Budiman AS siap Jembatani Aspirasi Warga Bandarlampung


Bandarlampung -  Anggota DPRD Kota Bandarlampung Rezki Wirmandi bersama Ketua DPC Partai Demokrat Bandarlampung Provinsi Lampung yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Bandarlampung Budiman AS menggelar silaturahmi sekaligus kampanye tatap muka dengan ratusan warga Gunung Sulah, Sabtu.


Dalam kampanye tersebut, Budiman AS dan Rezki yang merupakan caleg nomor urut 1 Partai Demokrat di masing-masing dapil tersebut dikeluhkan berbagai persoalan, mulai dari BPJS, uang komite, hingga gaji guru honorer yang sangat memprihatinkan.


“Hari ini kami, saya dan Eky (sapaan akrab Rezki Wirmandi, red) menggelar silaturahmi sekaligus kampanye tatap muka dengan masyarakat Jagabaya II. Banyak keluhan yang masuk ke kami untuk menjadi perhatian kami sebagai wakil rakyat saat ini maupun ke depannya jika terpilih kembali,” ucap Budiman AS.


Persoalan BPJS misalnya. Banyak warga yang tidak puas dengan fasilitas BPJS yang hanya memiliki kuota tiga hari rawat inap. “Kita tidak tahu berapa hari kita sembuh ketika dirawat. Menurut saya, pembatasan hari rawat inap harusnya dihapuskan,” ucap Budiman AS.


Ketua Komisi I DPRD Lampung ini juga mengaku prihatin dengan gaji guru honorer yang terbilang sangat sedikit dan tentunya tidak bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari. “Saya sangat miris karena guru merupakan tugas mulia. Kita bisa seperti ini karena jasa para guru kita terdahulu. Sangat disayangkan jika para guru honorer masih menerima gaji yang sangat sedikit dan saya pastikan tidak dapat mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari,” tegas Budiman AS.

Watoni Noerdin Sosperda di Padang Cermin


Pesawaran — ‘Waktu masa pacaran MANIS, dan ketika sudah menikah PAHIT seperti Potrowali. Jadi, masa pacaran harus tetap dibudayakan hingga rumah tangga’, demikian disampaikan Anggota DPRD Provinsi Lampung, Watoni Noerdin, saat Sosialisi Peraturan Daerah Provinsi Lampung, Nomor 02 Tahun 2021, tentang Penghapusan Tindakan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Provinsi Lampung. Dihadapan, warga Desa Banjaran, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran. Selasa, (30/01/2024).


Senior PDI Perjuangan Lampung itu menegaskan bahwa sosialisasi digelar agar dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat Padang Cermin untuk meminimalisir tindak kekerasan di rumah tangga dan lingkungan sekitar.


“Jadi, saya minta. Jadikan, masa pacaran itu penjajakan. Sehingga, ketika rumah tangga bisa saling tahu. Dan wajib menutupi kekurangan masing-masing, agar terhindar dari kekerasan terhadap rumah tangga,” kata Watoni.


Bahkan, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung itu menuturkan bahwa hal mendasar terselenggaranya Sosperda. Pertama, kegiatan Sosperda digagas oleh DPRD, yang selama ini diberikan kepada Dinas terkait. Tetapi, pada perjalanannya tidak tersampaikan ke akar rumput. Sehingga, DPRD Lampung menawarkan ke Kementrian agar bisa ikut andil menyampaikan secara langsung. Karena, DPRD punya fungsi pembuatan PERDA. Terlebih, dalam pembuatan PERDA sendiri dibuat dari APBD.


“Saya yakin adanya Perda ini, bapak-bapak sadar. Karena, ketika masa pacaran sangat manis. Namun, pada saat sudah menikah sering terjadi enteng tangan,” ungkapnya.


Kedua, pembuatan Perda tentang kekerasan terhadap perempuan dan anak sesuai fakta. Dengan hasil kajian, dan masukan sejumlah kalangan. Diantaranya, LSM, akademisi, jumlah kasus yang terjadi, tokoh masyarakat dan lainnya.


“Gagasan kepada DPR untuk membuat Perda ini. Hasilnya, sangat positif, dan antusias masyarakat khususnya sangat positif,” kata Watoni.



Watoni Noerdin Sosperda di Padang Cermin


Pesawaran — ‘Waktu masa pacaran MANIS, dan ketika sudah menikah PAHIT seperti Potrowali. Jadi, masa pacaran harus tetap dibudayakan hingga rumah tangga’, demikian disampaikan Anggota DPRD Provinsi Lampung, Watoni Noerdin, saat Sosialisi Peraturan Daerah Provinsi Lampung, Nomor 02 Tahun 2021, tentang Penghapusan Tindakan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Provinsi Lampung. Dihadapan, warga Desa Banjaran, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran. Selasa, (30/01/2024).


Senior PDI Perjuangan Lampung itu menegaskan bahwa sosialisasi digelar agar dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat Padang Cermin untuk meminimalisir tindak kekerasan di rumah tangga dan lingkungan sekitar.


“Jadi, saya minta. Jadikan, masa pacaran itu penjajakan. Sehingga, ketika rumah tangga bisa saling tahu. Dan wajib menutupi kekurangan masing-masing, agar terhindar dari kekerasan terhadap rumah tangga,” kata Watoni.


Bahkan, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung itu menuturkan bahwa hal mendasar terselenggaranya Sosperda. Pertama, kegiatan Sosperda digagas oleh DPRD, yang selama ini diberikan kepada Dinas terkait. Tetapi, pada perjalanannya tidak tersampaikan ke akar rumput. Sehingga, DPRD Lampung menawarkan ke Kementrian agar bisa ikut andil menyampaikan secara langsung. Karena, DPRD punya fungsi pembuatan PERDA. Terlebih, dalam pembuatan PERDA sendiri dibuat dari APBD.


“Saya yakin adanya Perda ini, bapak-bapak sadar. Karena, ketika masa pacaran sangat manis. Namun, pada saat sudah menikah sering terjadi enteng tangan,” ungkapnya.


Kedua, pembuatan Perda tentang kekerasan terhadap perempuan dan anak sesuai fakta. Dengan hasil kajian, dan masukan sejumlah kalangan. Diantaranya, LSM, akademisi, jumlah kasus yang terjadi, tokoh masyarakat dan lainnya.


“Gagasan kepada DPR untuk membuat Perda ini. Hasilnya, sangat positif, dan antusias masyarakat khususnya sangat positif,” kata Watoni.


Anggota DPRD Lampung PIP-WK di Pringsewu


Pringsewu — Giat rutin perdana menyapa masyarakat diawal tahun 2024, mulai digelar oleh seluruh anggota DPRD Provinsi Lampung periode 2019-2024. Salah satunya, mensosialisasikan Ideologi Pembinaan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (PIP-WK), secara serentak di masing-masing Dapil.


Anggota Komisi I DPRD Provinsi Lampung, Watoni Noerdin mengatakan kegiatan sosialisasi Pembinaan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan yang digelar, menjadi agenda rutin bagi seluruh anggota DPRD Provinsi periode 2024. Dengan tujuan, memantapkan dan memberikan pembelajaran kepada masyarakat agar, tidak ada keraguan dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.


“Ini merupakan tugas wajib kami, untuk menyampaikan dan mensosialisasikan Pancasila ke masyarakat secara langsung,” kata Watoni Noerdin, disela kegiatan. Sosialisasi Ideologi Pembinaan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, di Pekon Waluyojati, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu. Jum’at (26/01/2024).


Karena, Senior PDI Perjuangan Lampung tersebut menegaskan bahwa upaya dari legislatif tersebut, wujud keperdulian akan Pancasila yang kian hari, semakin terkikis oleh perkembangan zaman, yang di salah artikan dalam penerapannya. Misalnya, penggunaan android di dalam keseharian, oleh semua kalangan khususnya pemuda dan anak-anak.


“Jadi, saya berharap. Dengan digelarnya Sosialisasi Pancasila ini. Kita sebagai orang tua, harus cermat akan perkembangan anak. Sehingga, dalam memfasilitasi buah hati tidak berdampak negatif kedepannya. Kita mulai menerapkan Pancasila dari rumah masing-masing,” tegas Watoni.



Ketua DPRD Lampung Komitmen Perjuangan Nasib PPPK


Bandar Lampung - Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay penuhi janji perjuangkan aspirasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang pernah disampaikan beberapa waktu lalu di gedung DPRD Lampung. 


Diketahui, surat yang berkop DPRD Lampung yang ditandatangani Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay tersebut ditujukan langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). 


Mingrum Gumay membenarkan perihal surat yang ditujukan kepada Presiden Jokowi.


“Ya benar, sering saya katakan saya tidak pernah berbicara janji tetapi program dan saya sebutkan pula saya akan pastikan meneruskan aspirasi ini sesuai dengan fungsi dan kewenangan," ujarnya baru-baru ini. 


Politisi PDI Perjuangan daerah pemilihan Lampung Tengah ini juga menyebutkan, sejak dirinya dilantik menjadi Ketua DPRD, ia sangat konsen dengan dunia pendidikan.


“Setiap kegiatan kelembagaan DPRD selalu saya lakukan itu di sekolah, hampir semua sekolah di Lampung Tengah sudah saya jajaki, beberapa catatan menjadi tugas saya dan sebagian besar sudah selesai, ini pentingnya bagaimana kita mendengar langsung dari bawah, kemurniaan dan ketulusan baik tenaga pendidik maupun siswanya yang mempunyai harapan banyak terhadap pemerintah perlu untuk di perjuangkan,“ lanjutnya. 


Mingrum yang juga diketahui menjabat sebagai anggota DPRD lebih dari 3 periode ini juga menyinggung bahwa selama ia melihat, mendengar dan merasakan apa yang menjadi aspirasi dan masukan rakyat, dipastikan akan ditindaklanjuti karena baginya amanah yang diberikan rakyat kepada dirinya akan dipertanggungjawabkan baik secara penilaian kerja masyarakat maupun kepada bangsa dan agamanya.


“Jangan sakiti dan bohongi rakyat bahkan menjadi penghianat rakyat, jangan umbar janji bahkan yang melebihi batas kewenangannya, mereka itu menunggu dengan harapan yang besar, tidak ada wakil rakyat yang tidak dipilih dari rakyat dan cepat atau lambat akan kembali kepada rakyat, semua akan menjadi catatan sejarah nantinya," tutupnya. 


Mendengar kabar tersebut, Kordinator Forum  PPPK Provinsi Lampung Heru menyambut baik dan berterimakasih kepada Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay atas keseriusan dan kesungguhan memperjuangkan aspirasi yang disampaikan.


”Saya ucapkan banyak terimakasih atas komitmen dari bapak yang mendukung forum kami, dan mudah-mudahan apa yang kami cita-citakan bisa terwujud," imbuhnya.

Elly Latih Ratusan Saksi TPS di Pesawaran


Pesawaran – Hari ke-4 Bendahara DPD Partai Gerindra Lampung, Elly Wahyuni sisir sejumlah wilayah di Provinsi Lampung untuk melatih dan memberikan pembekalan untuk saksi TPS.


Setelah Kabupaten Pringsewu, kini wanita akrab disapa Bunda Elly melatih ratusan saksi TPS Gerindra di Pesawaran.



“Alhamdulillah, pelatihan dan pembekalan saksi TPS Gerindra di Kabupaten Pesawaran berjalan dengan lancar, dan saksi dapat menyimak materi yang diberikan,” ujarnya, saat pelatihan saksi di Desa Bumi Agung, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran, Kamis (25/1/24).


Diketahui, pelatihan itu dihadiri Ketua DPC Gerindra Kabupaten Pesawaran, Rico Julian, pemateri pelatihan saksi Rahmatul Umah (Mantan Komisioner KPU Kota Metro), dan sejumlah caleg setempat.


“Secara survey saat ini kita sudah unggul, untuk mengawal itu kita siapkan saksi kecamatan dan koordinator desa/kelurahan agar Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di Kabupaten Pesawaran dapat terkawal dengan baik, khususnya suara Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Probowo-Gibran maupun suara Partai Gerindra,” katanya.



Dirinya berharap dengan pelatihan ini, maka saksi yang nanti ditugaskan baik saksi kecamatan, koordinator desa/kelurahan maupun saksi yang ada di TPS dapat tervalidasi dengan baik sehingga suara Capres Probowo-Gibran maupun suara Partai Gerindra dapat terkawal dengan baik. (*)

Ketua DPRD Lampung Bahas Isu Strategis Masyarakat Lampung


Lampung – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung, Mingrum Gumay, kembali menunjukkan sambutan hangatnya terhadap kehadiran Calon Presiden Ganjar Pranowo dalam rangkaian Safari Politik di Lampung. Senin, (22/1/2024).

Mingrum Gumay menyambut Ganjar Pranowo dengan penuh keakraban. Mereka bersama-sama membahas sejumlah isu strategis yang sedang dihadapi oleh masyarakat Lampung, termasuk pembangunan, ekonomi, dan kesejahteraan rakyat.

“Kedatangan beliau memberikan peluang berharga untuk merumuskan solusi yang konstruktif demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Lampung,” ujar Mingrum Gumay.

Mingrum Gumay juga mengatakan bahwa kedatangan Ganjar Pranowo ini menjadi sorotan utama, menciptakan momentum krusial untuk berdialog langsung dengan warga Lampung.

“Ini merupakan kesempatan emas bagi masyarakat kami untuk berinteraksi secara langsung dengan seorang pemimpin potensial dan membahas isu-isu yang sangat relevan bagi kemajuan daerah kita,” pungkas Mingrum Gumay.

Elly Wahyuni Beri Pelatihan Ratusan Saksi TPS di Pringsewu


Pringsewu- Peranan saksi di tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilu 2024 sangat vital. Selain memantau penghitungan, juga perlu cermat melihat siapa yang sudah atau belum menggunakan hak pilih.

Informasi ini disampaikan Wakil Ketua I DPRD Provinsi Lampung, Elly Wahyuni saat memberi pembekalan dan pelatihan kepada ratusan saksi TPS di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, Lampung Senin (22/1/24).

Bahkan, kata Elly, saksi dari Partai Gerindra harus proaktif menjemput masyarakat yang belum mencoblos sebelum penutupan TPS.

"Cek menjelang penutupan TPS mana pemilih yang belum datang maka dijemput untuk segera memilih, pastikan mereka untuk coblos nomor 2 Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024," tuturnya.
Kendati begitu dia menekankan, menjelang penghitungan suara setiap saksi harus hadir untuk memastikan suara Prabowo, Partai Gerindra, dan calegnya untuk dimenangkan di setiap TPS.

Wanita akrab disapa Bunda Elly ini menyebut, kemenangan Partai Gerindra dan Prabowo sebagai presiden 2024, akan memaksimalkan langkah pengabdian dalam memperjuangkan persatuan Indonesia.

"Sejak awal Pak Prabowo berbicara bahwa jabatan presiden adalah alat perjuangan kita untuk mempersatukan Republik Indonesia, mempersatukan semua rakyat Indonesia," pungkasnya. (*)

Elly Wahyuni: Kami Yakin Prabowo-Gibran Menang di Lampung

 


Bandar Lampung- Tim Kemenangan Daerah (TKD) Lampung Prabowo-Gibran menggelar (Nobar) debat Cawapres. 

Bendahara Gerindra Lampung Elly Wahyuni menyebut Gibran punya gagasan yang konkret.


Alasannya, Cawapres milenial ini berkomitmen untuk memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki negara Indonesia untuk kemakmuran rakyat.


"Sudah jelas, tadi Cawapres Mas Gibran sudah menyampaikan bahwa Bapak Prabowo dan Mas Gibran akan memanfaatkan sumber daya alam secara maksimal untuk kemakmuran rakyat," ungkapnya, Minggu (21/1/24).


Wakil Ketua I DPRD Provinsi Lampung ini mengaku tidak kaget jika Gibran bisa menguasai panggung debat cawapres meski banyak orang yang underestimate. 


"Penampilannya tadi (Gibran) semakin membuat kami yakin, Prabowo-Gibran menang di Lampung," pungkasnya. (*)

Elly Paparkan Peran Penting Saksi


Pringsewu- Peranan saksi di tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilu 2024 sangat vital. Selain memantau penghitungan, juga perlu cermat melihat siapa yang sudah atau belum menggunakan hak pilih.


Informasi ini disampaikan Wakil Ketua I DPRD Provinsi Lampung, Elly Wahyuni saat memberi pembekalan dan pelatihan kepada ratusan saksi TPS di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, Lampung Senin (22/1/24).



Bahkan, kata Elly, saksi dari Partai Gerindra harus proaktif menjemput masyarakat yang belum mencoblos sebelum penutupan TPS.


“Cek menjelang penutupan TPS mana pemilih yang belum datang maka dijemput untuk segera memilih, pastikan mereka untuk coblos nomor 2 Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024,” tuturnya.

Kendati begitu dia menekankan, menjelang penghitungan suara setiap saksi harus hadir untuk memastikan suara Prabowo, Partai Gerindra, dan calegnya untuk dimenangkan di setiap TPS.



Wanita akrab disapa Bunda Elly ini menyebut, kemenangan Partai Gerindra dan Prabowo sebagai presiden 2024, akan memaksimalkan langkah pengabdian dalam memperjuangkan persatuan Indonesia.



“Sejak awal Pak Prabowo berbicara bahwa jabatan presiden adalah alat perjuangan kita untuk mempersatukan Republik Indonesia, mempersatukan semua rakyat Indonesia,” pungkasnya. (*)

Elly Wahyuni Sikapi Terlantarnya Mahasiswa Unila


Bandar Lampung – Wakil Ketua DPRD Lampung, Elly Wahyuni mengaku belum mendapat kabar ratusan mahasiswa Unila terlantar saat melakukan kegiatan di luar kota.


Namun Politisi Gerindra Lampung ini berpesan agar pihak Unila lebih berhati-hati dalam membina mahasiswanya yang mengadakan kegiatan du luar kota. Pun meminta memberikan sanksi tegas pada ‘biang kerok’ masalah tersebut.

“Tapi jika aturan dan kesepakatan dengan mahasiswa PKL tidak dijalankan. Maka untuk segera pihak Unila melakukan dan mengumpulkan bukti kejadian yang ada dan memberikan teguran bahkan sanksi bagi penyelenggara serta meninjau ulang kembali kegiatan PKL. Agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” ungkapnya, Senin (21/1/24).


Tokoh Lampung: Supaya Ada Perbaikan


Tokoh Masyarakat sekaligus Mustasyar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PW-NU) Provinsi Lampung, M. Alzier Dianis Thabranie meminta pihak Universitas Lampung (Unila) lebih profesional dalam membimbing mahasiswa yang melakukan kegiatan di luar kota.

Mantan Ketua DPD 1 Golkar Lampung ini meminta pihak terkait bertanggungjawab untuk masalah terlantarnya ratusan mahasiswa program studi Pendidikan Jasmani (Penjas) angkatan 2022 FKIP Unila yang melakukan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) sejak 14 Januari 2024 di tiga lokasi yakni Bali, Bromo dan Yogyakarta,


Mereka semua berjumlah 133 orang terlantar di Rest Area Tol Semarang-Batang Km 360 Kecamatan Subah Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah. Bahkan terancam diturunkan oleh sopir Bus Kensya Trans Wisata.



“Pembantu rektor harus turun lapangan, cek, diurus dijemput, jangan seperti jaman Prof. Aom (Karomani). Supaya ada perbaikan-perbaikan,” Minggu (21/1/24).