Anggota DPRD Lampung Ini Siap Dorong Optimalisasi Anggaran Daerah


 Bandarlampung - Terpilih kembali sebagai legislator DPRD Provinsi Lampung periode 2024-2029, Yozi Rizal berharap bisa diamanahkan partai untuk duduk di Komisi III DPRD Provinsi Lampung.


Pasalnya, selama 3 periode lalu menjabat sebagai wakil rakyat, politisi senior ini belum pernah sama sekali ‘mencicipi’ kursi di Komisi yang membidangi keuangan tersebut.


“Pemerintah daerah itu bisa optimal kalau ada anggaran belanja. Saya penasaran bagaimana pemda bisa meningkatkan anggaran, tidak hanya dengan menarik pajak atau bea balik nama,” ujar Yozi, saat ditemui di kediamannya, Selasa (3/9).


Yozi juga menyoroti pentingnya pemerintah daerah dalam meningkatkan anggaran belanja agar dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat. Untuk itu, ia berharap dirinya bisa duduk di komisi III DPRD Provinsi Lampung.


Selain itu, menurut Bendahara DPD Partai Demokrat Lampung ini, banyak potensi besar yang dapat digali untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), seperti pariwisata atau yang lainnya.


“Jika progres ini bisa ditingkatkan, kita tinggal merumuskan bagaimana formulanya agar lebih optimal,” jelasnya.


Dengan dorongan ini, Yozi berharap pemerintah daerah dapat terus mencari peluang untuk meningkatkan anggaran dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat Lampung.


“Insyaallah besok atau dalam waktu dekat ini kami akan rapat penyusunan alat kelengkapan dewan (AKD). Meskipun regulasi sudah diatur dalam peraturan pemerintah, tetapi proses musyawarah dan urun rembuk akan tetap menjadi metode utama dalam menentukan pimpinan di masing-masing komisi,” jelasnya lagi.


Menurut Yozi, setelah AKD disusun melalui musyawarah, tahap selanjutnya adalah orientasi dan pembentukan panitia khusus (pansus). Proses ini harus diselesaikan dengan baik agar tidak menghambat kinerja DPRD Lampung dalam menjalankan tugasnya.


“Ketakutan kita adalah penyusunan alat kelengkapan dewan yang kurang tepat sehingga dapat menghambat kerja dewan,” tandasnya seperti dilansir lampung way. 

Catat, Yozi Rizal Siap Dorong Optimalisasi Anggaran Daerah


 Bandarlampung - Terpilih kembali sebagai legislator DPRD Provinsi Lampung periode 2024-2029, Yozi Rizal berharap bisa diamanahkan partai untuk duduk di Komisi III DPRD Provinsi Lampung.


Pasalnya, selama 3 periode lalu menjabat sebagai wakil rakyat, politisi senior ini belum pernah sama sekali ‘mencicipi’ kursi di Komisi yang membidangi keuangan tersebut.


“Pemerintah daerah itu bisa optimal kalau ada anggaran belanja. Saya penasaran bagaimana pemda bisa meningkatkan anggaran, tidak hanya dengan menarik pajak atau bea balik nama,” ujar Yozi, saat ditemui di kediamannya, Selasa (3/9).


Yozi juga menyoroti pentingnya pemerintah daerah dalam meningkatkan anggaran belanja agar dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat. Untuk itu, ia berharap dirinya bisa duduk di komisi III DPRD Provinsi Lampung.


Selain itu, menurut Bendahara DPD Partai Demokrat Lampung ini, banyak potensi besar yang dapat digali untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), seperti pariwisata atau yang lainnya.


“Jika progres ini bisa ditingkatkan, kita tinggal merumuskan bagaimana formulanya agar lebih optimal,” jelasnya.


Dengan dorongan ini, Yozi berharap pemerintah daerah dapat terus mencari peluang untuk meningkatkan anggaran dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat Lampung.


“Insyaallah besok atau dalam waktu dekat ini kami akan rapat penyusunan alat kelengkapan dewan (AKD). Meskipun regulasi sudah diatur dalam peraturan pemerintah, tetapi proses musyawarah dan urun rembuk akan tetap menjadi metode utama dalam menentukan pimpinan di masing-masing komisi,” jelasnya lagi.


Menurut Yozi, setelah AKD disusun melalui musyawarah, tahap selanjutnya adalah orientasi dan pembentukan panitia khusus (pansus). Proses ini harus diselesaikan dengan baik agar tidak menghambat kinerja DPRD Lampung dalam menjalankan tugasnya.


“Ketakutan kita adalah penyusunan alat kelengkapan dewan yang kurang tepat sehingga dapat menghambat kerja dewan,” tandasnya seperti dilansir lampung way. 

Ahmad Giri Akbar Diangkat Jadi Ketua DPRD Lampung Sementara Periode 2024-2029

 


Ahmad Giri Akbar diangkat sebagai Ketua DPRD Lampung Sementara usai pelantikan dan pengambilan sumpah di Gedung DPRD Lampung, Senin (2/9/2024).

Politisi Partai Gerindra itu ditetapkan sebagai Ketua DPRD Sementara bersama Kostiana dari Fraksi PDI Perjuangan.

Dalam Rapat Paripurna Istimewa itu, Ketua DPRD Lampung Periode 2019-2024, Mingrum Gumay secara simbolis menyerahkan palu sidang kepada Ahmad Giri Akbar.


Ahmad Giri Akbar berharap seluruh anggota DPRD Lampung memberikan dukungan agar tugas DPRD di periode ini dapat berjalan dengan baik.

“Kami selaku pimpinan sementara memohon dukungan sepenuhnya kepada seluruh anggota DPR provinsi Lampung guna dapat menyelesaikan tugas-tugas dengan baik, dengan penuh rasa tanggung jawab yang dilandasi oleh semangat kebersamaan di antara kita,” kata Ahmad Giri Akbar.

Ia juga berpesan agar seluruh anggota DPRD Lampung dapat bersatu setelah bersaing dalam Pemilu 2024 lalu. Ahmad Giri meminta seluruh wakil rakyat mengutamakan kepentingan bersama.

“Tugas mulia ini menjadi tanggung jawab bersama, sehingga hal-hal yang sifatnya individualistik dan kelompok sudah saatnya kita tinggalkan. Marilah kita sama-sama bersatu padu,” ajaknya.


“Semoga hari ini merupakan langkah awal kita sebagai anggota DPRD Provinsi Lampung periode 2024-2029 dalam membawa tongkat estafet perjuangan yang kita terima dari DPRD sebelumnya, menuju cita-cita pembangunan daerah, khususnya nasional,” tambahnya.

Ia juga menyampaikan ucapan syukur karena telah dipilih oleh rakyat untuk menjadi wakil di DPRD Provinsi. Maka Anggota DPRD terpilih juga harus bisa menjaga kepercayaan dan amanat rakyat.


“Kami telah diberikan kepercayaan oleh rakyat Lampung melalui Pemilu 2024 yang lalu. Insya Allah akan diberikan kekuatan lahir dan batin oleh Allah SWT untuk melanjutkan tugas-tugas bapak-bapak ibu-ibu sekalian (DPRD sebelumnya) dalam membangun amanat kepercayaanmu rakyat Lampung,” tandasnya.


Giri juga menyampaikan terima kasih kepada Anggota DPRD sebelumnya yang telah menyelesaikan tugas dan membawa Lampung lebih maju.


Ia menyebut hasil Pemilu Lampung 2024 telah selesai melalui pelantikan dan pengucapan sumpah janji anggota DPRD masa keanggotaan 2024-2029, serta penyerahan pimpinan DPRD dari pimpinan masa jabatan 2019-2024 pada pimpinan sementara secara simbolis.


Untuk itu, ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, seperti tokoh Masyarakat, TNI, Polri, KPU, Bawaslu dan pihak lainnya yang bekerja keras mendukung kelancaran Pemilu dan Pilpres tahun 2024 yang berlangsung aman dan damai.


“Semoga kelancaran proses itu melahirkan pemimpin yang amanah dan mengabdikan diri sepenuhnya untuk Masyarakat,” tutupnya seperti dilansir rilislampung.

Andika Wibawa Ingin Bidangi Komisi Kesejahteraan Masyarakat

 


Bandarlampung - Seluruh anggota DPRD Provinsi Lampung terpilih periode 2024-2029 dilantik hari ini, Senin (2/9). Mereka memiliki keinginan yang beragam terkait program dan pengabdian untuk lima tahun ke depan.


Andika Wibawa misalnya, Ketua DPC Gerindra Bandarlampung ini mengatakan bahwa dirinya siap ditempatkan partai di alat kelengkapan dewan (AKD) atau komisi manapun, termasuk Komisi V yang membidangi kesehatan, kesejahteraan masyarakat dan pendidikan.


Sebab, di periode 2014-2019 lalu, dirinya berada di ruangan tersebut. “Alhamdulillah kita terpilih dan siap mengabdikan diri untuk masyarakat Lampung, khususnya Bandarlampung. Untuk di alat kelengkapan dewan nantinya, kita serahkan semua ke partai, pada intinya kita siap ditempatkan dimana saja. Namun, jika saya ditempatkan di komisi V seperti dahulu, artinya pendidikan dan kesehatan menjadi point atau prioritas yang utama,” jelas Andika.


Sebab menurutnya, banyak keluhan yang dirasakan oleh masyarakat di bidang kesehatan seperti keluhan membayar BPJS.


“Biasanya kalau di komisi V itu mereka mengeluhkan soal BPJS termasuk Rumah Sakit yang fasilitas kamarnya yang kurang, itu yang akan kita utamakan,” tuturnya.


“Artinya kesejahteraan masyarakat yang sudah bayar BPJS itu harus menjadi point utama para dewan baru ini lebih baik,” tambahnya.


Selain itu, tambah Andika, dirinya akan mendukung program Presiden terpilih Prabowo Subianto, khususnya terkait makan siang gratis. “Kita akan mendukung presiden terpilih Prabowo khususnya masalah makanan bergizi dan gratis,” bebernya.


Mujur di Angka Dua


Andika juga menyebut bahwa dirinya mujur di angka dua. Sebab, kata dia, baik nomor urut partai, nomor urut Pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden Prabowo-Gibran, ataupun nomor urut pencalonan di Pileg Februari lalu, semua nomor dua.


“Termasuk hari ini saya dilantik di tanggal 2, dan ini bertepatan dengan hari lahir Papa, yakni Andi Ahmad yang ke 76 tahun. Jadi memang kebetulan atau tidak, yang pasti saya sangat bersyukur,” ucap Andika seperti dilansir lampung way. 


Sebagai anak, Andika juga memiliki harapan dan doa yang terbaik untuk ayahanda, Andi Ahmad. “Semoga selalu sehat dan diberikan umur yang panjang. Yang jelas, terus berkarir, berkarya dan sukses di bidang musiknya,” pungkas Andika. 


Budiman AS Siap Kawal Persoalan Agraria dan DOB


 Bandarlampung : Ketua DPC Partai Demokrat Bandar Lampung Budiman AS kembali dilantik sebagai anggota DPRD Lampung periode 2024-2029, Senin (2/9).


Budiman terpilih kembali sebagai anggota legislator dari dapil 1 yang meliputi Kota Bandar Lampung.


Setelah dilantik, Budiman mengaku akan terus mengawal penyelesaian masalah konflik agraria, hingga pemekaran daerah otonomi baru (DOB) di provinsi Lampung.


Menurut Budiman, komitmen ini telah ia lakukan sejak menjabat sebagai Ketua Komisi I DPRD lampung pada periode sebelumnya.


“Sejak awal, kami telah mengawal aspirasi masyarakat mengenai konflik agraria, seperti di Kecamatan Marga Tiga, Lampung Timur, kemudian masalah aset kelurahan Way Dadi, serta masalah lainnya,” ucap Budiman AS.


“Kami komitmen akan terus mengawal isu-isu serupa ke depannya, ini memang sudah menjadi bagian dari tugas kita sebagai wakil rakyat,” ujar Budiman.


Selain itu, Budiman juga mengaku juga akan fokus mengawal program pemekaran daerah otonomi baru.


“Kami juga akan fokus pada pembentukan daerah otonomi baru, seperti Sungkai Bunga Mayang yang sudah masuk pembahasan, mudah-mudahan dalam waktu dekat akan diparipurnakan,” kata dia.


“Untuk pemekaran Natar Agung itu belum karena masih ada permasalahan di tingkat Kabupatennya, jadi kita tunggu itu selesai dulu,” tambah dia.


Lebih lanjut, Budiman mengaku akan mengawal keberlanjutan proses pembangunan Kota Baru yang nantinya diproyeksikan menjadi pusat pemerintahan Provinsi Lampung.


“Kota Baru ini akan dijadikan Proyek Strategis Nasional (PSN) agar anggarannya di bantu oleh pusat, karena kalau mengandalkan APBD akan sulit,” ungkapnya.


“Jadi kita akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk mengawal keberlanjutan Kota Baru,” pungkasnya seperti dilansir lampung way. 

Sasa Chalim Anggota Termuda DPRD Lampung

 


Bandarlampung–Anggota DPRD Provinsi Lampung periode 2024-2029, Sasa Chalim akan mengawal aspirasi kaum muda yang dinilai belum tersalurkan secara maksimal.


Adik kandung mantan Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia alias Nunik itu, menjadi anggota termuda DPRD Lampung yang dilantik pada Senin, 2 September 2024.


Anggota dewan dapil 8 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut, lahir pada 26 Februari 1998, dan masuk kategori gen-z.


Saat dimintai keterangan, Sasa menjelaskan bahwa anak muda harus terus berperan dan diberikan ruang.


“Kita sebagai perwakilan anak muda, akan terus turun ke anak muda milenial, gen-z, menyampaikan aspirasi dan kebutuhan mereka ke parlemen khususnya di DPRD provinsi Lampung,” kata Sasa kepada harianmomentum.com.


Sasa mengaku siap ditempatkan pada komisi berapa pun di DPRD Provinsi Lampung periode 2024-2029 ini.


Namun, latar belakangnya saat ini adalah seorang dokter. Maka, ia sangat senang apabila ditempatkan di Komisi V yang sesuai dengan bidangnya.


“Lebih baik kita sesuai dengan bidangnya, kemungkinan sesuai kemampuan saya khususnya kesehatan,” kata dia.


Ia juga menyebut, saat inu perempuan harus terus dan dapat berperan. Terlebih, perempuan tidak boleh lagi dikiriminalisasi.


“Kita sebagai perwakilan perempuan ingin perempuan itu bisa maju tidak ada penindasan atau diskriminasi. Semoga semakin baik kedepan,” harapnya seperti dilansir harian momentum.


Diketahui, Sasa baru saja dilantik sebagai anggota lehislatif untuk pertama kalinya. Pada Pileg 2024, Sasa berhasil meraih 30.070 suara.


Selain Sasa, Anggota DPRD Lampung berusia muda bernama Galang Putra Rahman, dari Dapil 5 Waykanan, Lampura. Politisi Fraksi Gerindra ini, lahir pada 19 November 1998. Artinya saat ini ia baru menginjak usia 25 tahun.


Sayang, saat ingin dimintai keterangan Galang masih enggan berkomentar. “Udah diwakilin Sasa aja,” singkatnya. (**)

Komitmen Budiman AS di DPRD Lampung Siap Kawal DOB

 


Bandarlampung : Ketua DPC Partai Demokrat Bandar Lampung Budiman AS kembali dilantik sebagai anggota DPRD Lampung periode 2024-2029, Senin (2/9).


Budiman terpilih kembali sebagai anggota legislator dari dapil 1 yang meliputi Kota Bandar Lampung.


Setelah dilantik, Budiman mengaku akan terus mengawal penyelesaian masalah konflik agraria, hingga pemekaran daerah otonomi baru (DOB) di provinsi Lampung.


Menurut Budiman, komitmen ini telah ia lakukan sejak menjabat sebagai Ketua Komisi I DPRD lampung pada periode sebelumnya.


“Sejak awal, kami telah mengawal aspirasi masyarakat mengenai konflik agraria, seperti di Kecamatan Marga Tiga, Lampung Timur, kemudian masalah aset kelurahan Way Dadi, serta masalah lainnya,” ucap Budiman AS.


“Kami komitmen akan terus mengawal isu-isu serupa ke depannya, ini memang sudah menjadi bagian dari tugas kita sebagai wakil rakyat,” ujar Budiman.


Selain itu, Budiman juga mengaku juga akan fokus mengawal program pemekaran daerah otonomi baru.


“Kami juga akan fokus pada pembentukan daerah otonomi baru, seperti Sungkai Bunga Mayang yang sudah masuk pembahasan, mudah-mudahan dalam waktu dekat akan diparipurnakan,” kata dia.


“Untuk pemekaran Natar Agung itu belum karena masih ada permasalahan di tingkat Kabupatennya, jadi kita tunggu itu selesai dulu,” tambah dia.


Lebih lanjut, Budiman mengaku akan mengawal keberlanjutan proses pembangunan Kota Baru yang nantinya diproyeksikan menjadi pusat pemerintahan Provinsi Lampung.


“Kota Baru ini akan dijadikan Proyek Strategis Nasional (PSN) agar anggarannya di bantu oleh pusat, karena kalau mengandalkan APBD akan sulit,” ungkapnya.


“Jadi kita akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk mengawal keberlanjutan Kota Baru,” pungkasnya seperti dilansir lampung way. 

ETS Dilantik Jadi DPRD Lampung Disambut Para Simpatisan


Lampung,  – Keluarga dan impatisan Elsan Tomi Sagita (ETS), terpilih menjadi anggota DPRD Lampung antusias menyambut dia. 

Penyambutan diiringi pencak silat Lampung dan Setia Hati(SH) ikut meramaikan prosesi penyambutan terpilihnya ETS dan tamu undangan, kader Golkar, Sahabat dan tim sukses. (2/9/2024).

Keluarga dan tim tampak terharu karena perjuangan siang dan malam dari satu tempat ketempat lain untuk sosialisasi dapat menuai bahagia dengan terpilihnya ETS mejadi anggota DPRD Propinsi dari partai Golkar.

Dalam sambutanya ETS mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh tim yang telah membantunya dalam meraih kursi di parlemen propinsi mewakili dapil Lampung Tengah.

“Kemenangan ini adalah awal bukan akhir, menjadi pintu gerbang untuk terus berjuang, untuk itu mohon doa dan dukungannya untuk mengemban amanah dan memajukan Lampung,” tegasnya.

“Selain itu apabila ada kekurangannya dalam memberikan sambutan mohon maaf dan inilah yang bisa kami dapat berikan”, Tambahnya.

Selain itu juga sambutan dari ketua pemenangan Elsan Tomi sagita “Gus Maksum”, untuk banyak meneladani para tokoh-tokoh pendahulu dan terus meningkatkan persatuan dan kesatuan.

“Saya mohon khusus, wabil khusus untuk semuanya untuk bersatu kembali," tutupnya. (*)

Sasa Chalim Anggota Termuda DPRD Lampung Ingin Kawal Suara Melenial

 


Bandarlampung--Anggota DPRD Provinsi Lampung periode 2024-2029, Sasa Chalim akan mengawal aspirasi kaum muda yang dinilai belum tersalurkan secara maksimal.


Adik kandung mantan Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia alias Nunik itu, menjadi anggota termuda DPRD Lampung yang dilantik pada Senin, 2 September 2024.


Anggota dewan dapil 8 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut, lahir pada 26 Februari 1998, dan masuk kategori gen-z.


Saat dimintai keterangan, Sasa menjelaskan bahwa anak muda harus terus berperan dan diberikan ruang. 


"Kita sebagai perwakilan anak muda, akan terus turun ke anak muda milenial, gen-z, menyampaikan aspirasi dan kebutuhan mereka ke parlemen khususnya di DPRD provinsi Lampung," kata Sasa kepada harianmomentum.com.


Sasa mengaku siap ditempatkan pada komisi berapa pun di DPRD Provinsi Lampung periode 2024-2029 ini. 


Namun, latar belakangnya saat ini adalah seorang dokter. Maka, ia sangat senang apabila ditempatkan di Komisi V yang sesuai dengan bidangnya.


"Lebih baik kita sesuai dengan bidangnya, kemungkinan sesuai kemampuan saya khususnya kesehatan," kata dia. 


Ia juga menyebut, saat inu perempuan harus terus dan dapat berperan. Terlebih, perempuan tidak boleh lagi dikiriminalisasi. 


"Kita sebagai perwakilan perempuan ingin perempuan itu bisa maju tidak ada penindasan atau diskriminasi. Semoga semakin baik kedepan," harapnya seperti dilansir harian momentum.


Diketahui, Sasa baru saja dilantik sebagai anggota lehislatif untuk pertama kalinya. Pada Pileg 2024, Sasa berhasil meraih 30.070 suara. 


Selain Sasa, Anggota DPRD Lampung berusia muda bernama Galang Putra Rahman, dari Dapil 5 Waykanan, Lampura. Politisi Fraksi Gerindra ini, lahir pada 19 November 1998. Artinya saat ini ia baru menginjak usia 25 tahun.


Sayang, saat ingin dimintai keterangan Galang masih enggan berkomentar. "Udah diwakilin Sasa aja," singkatnya. (**)

Ini Pesan Pj Gubernur Saat Pelantikan Anggota DPRD Lampung


Bandar Lampung - Penjabat (Pj) Gubernur Lampung Samsudin menghadiri Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung dalam rangka Pemberhentian Anggota DPRD Provinsi Lampung Masa Jabatan 2019 – 2024 dan pengucapan Sumpah Janji Anggota DPRD Provinsi Lampung Masa Jabatan 2024-2029, di Ruang Sidang Utama DPRD Provinsi Lampung, Senin (02/09/2024).

Pj. Gubernur Lampung Samsudin saat membacakan sambutan tertulis Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian menyatakan Sidang Paripurna Istimewa pengucapan Sumpah Janji Anggota DPRD Provinsi Lampung Masa Jabatan 2024-2029 merupakan puncak dari seluruh rangkaian proses pelaksanaan pemilihan umum anggota DPRD yang secara Filosofis berkedudukan sebagai sarana Demokrasi yang dimaksudkan untuk melaksanakan kedaulatan rakyat dalam tatanan Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Tentunya Kita patut berbangga bahwasanya bangsa Indonesia dapat membuktikan bahwa Indonesia merupakan bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi sehingga dapat melaksanakan 13 kali pemilihan umum yang berjalan dengan relatif tertib dan lancar,” ucap Samsudin.

“Oleh sebab itu atas nama Pemerintah Republik Indonesia Saya ucapkan terima kasih serta apresiasi yang setinggi – tingginya kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah menggunakan hak konstitusionalnya di dalam pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024 yang lalu, selanjutnya ucapan terima kasih juga kami ucapkan kepada seluruh pihak terkait yang telah berkolaborasi dan bekerjasama mensukseskan pelaksanaan pemilu dalam nuansa yang demokratis dan lancar,” lanjutnya.

Samsudin mengatakan berdasarkan Pasal 18 Ayat 3 Undang-undang NKRI Tahun 1945 telah mengatur bahwa Pemerintah Daerah, Provinsi, Kabupaten dan Kota memiliki Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang anggota-anggotanya dipilih melalui pemilihan umum.

Berkenaan dengan hal tersebut menurut Samsudin terdapat dua hal yang perlu dicermati oleh anggota DPRD yang baru, yang pertama secara konsepsional maupun legal formal kedudukan DPRD merupakan bagian integral dari Pemerintah Daerah di mana karakter DPRD di dalam rangka Negara Kesatuan memiliki corak yang berbeda dengan kedudukan Lembaga Legislatif di negara-negara Federal yang menganut pemisahan kekuasaan negara secara absolut hingga ke tingkat lokal ataupun regional.

Kemudian yang kedua, setiap anggota DPRD dalam pemilu yang mencakup perjalanannya melalui partai politik hal ini tentunya memiliki perbedaan dengan pemilihan kepala daerah yang dimungkinkan maju dari jalur perseorangan, kondisi ini tentunya menciptakan kondisi dimana anggota DPRD memiliki ikatan yang sangat kuat sebagai perpanjangan tangan dari partai politik.

Namun demikian menurut Samsudin yang perlu digarisbawahi bahwa sebesar apapun kepentingan partai politik hendaknya Anggota DPRD dapat menempatkan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi maupun golongan.

“Di samping itu perlu mengingatkan bahwa dalam menjalankan tugas saudara diawasi oleh Penegak Hukum serta Lembaga Pengawas seperti KPK, BPK, BPKP, dan sebagainya,” tegas Samsudin.

Samsudin juga mengingatkan kembali bahwa sebagaimana diamanatkan oleh pasal 96 undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah menyebutkan tiga fungsi DPRD yaitu fungsi pembentukan Peraturan Daerah atau Perda yang kedua fungsi penyusunan anggaran yang ketiga fungsi pengawasan.

“Akhir kata Saya ucapkan selamat bekerja kepada para anggota DPRD Provinsi Lampung Masa Jabatan Tahun 2024-2029 yang baru saja dilantik semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan petunjuk, bimbingan, perlindungan, pertolongan kepada kita semua dalam upaya membangun bangsa dan negara yang kita cintai ini,” pungkas Samsudin.

Usai pengambilan Sumpah Janji Anggota DPRD Provinsi Lampung Masa Jabatan 2024-2029, palu pimpinan sidang diserahkan oleh Ketua DPRD Provinsi Lampung Masa Jabatan 2019-2024 Mingrum Gumay, kepada Pimpinan Sidang Sementara Ahmad Giri Akbar. (Adv).

Dugaan Penganiayaan Siswa SMP, Begini Kata Mikdar Ilyas


Seorang Kepala SMP Negeri di Kecamatan Raman Utara, Lampung Timur berinisial EP diduga menampar muridnya sendiri sebanyak delapan kali hingga nyaris cacat tak bisa mendengar. Peristiwa penganiayaan ini dipicu karena korban yang masih kelas VIII SMP tersebut memakai topi terbalik di lingkungan sekolah.


Kasus dugaan penganiayaan ini pun menuai sorotan sejumlah kalangan, Sekertaris Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Mikdar Ilyas sangat menyayangkan peristiwa tersebut terjadi di lingkungan  pendidikan, bahkan malah dilakukan oleh oknum Kepala Sekolah. 


"Terkait dengan kasus yang menghebohkan terhadap salah satu siswa SMP di Lampung Timur yang ditampar oleh kepala sekolah, saya sangat prihatin, ini merupakan tindakan yang sangat tidak patut dilakukan oleh seorang Kepala Sekolah," kata Mikdar seperti dilansir Liputan6.com, Sabtu (15/6/2024).


Dia menyampaikan, meskipun persoalan tersebut ranahnya ada pada dinas  pendidikan kabupaten dan dewan kabupaten setempat. Namun, karena ini berkaitan dengan masalah pendidikan, ia tak bisa tinggal diam dan harus memberikan atensi terhadap kasus tersebut. 


"Saya sebagai Sekretaris Komisi V, saya melihat cara begini sangat tidak tepat, kalaupun memang siswa ini ada kesalahan atau kekeliruan seharusnya diberikan teguran secara lisan atau tertulis. Bukan malah melakukan tindakan kekerasan fisik yang dilakukan," ungkapnya.


"Jadi kalau sudah melakukan tindakan secara fisik bahkan menyebabkan cacat, ini sudah ada unsur pidana, ini tidak benar. Tentunya saya berharap dinas terkait menyelesaikan persoalan ini secara yang benar," pintanya.


Mikdar yang juga pengurus DPD Gerindra Lampung, berharap fraksi Gerindra di kabupaten setempat bisa menyikapi dan mengawal persoalan ini berjalan dengan ketentuan yang ada. 


"Karena ini memalukan kita, terlebih sudah masuk berita nasional. Memalukan Lampung ini. Anak itu kan tujuannya mau belajar, menimba  ilmu, sehingga dari tidak baik menjadi lebih baik, bukan malah sebaliknya. Kalau sudah main tangan ini tidak dibenarkan," ujar dia.


Dia menegaskan, persoalan tersebut menjadi atensi Komisi V untuk diselesaikan dengan hukum dan undang-undang yang berlaku. 


"Ini menjadi atensi kita. Kita juga mengingatkan kepada Kadis  Pendidikan Lampung supaya kejadian serupa tidak terulang di sekolah sekolah di Lampung. Kalau bisa cukup kali ini lah yang terjadi terhadap siswa siswi kita di Lampung," pungkasnya.