Reses di Kota Gajah, Ini Kata Jauharoh Haddad


Lampung Tengah – Jauharoh Haddad anggota DPRD Provinsi Lampung dapil Lampung Tengah menyerap aspirasi masyarakat dalam bentuk reses, kegiatan yang dilakukan di Kecamatan Kota Gajah Kabupaten Lampung Tengah.


Legislator PKB ini menyampaikan kegiatan ini dilakukan untuk dapat menampung aspirasi yang akan disampaikan masyarakat kemudian menjadi catatan untuk dievaluasi dan ditindak lanjuti.


“Reses ini merupakan kegiatan yang kita lakukan untuk menyerap aspirasi masyarakat, sehingga kita mengetahui apa yang di butuhkan oleh rakyat,” ungkapnya, Jum’at (02/06/23).


Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Nambah Rejo bapak Sutanto, dan Kepala Desa Badran Sari yakni bapak Wibowo, SH.


Berbagai aspirasi disampaikan oleh masyarakat, mulai dari infrastruktur jalan, hingga bantuan mushola dan masjid.


Sri salah satu warga di Kecamatan Kota Gajah, Kabupaten Lampung Tengah menyampaikan keadaan masjid dan mushola yang ada di desanya memprihatinkan.


“Kita punya mushola dan masjid bu, tapi sudah tidak layak dan membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah, sehingga masyarakat nyaman untuk beribadah,” tuturnya.


Selanjutnya, Jauharoh juga meninjau warga yang terkena musibah bencana Alam Puting beliung, yang menimpa sekitar 75 rumah sekaligus memberikan bantuan sembako. 


Sumber Kinni.id,



FX. Siman Reses di Pringsewu


Pringsewu — Serap aspirasi tahap Pertama Anggota DPRD Provinsi Lampung, di sejumlah titik sesuai Daerah Pemilihan (Dapil) masing – masing mendapat sejumlah keluhan dari warga dan masyarakat.

Salah satu warga, Sunaryanto (55) mengatakan hadirnya anggota DPRD Provinsi Lampung menjadi kesempatan bagi kami untuk sampaikan sejumlah poin penting. Pertama, jalan Provinsi masih kurang layak dilalui. Kedua, ada 86 rumah tidak layak huni di sekitar Waringinsari Barat.

“Tolong Pak Siman, jalan provinsi kami masih banyak yang rusak. Saya sudah 10 tahun antar jemput anak sekolah. Dan jalan itu, masih tidak layak. Jadi, tolong diperhatikan, dibangun, diperbaiki,” kata Sunaryanto, disela kegiatan. Di Desa Waringinsari, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu. Jumat (02/05/2023).

Selanjutnya, kata Sunaryanto. Meminta untuk memperhatikan warga masyarakat sekitar untuk bedah rumah. Karena, 86 rumah tersebut sudah terdata, diusulkan tapi belum terealisasi sampai saat ini.

“Nah, Pak Siman hadir disini. Tolong diperjuangkan. Kami yakin pak Siman bisa memperjuangkannya,” ujarnya.

Menyambut aspirasi tersebut, Anggota Komisi III DPRD Provinsi Lampung, FX. Siman mengaku apa yang disampaikan akan menjadi catatan, untuk kemudian secepatnya diperjuangkan dan direalisasikan, khususnya infrastruktur jalan.

“Ini PR saya, tadi sudah di sampaikan. Mudah – mudahan, di reses berikutnya aspirasi yang tadi bisa terealisasikan,” ungkapnya.
Sumber WARTAPOST.CO.ID,

Watoni Noerdin Sikapi Masalah Pertanian


Bandar Lampung - Anggota Komisi 1 DPRD Lampung, Watoni Noerdin bahwa OPD dalam hal ini Perpadi harus punya komitmen menyelesaikan persoalan yang terjadi, agar, kedepan tidak terulang kembali.

“Lampung merupakan penghasil padi terbesar, lahan pertanian kita luas. Nah, ketika persoalan jual beli gabah sendiri tidak diawasi. Maka, sangat merugikan para pelaku usaha yang ada di Lampung,” kata Watoni.

Dari hasil rapat yang sudah dilakukan, Watoni melanjutkan. Semua pihak harus benar – benar mengimplementasikan Perda yang sudah ada. “Saya optimis, semua punya komitmen yang sama. Untuk kesejahteraan masyarakat lampung. Dan tentunya, kami akan pantau perkembangan penegakan Perda itu sendiri,” ungkapnya

Sementara, Penasehat Perpadi Lampung Selatan Hipni mengaku berterimakasih atas respon dari DPRD Lampung yang pada saat ini melakukan rapat bersama Satgas Pangan Lampung. Artinya, DPRD memiliki keperdulian dengan pelaku usaha, dan menginginkan Perda nomor 07 tahun 2017 benar – benar ditegakkan.

“Ini sebuah progres, kami kemarin silaturahmi dengan Ketua Perpadi Lampung membahas persoalan yang terjadi. Dan hari ini, langsung direspon oleh DPRD,” kata Hipni.

Secara pribadi dan teman – teman pelaku usaha, kata Hipni. Sangat berharap untuk Perda yang sudah ada bisa benar – benar ditegakkan. Karena, ketika Perda sudah ditegakkan, bisa berimplikasi dengan harga padi yang terjangkau.

“Tadi, komisi I tegas minta kepada Pol PP dan teman – teman Satgas Pangan untuk ditegakkan. Saya optimis, kalau semuanya berjalan sesuai aturan, persoalan ini bisa teratasi. Ini kan udah 2023, sementara Perda disahkan 2017. Artinya sudah enam tahun berjalan,” tegas Hipni.
Sumber WARTAPOST.CO.ID,

Sosperda PIP, Mingrum Gumay: Sampai Desember 2023


Bandar Lampung — Pimpinan DPRD Provinsi Lampung memastikan bahwa kegiatan rutin yang digelar setiap bulan, yaitu Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosperda), dan SosialIsasi Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) terlaksana hingga Desember 2023.

“Ya, agenda Sosperda dan PIP untuk 85 anggota DPRD Provinsi Lampung sampai Desember 2023. Kegiatan lembaga DPRD ini kan, sudah masuk dalam rencana kerja dan anggarannya pun sudah kita anggarkan,” kata Ketua DPRD Provinsi Lampung, Mingrum Gumay, Senin (29/05/2023).

Namun, kata Mingrum. Untuk ditahun 2024, dirinya belum bisa memastikan apakah kegiatan rutin lembaga DPRD tersebut bisa tetap digelar atau tidak.

“Nah, kalau untuk tahun depan. Saya belum bisa pastikan. Karena, tentunya akan ada pembahasan terlebih dahulu. Tapi, kalau untuk ditahun 2023, terlaksana hingga Desember,” ungkapnya.

Soal pelaksanaannya di akhir tahun 2023 nanti beriringan dengan tahapan Pemilu, Politisi PDI Perjuangan Lampung itu mengaku semua ada aturan yang harus ditaati oleh semua peserta Pemilu.

“Gak masalah, kan ada PKPU yang mengatur itu, ada UU Pemilu. Mau dia petahana atau bukan. Ketika saat kampanye ada hal – hal yang dilanggar. Maka, tegakkan aturan itu. Apalagi, calon itu adalah petahana” ujarnya.

Artinya, Mingrum melanjutkan. Program kelembagaan dalam hal ini DPRD, merupakan program resmi yang bukan milik orang per-orang, atau partai politik. Kemudian disahkan melalui APBD dan mendapat persetujuan serta evaluasi dari Kementrian.

“Jadi, tahapan pelaksanaan dilapangan harus mengikuti aturan dan prosedur yang ada. Tapi, ketika dilapangan menjumpai sejumlah persoalan, oleh oknum. Maka, sangat disayangkan. Karena, ini kegiatan kelembagaan, untuk kepentingan masyarakat,” kata Mingrum
Sumber WARTAPOST.CO.ID,


DPRD Lampung RDP bersama Satgas Pangan


Bandar Lampung — Komisi I DPRD Provinsi Lampung meminta kepada pemerintah dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, agar benar – benar menegakkan Peraturan Daerah Nomor 07 tahun 2017, tentang Pengelolaan Distribusi Gabah secara tegas. Jangan terkesan Mati Suri

“Saya minta Perda yang sudah ada, yaitu Perda Nomor 07 tahun 2017 itu ditegakkan oleh OPD terkait. Jangan mati suri,” kata Anggota Komisi 1 DPRD Provinsi Lampung, Sahdana. Usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Satgas Pangan. Di Ruang Rapat Besar. Rabu (31/05/2023).

Menurutnya, penegasan yang diutarakan memiliki dasar yang jelas. Yaitu, Perda sudah dibuat sejak 2017 lalu. Namun, implementasi dari Perda tersebut tidak berjalan. Padahal, didalam Perda itu sendiri sudah komplit. Dengan tujuan, Padi yang ada di Lampung tidak dikirim keluar.

“Jadi, tadi saya dan teman – teman komisi minta pihak terkait, khususnya Pol PP untuk benar – benar menegakkan Perda itu,” ujarnya.

Namun disisi lain, kata Sahdana. Keluarnya penjualan padi ke daerah lain, didasari atas harga beli didalam daerah murah. Sementara, pengusaha luar lampung menawarkan harga tinggi. Sehingga, masyarakat petani lebih memilih luar daerah.

“Nah, disini peran pengawasan dari Provinsi dan kabupaten/kota sendiri tidak ada. Padahal Perdanya sudah ada, ini sudah kita sampaikan tadi di forum rapat. Agar, Pol PP benar – benar kerja,” ungkapnya.

Padahal, Sahdana melanjutkan. Ketika peran pemerintah Provinsi Lampung sendiri aktif, hingga kepala desa, camat dan Pemkab hadir. Persoalan Padi ini tidal terjadi. “Dikampung itu, Pak Kades tahu persis jumlah lahan petani, bahkan pembeli padi pun mereka tau. Tapi, mereka diam dan tidak mencegahnya untuk tidak menjual hasil panen ke daerah luar. Ini tidak boleh terjadi lagi, tegakkan Perda ini,” kata dia.
Sumber WARTAPOST.CO.ID,

Anggota DPRD Lampung Ini Bagikan Beras pada Linmas di Tiap Kecamatan


Bandar Lampung - Anggota DPRD Provinsi Lampung yang sekaligus juga sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Lampung Rahmad Mirzani Djausal (RMD) memberikan bantuan  berupa paket sembako kepada anggota Satuan Perlindungan Masyarakat atau Linmas di Kota Bandar Lampung  secara menyeluruh di setiap kecamatan.


Rahmad Mirzani Djausal dalam keterangan persnya mengatakan peran linmas terhadap keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat memang dibutuhkan sehingga harus ada perhatian bagi mereka.


"Untuk itu terkait dengan permasalahan kesejahteraan dari anggota Linmas jangan sampai diabaikan," katanya baru-baru ini.


Menurut Mirza, pemberian bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian serta perhatian dari pihaknya kepada anggota linmas sebagai mitra tugas di wilayah kematan masing2 tempat mereka bertugas.


"Dengan harapan bisa membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat atau kamtibmas juga sebagai wujud sinergitas Antara DPRD dengan perangkat desa," ujarnya.


Dia menjelaskan pemberian bantuan sembako ini merupakan salah satu upaya pihaknya untuk memotivasi linmas agar semangat dalam melaksanakan tugas.


"Kami berharap semoga apa yang sudah diberikan dapat bermanfaat dan bisa digunakan sebaik mungkin," katanya lagi.


Dia menambahkan pihaknya berharap agar anggota linmas tetap menjaga kekompakan dan semangat serta tunjukkan tanggung jawab linmas di hati masyarakat.


"Kami juga akan selalu siap untuk bersinergi bersama para anggota linmas di wilayah," ujarnya.


Sementara itu, salah satu anggota linmas yang enggan disebut namanya mengatakan pihaknya mengaku sangat senang dengan bantuan tersebut. Apalagi memang saat ini masih tersendatnya gaji kami dari Pemkot yang belum terbayarkan.


"Terima kasih kepada Pak Rahmad Mirzani Djausal selaku anggota DPRD dan Sekaligus sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Lampung atas perhatiannya bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami, semoga pak Mirza semakin jaya dan selalu dicintai oleh rakyat, khususnya di Kota Bandar Lampung," katanya. (Lis/ndi)

Anggota DPRD Lampung Dorong Anak Muda Untuk Dapat Berani Berpolitik


Bandar Lampung – Syarif Hidayat anggota DPRD Provinsi Lampung mendorong anak muda untuk dapat berani berpolitik. Namun dengan pembekalan dan juga pemikiran yang memahami.


Hal tersebut diungkapkan oleh Syarif Hidayat dalam kegiatan reses yang digelar di Kecamatan Telukbetung Utara, Kota Bandarlampung, pada Jum’at (02/06/23).


Dalam reses tersebut, syarif juga menyerap aspirasi dari kaum milenial yang saat ini tengah menjadi perhatian. Dimana anak-ank muda saat ini mulai aktif berpolitik, berbisnis, menjadi pelaku dari UMKM dan masih banyak lagi.


“Hal ini menunjukkan keberadaan kaum milenial perlu untuk di arahkan supaya dapat melakukan hal-hal yang bermanfaat, dengan kreatifitas, produktifitas yang dimiliki untuk menabur manfaat pada masyarakat,” ungkap politikus PKS.



Selanjutnya, Alfa salah satu milenial asal Lamongan yang kini menempuh pendidikan S2 di Kota Bandarlampung mengatakan dirinya pernah ditawarkan menjadi caleg di kampung halamannya namun dirinya belum merasa pantas.


“Izin pak syarif, saya juga pernah ditawarkan menjadi caleg di Lamongan namun saya merasa diri saya belum pantas, sebab saya belum pernah turun di dunia politik. Untuk itu saya ingin meminta hal-hal apa saya yang perlu disiapkan untuk maju sebagai anggota legislatif,” tanya alfa.


Kemudian, Syarif menyampaikan beberapa motivasi untuk mendorong anak muda ikut terjun ke dunia politik.


“Tentu yang pertama dilakukan adalah memilih partai yang visi misinya sehati, kemudian belajar tentang politik yang ada, apa saja tugasnya jika nanti terpilih menjadi anggota legislatif, sehingga ketika nanti menjabat kita memahami kerja-kerja yang kita perlu lakukan,” ujarnya.


Syarif juga berharap anak muda tidak anti untuk berpolitik, supaya dapat memberikan manfaat untuk masyarakat. 



Sumber Kinni.id

Reses di Ambarawa, Nurhasanah: Keinginan Warga Adalah Kewajiban Saya


PRINGSEWU– Anggota DPRD Provinsi Lampung Dapil III (Metro, Pesawaran dan Pringsewu) Hj. Nurhasanah, SH.,MH dari Fraksi PDI Perjuangan menggelar kegiatan Reses bersama DPC, PAC dan Ranting serta Masyarakat di Desa Kresno Mulyo, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu. Jum’at, 2 Juni 2023.


Masa reses adalah waktu anggota DPRD melakukan kunjungan ke Daerah pemilihan (Dapil) untuk menjalankan tugas-tugasnya sebagai wakil rakyat. Reses dilakukan dalam rangka anggota DPRD menjalankan tugasnya dala



m hal legislasi, penganggaran, dan pengawasan serta Reses merupakan kewajiban bagi anggota DPRD dalam menjaring informasi untuk kemudian disalurkan.


Kegiatan Reses tersebut dihadiri oleh Kader PDI-Perjuangan terdiri dari DPC, PAC, Ranting, dan Kepala Desa, Babinkamtibmas, Babinsa Serta Masyarakat Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu.


Anggota DPRD Provinsi Lampung ini Hj. Nurhasanah, SH.,MH. Terlihat turun dan Berdialog Langsung mendengarkan Aspirasi-aspirasi yang disampaikan Oleh Masyarakat, kebutuhan masyarakat dan keluhan warga tentunya akan didengarkan dan dicatat olehnya.


“Hj. Nurhasanah dalam Sambutannya mengatakan, Kegiatan Reses ini Penting dilakukan guna mendengarkan secara langsung aspirasi yang ada di masyarakat. Sehingga nantinya bisa diambil sebuah keputusan yang terbaik, Saya turun langsung ke Dapil untuk mendengar dan menyerap aspirasi dari masyarakat.


"Semua keluhan yang disampaikan masyarakat akan menjadi masukan untuk kerja saya di DPRD, mendengarkan segala keinginan warga adalah kewajiban saya selaku wakil rakyat, dan ini menjadi landasan saya untuk menyampaikan ke Pemerintah,” ujar tokoh perempuan Lampung Berprestasi ini.


Lebih lanjut Nurhasanah yang juga Ketua Pengda TP Sriwijaya Provinsi Lampung menyampaikan, “Hasil Pelaksanaan Reses dan usulan-usulan yang sudah disampaikan masyarakat kepada saya baik itu Pembangunan insfrastruktur, Kesehatan, Pendidikan dan lain-lain akan saya tindaklanjuti sebagai usulan di Tahun 2024.” ucapnya.


”Yang terakhir Ketua DPRD Provinsi Lampung Periode 1999 – 2004 tersebut mengungkapkan, Aspirasi yang sudah disampaikan bapak dan ibu pada kesempatan hari ini, bakal saya catat dan saya sampaikan, dengan tujuan apa yang menjadi harapan semua yang hadir ini dapat terakomodir dengan baik,” tutup Srikandi PDI-Perjuangan tersebut. 


Sumber media fakta

Reses di Pringsewu, FX. Siman: Saya Sangat Sedih dan Terharu


Pringsewu — Respon cepat dilakukan anggota DPRD Provinsi Lampung, terhadap aspirasi masyarakat Lampung khususnya Daerah Pemilihan III, meliputi Kabupaten Pesawaran, Pringsewu, dan Kota Metro. Hal tersebut dibuktikan dengan pemberian bantuan uang tunai untuk pembangunan Gereja St. Thomas Waringinsari, Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu.


Sambil meneteskan air mata dan isak tangis, Anggota Komisi III DPRD Provinsi Lampung, FX. Siman mengatakan pemberian yang diberikan hanya bersifat membantu, dan tidak seberapa nilainya. Dengan harapan, apa yang diberikan bisa sedikit bermanfaat bagi pembangunan Gereja St. Thomas.


“Saya sangat sedih dan terharu. Saya melihat pembangunan ini, tapi saya gak bisa membantu banyak. Mudah – mudahan bisa membantu jamaah disini yang sedang memperbaiki Gereja ini,” kata Anggota DPRD Provinsi Lampung, FX. Siman. Jumat (02/05/2023).


Menurutnya, sikap terharu pada saat ini merupakan bentuk panggilan hati yang terdalam. Terlebih, bantuan yang diberikan merupakan sarana ibadah bagi ummat Katolik. “Saya tidak bisa berbuat lebih, saya tidak bisa ngasih banyak. Bantuan ini semoga bermanfaat,” ujarnya.


Ditempat yang sama, Romo Beni mengatakan perhatian dan keperdulian Anggota DPRD Provinsi Lampung FX. Siman, menjadi kebanggaan bagi umat Katolik Kabupaten Pringsewu.


“Mewakili ummat Katolik mengucapkan terimakasih, atas kehadiran Pakde Siman, dengan hadir melihat langsung. Ini menjadi perhatian yang lebih dari Pakde, sehingga bisa langsung hadir disini,” kata Romo Beni.



Bahkan, Romo Beni melanjutkan. Kehadiran Pakde Siman membawa semangat dan angin segar umat Katolik Sukoharjo Pringsewu. Karena, keperdulian dari anggota legislatif mencerminkan kebhinekaan NKRI.


“Terimakasih, kehadiran Pak Siman membawa angin segar dan semangat. Karena, sudah mensupport kami dalam perkembangan ummat Katolik,” ungkapnya.


Selain itu, Romo Beni mengungkapkan bahwa pembangunan yang sedang berjalan berkat support dan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Pringsewu. “Ya, untuk diketahui. Dari Pemda Pringsewu mendapat bantuan Rp100 juta. Bantuan itu sendiri tidak terlepas peran semua pihak,” ungkapnya.


Sumber WARTAPOST.CO.ID

Reses, Warga Bandar Lampung Keluhkan Jalan pada Kostiana


Bandarlampung - Infrastruktur dan drainase masih menjadi keluhan utama warga Lingkungan I Kelurahan Kedamaian, Kecamatan Kedamaian saat menghadiri giat serap aspirasi atau reses yang digelar Anggota DPRD Provinsi Lampung Kostiana di Kelurahan setempat.


Seperti yang diutarakan Saleh, warga setempat yang mengeluhkan jalan rusak dan minta perbaikan jalan dengan diaspal. “Jalan di lingkungan ini banyak yang rusak Bu, kami selaku warga minta ada perbaikan,” ucap Saleh.


Lain halnya dengan Saleh, Firman warga RT 06 mengeluhkan minimnya drainase.


Menanggapi hal tersebut, Kostiana yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan Lampung ini mengaku siap menindaklanjuti keluhan warga dengan mengupayakan agar masuk dalam E-pokir di program kerja mendatang.


“Bapak Ibu kebetulan saya menjabat sebagai Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Lampung. Insyaallah ini akan kita tindak lanjuti dan berkordinasi dinas terkait untuk diupayakan perbaikan,” ucap Kostiana.


Namun menurutnya, usulan tersebut harus melalui proposal yang disetujui oleh warga dan pamong setempat. 


Sumber Lampung way


 

Pesan Ketua DPRD Lampung Saat Peringatan Hari Lahir Pancasila


Ketua DPRD Provinsi Lampung Mingrum Gumay menghadiri peringatan Hari Kelahiran Pancasila yang ke-78 yang dilaksanakan di lapangan Korpri, Teluk Betung Bandar Lampung, Kamis (1/6/2023).


Pada kegiatan itu, Mingrum menjadi petugas pembacaan teks Pancasila yang dihadiri Forkopimda Provinsi Lampung.


Saat ditemui, Mingrum menyebutkan bahwa Hari Kelahiran Pancasila ini sebagai momentum untuk memperkuat, mempertebal rasa, cara berpikir dan bertindak dalam pengambilan keputusan baik secara individu maupun kelompok, yang mana diharapkan pada akhirnya memberikan suatu keputusan yang dapat mengakomodir dari seluruh kepentingan yang ada.

"Kita butuh satu persamaan cara pandang yang sama dalam berbangsa dan bernegara, ini untuk menjadi pengikat satu sama lain yang mana irisan dalam perbedaan dapat disatukan ketika sudut pandangnya sama, tidak mudah terpecah atau dibelah oleh pihak manapun,“ ujarnya.


Mingrum yang juga dikenal sebagai inisiator salam Pancasila dilingkungan DPRD Lampung ini meminta kepada seluruh peserta untuk menginternalisasikan nilai-nilai Pancasila secara masif dan menyeluruh baik dilingkungan pekerjaan maupun ditengah masyarakat.


“Masifnya perubahan di era digital menjadi satu tantangan besar bagi kita dalam menjaga dan merawat Pancasila. Indonesia akan terus ada dan tetap ada jika dasar negaranya tetap kokoh dan terjaga, Pancasila tidak akan usang oleh waktu,” lanjutnya.


Terakhir ia meminta kepada seluruh elemen yang hadir untuk menjaga stabilitas dan kondusifitas dalam rangka menjelang kontestasi Pilkada dan Pileg yang akan dilakukan dalam waktu dekat.


“Kontestasi itu ada menang ada kalah, yang menang tidak boleh euforia berlebihan, yang kalah tidak boleh terbawa arus penyesalan, bersaingnya gagasan, ide dan visi misi. Pemegang hak atas demokrasi adalah rakyat, jadi yakinkan saja melalui prestasi yang telah dilakukan, tidak boleh saling memecah belah apalagi menggunakan politik identitas sehingga muncul mayoritas dan minoritas nantinya,” tutupnya.