan pasti ada ya Bu, tapi alangkah lebih baiknya dapat diselesaikan dengan musyawarah yang menghasilkan mufakat. Jadi perda yang di sosialisasikan ini dapat digunakan di masyarakat,” tambahnya.

Sosialisasi yang dihadiri oleh dua narasumber yaitu Lettu Suyatno PLH Danramil 410/03/TBU dan juga AKP Basri Dina (Pur) anggota Ditbinmad Polda Lampung.

Lettu Suyatno menyampaikan mendukung kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh DPRD Lampung.

Kinni.id