Anggota DPRD Lampung Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila


Pesawaran — 'Dua belas tahun jadi Sekdes, dan 3 tahun Jabatan Kepala Desa, Desa Paya Padang Cermin tidak pernah dibantu Alat Mesin Pertanian', demikian ditegaskan Kepala Desa Paya, Kecamatan Padang Cermin. Jainulloh, saat menghadiri kegiatan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila, Minggu (13/08/2023). 


“Tolong pak, kami minta Mesin pertanian seperti hand Tracktor. Tolong bantu kami, agar kami bisa menggarap pertanian dengan baik," kata Jainulloh, disela kegiatan. 


Menurutnya, penegasan yang diutarakan sangat berdasar. Yaitu, sejak menjabat 12 tahun Sekdes dan 3 tahun Kepala Desa. Wilayah kerjanya tidak pernah tersentuh bantuan alat pertanian. 


“Jujur pak, saya menjabat 12 tahun sekdes, dan 3 tahun Kades sampai sekarang. Tapi, belum ada alat pertanian yang dikasih pemerintah,” ujarnya. 


Kemudian, Jainulloh melanjutkan. Selama ini, petani di wilayah kerjanya. Hanya, mampu menggarap lahan pertanian satu tahun sekali. 


“Kita belum kenal dan tatap muka dengan pak sudin. Tapi, jujur pak sering kita bantu. Keluhan kami, tidak perlu dijawab oleh Pak Watoni tidak perlu dijawab. Tapi, tolong mengerti saja," ungkapnya. 


Mudah-mudahan, kata Jainulloh. Dengan hadirnya anggota DPRD Provinsi Lampung di wilayah kerjanya. Keluhan tentang alat pertanian bisa terealisasi. “Jujur pak, saya sudah sering ke Dinas minta. Tapi, tidak ada realisasinya. Mudah-mudahan pak Watoni mengerti maksud dan permintaan kami,” kata Watoni. 


Menyikapi permintaan yang disampaikan Kepala Desa Paya Padang Cermin Pesawaran, Anggota DPRD Provinsi Lampung, Watoni Noerdin menjadi catatan yang harus segera direalisasikan. “Tadi Kan, pak Kades bilang tidak perlu dijawab. Jadi, saya cukup mengerti apa yang diharapkan Warga dan Kepala Desa," kata Watoni. 





Wakil Ketua DPRD Lampung Ajak Masyarakat Pesawaran Lestarikan Budaya


Pesawaran — Wakil Ketua DPRD Provinsi Lampung, Elly Wahyuni komitmen menjaga dan melestarikan budaya kesenian tradisional. 


Kata politisi Gerindra Lampung ini, dengan melestarikan budaya dapat menjadi jembatan mempererat tali silaturahmi antar warga masyarakat. 


“Kita wajib melestarikan budaya, yang memang sudah menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Apalagi, kesenian tradisional kuda kepang memang sudah melekat di Provinsi Sai Bumi Ruwa Jurai. Dan dengan budaya kita mampu mempererat tali silaturahmi antar warga," kata dia

saat menghadiri acara suro-an, di Desa Tamansari Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran. Minggu (13/08). 


Terlebih, kata Ketua PIRA Lampung ini. Sesuai amanah Ketua Umum Gerindra sekaligus Calon Presiden Republik Indonesia 2024 mendatang, Prabowo Subianto yang menginstruksikan pada kader bahwa petugas partai yang ada di daerah untuk terus berbaur, dekat dengan masyarakat dan turut serta membumikan empat pilar kebangsaan. 


“Melestarikan adat dan budaya merupakan implementasi dari Pancasila dan Bhineka Tunggal ika. Dan Bapak Prabowo selalu berpesan kepada kami untuk terus berada ditengah-tengah masyarakat dalam kondisi apapun," ujar Bendahara DPD Gerindra Lampung ini. 



Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban dan tanggungjawab kami, sebagai wakil rakyat memberikan support dan dukungan terhadap kelestarian budaya bangsa yaitu kuda kepang. 


“Insya Allah, kami akan terus berada bersama masyarakat Pesawaran dan Lampung pada umumnya. Terlebih, ini adalah amanah Calon Presiden kami, yaitu Bapak Prabowo Subianto," tegasnya. (Rls) 


Ketua Pira Lampung: Kesehatan Itu Penting


BANDARLAMPUNG- Pengurus Daerah (PD) Perempuan Indonesia Raya (Pira) Lampung terus menjalin kekompakan melalui sejumlah kegiatan rutinnya, seperti senam pagi dan kajian Islam.

Dewan Pembina Pira Lampung, Wulan Purnama Sari dan Ketua Pira Lampung, Elly Wahyuni menyebut kesehatan itu penting, bahkan Menteri Pertahanan RI, yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menilai penduduk yang sehat membuat bangsa kuat.

“Untuk itu, sudah semestinya kegiatan-kegiatan yang dapat membuat tubuh warga menjadi sehat mesti digalakkan”, ucap Ketua Pira Lampung, Elly Wahyuni, Sabtu (12/8/23).
Sementara, Dewan Pembina Pira Lampung, Wulan Purnama Sari, menambahkan bahwa senam sehat Indonesia Raya merupakan kegiatan rutin yang dilakukan seminggu sekali. Kegiatan ini dinilai positif dan mesti dipertahankan.

“Sebagai sayap partai, PIRA Lampung tentunya sangat mendukung kegiatan positif ini. Kegiatan senam ini harus dipertahankan karena bisa menjadi olahraga rekreasi yang tentunya menyenangkan dan menyehatkan”, terangnya. (*)

Anggota DPRD Lampung: Generasi Muda Harus Paham Ideologi Pancasila


Bandar Lampung – Menjalankan fungsi sebagai anggota legislatif, Hj. Aprilliati SH.MH menggelar sosialisasi pembinaan ideologi Pancasila.


Bersama masyarakat perbatasan Bandarlampung dan Pesawaran, tepatnya di Pinang Jaya, Kota Bandar Lampung.


Legislator PDI Perjuangan ini menyampaikan generasi muda harus paham tentang ideologi bangsa yaitu Pancasila, dengan memahaminya akan menciptakan generasi yang emas di tahun 2045 nanti.


“Saat ini, melalui survei yang dilakukan tahun 2023 banyak generasi muda yang mengganggap Pancasila tidak penting dan bisa di ganti, sungguh miris,” ungkap Aprilliati, Sabtu (12/08/23) seperti dilansir Kinni.id.



Hal tersebut membuat Aprilliati dengan tegas mengajak generasi muda bangsa untuk memahami nilai-nilai yang terkandung dalam ideologi Pancasila.


“Kalau sudah mengenali arti pentingnya ideologi Pancasila sebagai pandangan hidup dalam berbangsa dan bernegara, semoga kegiatan ini juga dapat memberikan manfaat kepada masyarakat khusunya generasi milenial,” tambahnya.



Bersama Ridwan Zulkarnain yang juga dosen hukum Universitas Lampung (Unila) dan juga ustadz Supratman sebagai narasumber. Dihadiri oleh Lurah, Babinsa, Bhabinkamtibmas, tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat sekitar.

Kostiana: Ideologi di Dalam Pancasila Merupakan Nilai-nilai Penting


Bandar Lampung – Anggota DPRD Provinsi Lampung, Kostiana SE.MH menggelar pembinaan ideologi Pancasila bersama masyarakat Labuhan Ratu, Kedaton, Kota Bandarlampung di Lapangan Futsal Srikandi. Sabtu (12/08/23).


Kostiana menyampaikan ditengah kemajuan teknologi informasi, banyak nilai-nilai ideologi Pancasila yang menjadi pandangan hidup masyarakat Indonesia mulai terkikis sedikit demi sedikit.



Untuk itu, seluruh anggota DPRD Provinsi Lampung menjalankan fungsi dan tugasnya. Salah satunya dengan menggelar Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila.


“Nilai-nilai ideologi yang terkandung di dalam Pancasila merupakan nilai-nilai penting yang lahir dari pandangan hidup masyarakat Indonesia,” ungkap Sekretaris Komisi IV DPRD Lampung, Sabtu (12/08/23) seperti dilansir Kinni.id.


Ketua Fraksi PDI Perjuangan Lampung juga berharap kegiatan ini dapat menanamkan kembali pemahaman terhadap nilai-nilai ideologi Pancasila untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).



“Semoga kegiatan ini bermanfaat untuk masyarakat, dan juga dapat menanamkan kembali nilai-nilai yang tercantum dalam Pancasila untuk menjaga persatuan dan kesatuan di Indonesia,” harapnya.


Kegiatan yang dihadiri oleh dua narasumber, yakni AKP Basri Dina, SH.MH.

dan juga Siti Maryam sebagai narasumber.


Basri Dina menyatakan pentingnya menjaga keutuhan NKRI supaya dapat terciptanya keamanan dan kenyamanan terlebih menjelang pesta kontestasi pemilu 2024.


“Dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, semoga masyarakat dapat tetap menciptakan keadaan yang aman dan nyaman ditengah perbedaan nantinya saat pesta demokrasi pemilu di mulai,” ungkapnya.

Anggota DPRD Lampung Mengaku Prihatin Ada Ploncoan di BKD


B
ANDARLAMPUNG- Dugaan tindak kekerasan yang dilakukan oknum ASN atas terhadap enam ASN di lingkungan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lampung terus menyita perhatian.

Wakil I Ketua DPRD Provinsi Lampung, Elly Wahyuni mengaku prihatin melihat dugaan tindak kekerasan yang dilakukan oknum ASN terhadap enam bawahanya.

“Saya mengecam dan prihatin melihat insiden ini, terlebih kekerasan ini diduga menyeret mana salah satu pejabat di BKD Lampung,” tegasnya, Jumat (11/8/23).

Politisi partai besutan Prabowo Subianto ini mendorong agar budaya istilah ‘Senior-Junior’ dihapus, agar tindakan kekerasan ini tidak terulang kembali.

“Istilah Senior dan Junior jangan sampai ada lagi, karena hal itu lah yang dapat memicu tindakan kekerasan,” kata dia.

Sehingga jalanya pemerintahan dapat bergerak secara maksimal tanpa memandang kelas senior-junior.

“Kalau tidak ada kelas senior junior maka tidak ada yang dipandang sebelah mata karena dia masih junior, nah saya mendukung dihapuskannya tradisi senior junior,” ungkapnya.

Kendati begitu, wanita akrab disapa bunda Elly ini berharap agar semua pihak dapat memetik pembelajaran dari insiden tersebut. Agar insiden dugaan kekerasan dilingkungan pemerintah tidak terulang kembali. (*)

Demokrat Lampung Sambut Baik Putusan MA Tolak PK Moeldoko


Bandar Lampung – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Lampung, sambut baik putusan Mahkamah Agung (MA) yang menolak Permohonan gugatan Peninjauan Kembali (PK) Moeldoko, Kamis (10/8/2023).

“Alhamdulilah Allah mengabulkan doa kita semua. Ini kado terindah buat ulang tahun Ketum hari ini tanggal 10 Agustus,” kata Sekretaris DPD Partai Demokrat Lampung, Midi Iswanto.

Menurutnya, putusan MA yang telah menolak gugatan PK Moeldoko atas Partai Demokrat itu bertepatan ulang tahun Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Selamat ulang tahun mas Ketum AHY semoga panjang umur, di mudahkan semua urusan, dan selalu diberikan keselamatan dunia dan akhirat,” ungkapnya seperti dilansir Kinni.id,

Diketahui, Pengajuan PK oleh Jenderal (Purn) Moeldoko atas sengketa kepengurusan Partai Demokrat secara resmi dimasukan pada Senin 15 Mei 2023. Tanggal distribusi Senin 17 Juli 2023. Asal pengadilan, PTUN Jakarta. Nomor surat pengantar W2.TUN1/1073/HK.06/V/2023. Nomor putusan PT : 35/B/2022/PT.TUN.JKT. Jenis Perkara TUN

Dalam PK itu, Moeldoko menggugat Menkumham Yasonna Hamonangan Laoly dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang saat ini berstatus sebagai ketua umum Partai Demokrat.

Permohonan PK Moeldoko itu pun bernomor 128 PK/TUN/2023.(*)

Komisi V DPRD Lampung bersama Disdikbud Lampung RDP Terkait PPPD


Bandar Lampung - Komisi V DPRD Provinsi Lampung bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung menggelar rapat dengar pendapat terkait PPPD 2023.

Rapat ini sebagai evaluasi proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) lantaran banyaknya kecurangan yang terjadi. Terutama pada jalur zonasi yang banyak ditemukan pindah KK atau ‘cangkok KK’.

Banyaknya kecurangan PPDB di jenjang SMA SMK memicu permintaan dari sejumlah anggota DPRD agar pihak sekolah mencoret nama-nama siswa yang terbukti cangkok KK. 

Terlebih pencoretan itu sudah dilakukan oleh Pemprov Jawa Barat di bulan Juli lalu. Totalnya ada sebanyak 4.791 siswa di Jawa Barat yang dibatalkan masuk di sekolah negeri lantaran mengelabui domisili.
Lantas, apakah penghapusan nama-nama siswa yang terbukti palsukan domisili akan diterapkan meski proses belajar mengajar di sekolah sudah berjalan sekitar 2 pekan?

Ketua Komisi V DPRD Lampung Yanuar Irawan mengatakan, pencoretan nama siswa yang terbukti curang memang menjadi masukan dari beberapa anggota dewan.

Namun Yanuar menyebut tindakan itu tidak bisa langsung diterapkan karena harus mempertimbangkan manfaat dan mudharatnya.

“Semua jadi pertimbangan. Karena kalau dicoret itu juga menyangkut nasib anak-anak kita. Kalau kita saklek dengan aturan bagaimana nasib mereka,” kata Yanuar seperti dilansir Rilis.id.

Menurutnya, Komisi V dan Disdikbud Lampung lebih fokus mencari solusi terbaik. Terutama untuk perbaikan sistem PPDB di tahun-tahun mendatang.

Namun Yanuar menyayangkan sikap Disdikbud Lampung yang selama ini tidak pernah melibatkan Komisi V dalam pembuatan juknis PPDB.

“Kita upayakan solusinya untukperbaikan ke depan. Juknis itu sebenarnya boleh dibahas bersama-sama supaya tidak ada masalah seperti ini. Tapi kan dinas pendidikan tak pernah membahas itu bersama kita, mereka bahasnya sendiri,” kata Yanuar.
Sementara Sekretaris Disdikbud Lampung, Tommy Efra Handarta belum mau berkomentar terkait wacara pemecatan siswa yang curangi PPDB.

“Ini kan kami diundang rapat, kita sebagai undangan. Kalau mau wawancara ke Komisi V saja,” kata Tommy.

Senada dengan Tommy, Kabid SMA Disdikbud Lampung Diona Katharina juga tak mau berkomentar saat diwawancarai awak media. (*)


Ahmad Iswan Sikapi PPDB


Bandar Lampung - Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Ahmad Iswan meminta kepala SMA SMK di Lampung untuk memecat siswa yang terbukti curang saat proses PPDB 2023.


Permintaan ini disampaikan dengan tegas oleh Ahmad Iswan saat hearing bersama puluhan kepala SMA SMK dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) di Ruang Rapat Komisi, Senin (7/8/2023).


Ahmad Iswan mengatakan Disdikbud dan para kepsek harus berani bertindak tegas atas adanya kecurangan yang terjadi. Kalau dibiarkan justru akan merusak tatanan dunia pendidikan di Lampung.


“Kecurangan itu tidak bisa ditoleransi, inikan untuk mengurus generasi masa depan, kalau kita nggak benar dosa sama-sama kita. Tanpa kita sadari ini (kecurangan PPDB) korupsi di dunia pendidikan lho,” tegas Ahmad Iswan saat rapat.


Menurutnya, kepsek harus berani memecat siswa yang terbukti curang dan menggantikan posisinya dengan siswa yang jadi korban kecurangan PPDB.


“Sekali lagi, kalau ada kekeliruan tetap harus dikeluarkan. Mau dia sudah masuk data siswa nggak ada urusan. Kalau tidak percuma saja, behenti saja jadi kepala sekolah,” tambahnya.


Iswan menyebut dari hasil pengecekan yang dilakukan DPRD, ada banyak indikasi kecurangan terutama dengan ‘cangkok KK’. Ia pun menyayangkan tidak adanya upaya pencegahan dari pihak sekolah saat melihat ada calon siswa yang menitip nama di KK orang lain.


Menurutnya kepala sekolah bisa mencoret nama-nama tersebut karena punya kewenangan untuk meluluskan atau tidak meluluskan sesuai dengan Peraturan Mendikbud.


“Inikan kewenangan ada di kepsek, ada kewenangan kok ngga bisa apa-apa? Kekuasaan itu melekat pada kita untuk kita berbuat amal soleh dan tugas kita di bidang pendidikan,” tegasnya.


Sementara Kepala SMA 2 Bandarlampung, Hendra Putra dalam hearing tersebut mengaku mengalami kesulitan untuk memecat siswa yang sudah lulus PPDB 2023.


Alasannya para siswa saat ini sudah menjalani proses belajar mengajar, sudah mendapatkan Nomor Induk Siswa (NIS) dan terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Pusat.


“Terkait dengan anak yang sudah diterima di sekolah, semua sudah dapat NIS dan mereka itu sudah terdaftar dalam Dapodik. Jadi kalau mereka dikeluarkan justru akan muncul persoalan baru di tingkat pusat, karena akan ada perubahan data yang sangat signifikan di Dapodik,” kata Hendra Putra.


Sebelum proses PPDB, ia mengatakan kepsek sudah berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk memastikan apakah sekolah bisa menggugurkan siswa yang cangkok KK. Namun Disdukcapil menyatakan kepsek tidak boleh menggagalkan siswa karena KK itu adalah dokumen negara yang sah.


“Terus terang dari Disdukcapil menyatakan sekolah tidak diperkenanakan membatalkan keabsahan peserta dari kartu keluarga. Jadi kalau ditanya apakah punya kewenangan, dalam tanda kutip tidak ada kewenangan, karena kami sudah sepakat dengan aturan dari pihak dinas,” tambahnya.


Ia mengakui dalam juknis PPDB memang ada kelemahan, dan banyak juga keluhan dari masyarakat lantaran tidak masuk sekolah negeri. Namun kalau siswa yang saat ini sudah masuk dipecat lagi, menurutnya justru akan memicu masalah baru.


“Untuk PPDB kami tegak lurus dengan aturan dari Kementerian yang sudah kita terjemahkan dalam bentuk juknis. Kalau ada penyimpangan itu adalah hal yang tidak disengaja,” kata dia seperti dilansir Rilis.id.


“Memang banyak keluhan karena jumlah siswa yang mendaftar sangat banyak sementara kuotanya terbatas. Tapi kalau dicoret itu pasti menibulkan persoalan persoalan baru,” tutupnya.


Untuk diketahui, pembatalan siswa yang terbukti curang saat PPDB sudah dilakukan oleh Pemprov Jawa Barat. Totalnya ada sebanyak 4.791 siswa di Jawa Barat yang dibatalkan masuk di sekolah negeri lantaran kedapatan mengelabui domisil atau tempat tinggal. (*)

Mingrum Gumay Ingatkan Bawaslu Agar Jaga Independensi


B
andar Lampung –  Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay mengungkapkan selamat atas dilantiknya jajaran kepengurusan Bawaslu Provinsi Lampung yang baru, semoga dapat menjaga amanah dan independensi dalam rangka menuju pesta demokrasi yang akan dilakukan dalam waktu dekat.

”Saya secara kelembagaan DPRD Provinsi Lampung maupun pribadi mengucapkan terimakasih, saya menitipkan harus menjaga independensi dan integritas sebagai lembaga pengawas penyelenggara pemilu, prinsipnya itu pesta demokrasi, jadi harus memiliki kesan yang baik, mulai dari proses awal hingga nanti terpilihnya hasil dari pilihan rakyat itu sendiri," ujar MIngrum.

Mingrum juga menyampaikan terkait usulan yang disampaikan Bawaslu mengenai dukungan pembangunan gedung, dirinya akan meneruskan kepada komisi terkait agar ditindaklanjuti sebagaimana mekanisme dan prosedur yang ada.

”Kita tidak ragu dan tidak masalah uang negara ini habis untuk pembangunan yang orentasinya jelas dan asas manfaatnya dapat dirasakan, Bawaslu sebagai lembaga negara pengawas Pemilu harus memiliki hunian yang nyaman dan layak,ini akan berpengaruh terhadap semangat yang akan dibangun dalam penyelenggaran kontestasi pilkada itu sendiri," imbuhnya.

Sementara, Ketua Bawaslu Provinsi Lampung Iskardo P. Panggar menyebutkan terimakasih atas dukungan dan arahan yang diberikan Ketua DPRD Provinsi Lampung.

”Kita hari ini Alhamdulillah dhadiri oleh seluruh jajaran anggota Bawaslu, atas dukungan dan arahannya kami sampaikan terimakasih, kita terus berkomitmen menjadi pengawas pemilu yang independen dan menjaga integritas sesuai dengan fungsi bawaslu itu sendiri," tutupnya (lis/ndi)

Condrowati Kunjungi Way Kanan


Way Kanan – Anggota DPRD Provinsi Lampung, Budhi Condrowati bersama Farah Nuriza Amalia calon anggota DPD RI menyerahkan bantuan untuk merehabilitasi tempat ibadah umat Hindu wilayah setempat di Balai Desa Mulyasari, Kecamatan Negeri Agung, Kabupaten Way Kanan, Lampung, Senin, (7/8).

Farah mengatakan, kehadirannya di tengah umat Hindu merupakan bentuk dalam menjaga persaudaraan antar umat beragama dalam bingkai negara kesatuan.

“Sebagai orang yang hidup dalam bingkai NKRI, sudah semestinya kita menjaga kasih sayang kepada umat beragama untuk menjaga kesatuan,” tutur Farah Nuriza seperti dilansir Kinni.id

Anggota DPRD Provinsi Lampung, Budhi Condrowati, mengapresiasi bentuk perhatian yang diberikan Farah Nuriza kepada umat beragama yang dalam hal ini yaitu umat Hindu.

Diketahui bentuk perhatian yang diberikan bukan hanya umat Hindu saja, namun saat Idul Adha, Wakil Ketua KNPI Provinsi Lampung Bidang Anak Jalanan dan Anak Terlantar, Farah Nuriza juga telah membagikan hewan kurban berupa sapi dan kambing untuk kelompok pengajian di sejumlah kabupaten, yakni Way Kanan, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Pesisir Barat, Tanggamus, Pesawaran, Pringsewu, Mesuji, Lampung Selatan dan Bandar Lampung.

Kegiatan silaturahmi bersama umat Hindu ini dihadiri Ketua Parisadhe Kabupaten Way Kanan, Komang Terawan, Ketua WHDI Kabupaten Way Kanan, Nyoman Suarni, Lurah Mulya Sari, Tokoh Adat Kecamatan Negeri Katun Way Kanan. Kegiatan dilanjutkan dengan mengunjungi pure dalem ped wilayah setempat.