Pj. Gubernur: Lomba Guru Bahasa Lampung Upaya Peningkatan Pelestarian Budaya


Bandar Lampung -- Lomba Pemilihan Guru Bahasa Lampung Berprestasi Tingkat Provinsi Lampung bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga merupakan upaya bersama dalam meningkatkan motivasi, dedikasi, loyalitas, dan profesionalisme para guru Bahasa Lampung, baik di tingkat dasar (SD/MI, SMP/MTs) maupun pendidikan menengah (SMA/SMK) di seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Lampung.


Hal tersebut disampaikan Pj. Gubernur Samsudin saat menghadiri penyerahan hadiah bagi para pemenang Lomba Pemilihan Guru Bahasa Lampung Berprestasi Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2024, di Gedung Pusiban, Selasa (24/9/2024). 


Rangkaian kegiatan Lomba Pemilihan Guru Bahasa Lampung Berprestasi Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2024 ini telah dilaksanakan dari tanggal 1 Juli - 23 September 2024. Dimulai dari pendaftaran peserta sampai dengan presentasi best practice yang dilaksanakan secara daring dan micro teaching tentang bagaimana cara mereka mengajar di depan murid yang dilaksanakan pada 23 September 2024 di Gedung Pusiban. 


Adapun jumlah peserta yang mendaftar sebanyak 93 peserta Guru Bahasa Lampung se-Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung dan yang lulus seleksi berkas sebanyak 30 peserta. 


Pemerintah Provinsi Lampung, kata Pj. Gubernur, selalu berkomitmen untuk mendukung upaya peningkatan kualitas pendidikan, terutama dalam bidang bahasa daerah. 


"Melalui acara ini, saya berharap dapat memotivasi para guru untuk terus meningkatkan kompetensi, semangat, dan inovasi dalam mengajar. Profesionalisme dan loyalitas yang tinggi menjadi kunci utama dalam memastikan keberhasilan pendidikan, serta menjaga keberlangsungan Bahasa Lampung sebagai salah satu kekayaan budaya kita," ujar Pj. Gubernur. 


Pj. Gubernur menyampaikan selamat kepada para guru Bahasa Lampung yang telah terpilih menjadi pemenang dalam pemilihan Guru Bahasa Lampung Berprestasi Tahun 2024. 


Pj. Gubernur menyebutkan, prestasi ini merupakan hasil dari dedikasi, kerja keras, dan komitmen yang luar biasa dalam mengajarkan serta melestarikan Bahasa Lampung di tengah generasi muda. 


"Kemenangan ini bukan hanya milik pribadi, tetapi juga kemenangan bagi seluruh masyarakat Lampung yang menginginkan agar bahasa dan budaya kita terus hidup dan berkembang di masa mendatang," kata Pj. Gubernur. 


Pj. Gubernur juga berharap agar para pemenang dapat menjadi inspirasi bagi rekan-rekan sejawat serta terus berinovasi dalam mengajar, sehingga Bahasa Lampung tidak hanya dipahami tetapi juga dicintai oleh generasi berikutnya. (Dinas Kominfotik Provinsi Lampung)

DPRD Lampung Soroti Seleksi Calon Anggota KPU

 


Minimnya keterwakilan perempuan di seleksi Calon Anggota KPU Provinsi Lampung Periode 2024-2029 jadi perhatian aktivis yang kini duduk jadi Anggota DPRD Lampung, Diah Dharma Yanti.


Mulanya ada 5 perempuan yang masuk 28 besar dan berhak mengikuti tes kesehatan dan wawancara. Mereka adalah Amhani, Dewi Eliyasari, Ika Kartika, Wirdayati, Yusni Ilham. 


Hanya Yusni Ilham, mantan Anggota Bawaslu Bandar Lampung yang lolos tes ini. Jika dikalkulasikan, 1 perempuan yang lolos hanya mewakili 7 persen, jauh dari afirmasi 30 persen keterwakilan perempuan.


Diah Dharma Yanti mengatakan, dalam Undang-undang No 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, memang memakai kata "memperhatikan", bukan mewajibkan 30 persen keterwakilan perempuan. Jadi bisa diinterpretasikan oleh Timsel dengan bisa dipenuhi dan bisa tidak. 


"Harapannya pasal-pasal yang berhubungan dengan 30 persen representasi perempuan baik pasal 10 ayat 7 (untuk KPU) maupun 92 ayat 11 (untuk Bawaslu) bisa diubah," kata Diah, Rabu (18/9).


Sebagai aktivis dan Anggota DPRD yang konsen terhadap masalah perempuan, besar harapannya agar representasi perempuan di penyelenggara pemilu dalam hal ini KPU bisa dipenuhi.


"Sekarang dari 14 orang itu kenapa gak 3 orang perempuan yang diloloskan, jangan hanya 1. Kalau ternyata 1 ini gak lolos tes berikutnya, nanti KPU isinya laki-laki semua," lanjut Diah.


Menurut Diah, sangat penting perempuan bisa terlibat aktif di politik, khususnya penyelenggara. Perempuan duduk sebagai penyelenggara pemilu merupakan implementasi legislasi dari konferensi internasional terhadap perempuan. 


"Ketika ada perempuan, dia akan memperhatikan kepesertaan dan kuota perempuan, karena selama ini yang memperhatikan persoalan perempuan di bidang politik ya perempuan sendiri," kata Bendahara PAN Lampung ini seperti dilansir rmol Lampung.

Yudha Alhadjid Sosialisasikan Pancasila di Taman Sari Pesawaran

 


Pesawaran — Giat perdana anggota DPRD Provinsi Lampung periode 20242029, mensosialisasikan Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawan Kebangsaan secara serentak di masing-masing Dapil. Hal tersebut bertujuan untuk, memberikan penguatan, pemahaman secara utuh tentang dasar negara Indonesia yaitu Pancasila. 


“Terimakasih tentunya, kepada masyarakat Taman Sari Gedong Tataan Pesawaran. 

Taman Sari Gedong Tataan Pesawaran. Sehingga, bisa bersilaturahmi, melalui kegiatan rutin DPRD Provinsi Lampung. Yaitu, sosialisasi Pancasila,” kata Anggota DPRD Provinsi Lampung, Yudha Alhadjid di sela kegiatan. Rabu (25/09/2024). 


Untuk itu, Yudah melanjutkan. Apa yang disampaikan oleh pemateri tentang Pancasila, diharapkan memberikan pemahaman secara utuh kepada masyarakat mengenai sila-sila yang ada di Pancasila, untuk kemudian mengamalkan nilai-nilai Pancasila itu sendiri dalam keseharian. 


“Tidak bisa dipungkiri, saat ini sudah ada pergeseran nilai-nilai Pancasila dalam keseharian kita. Terkhusus kepada anak-anak. Tentu, ini tugas kita sebagai orang tua, untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila. Sehingga, generasi penerus bangsa tidak mudah terkontaminasi, oleh paham diluar Pancasila," tegasnya seperti dilansir warta post. 






Pj. Gubernur Lampung Hadiri Deklarasi Kampanye Pilkada Damai

 


Bandar Lampung ---- Deklarasi Kampanye Pilkada Damai merupakan wujud komitmen bersama untuk mewujudkan proses Pilkada yang damai, jujur, dan adil. 


Hal tersebut disampaikan Pj. Gubernur Lampung, Samsudin, saat menghadiri Deklarasi Kampanye Pilkada Damai dan Pengawasan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung Tahun 2024, di Gedung Bagas Raya, Senin (23/9/2024). 


Seperti diketahui, pada Rabu, 27 November 2024 nanti, Pilkada serentak akan diselenggarakan di seluruh Indonesia. Khusus di Provinsi Lampung, akan dilaksanakan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, serta 13 Bupati dan Wakil Bupati, dan 2 Walikota dan Wakil Walikota secara serentak. 


Gelaran akbar ini akan melibatkan jutaan pemilih di seluruh penjuru Lampung, dan tentunya menuntut semua pihak untuk menjaga integritas, profesionalitas, dan netralitas sebagai abdi negara.


Pj. Gubernur Samsudin menyebutkan, tantangan Pilkada serentak tahun 2024 ini lebih besar daripada sebelumnya. Dengan jumlah pemilih yang terus meningkat, perkembangan teknologi, dan dinamika sosial yang semakin kompleks, Pj. Gubernur mengajak seluruh pihak agar lebih siap dari segi pengawasan, pengamanan, dan pelaksanaan. 


"Saya mengajak kita semua untuk menyadari bahwa Pilkada Damai bukan hanya slogan, tetapi tanggung jawab bersama. Mari kita ciptakan suasana kondusif, aman, dan damai selama seluruh tahapan pemilu berlangsung," ajak Pj. Gubernur. 


"Dengan semangat kebersamaan, kita akan buktikan bahwa Provinsi Lampung mampu melaksanakan pesta demokrasi ini dengan penuh martabat dan kehormatan," pungkas Pj. Gubernur menutup sambutannya. 


Ketua Bawaslu Provinsi Lampung Iskardo P. Panggar meyakini bahwa Pilkada serentak di Provinsi Lampung akan berjalan lancar dan damai. Pasalnya, Provinsi Lampung memiliki modal sosial yang kuat dalam menjaga keharmonisan hubungan sosial antar masyarakat dan telah diwariskan secara turun temurun yang tergambar dalam semboyan Sai Bumi Ruwa Jurai. 


"Lampung menjadi miniatur Republik Indonesia. Sepanas apapun kontestasi Pilkada kita, kami meyakini, modal sosial ini adalah modal yang besar bagi masyarakat Lampung untuk mewujudkan Pilkada yang damai," ujar Ketua Bawaslu Provinsi Lampung. 


Seleksi Anggota KPU Hanya Menyisakan Satu Perempuan, Ini Kata DPRD Lampung


 Bandarlampung - Anggota DPRD Provinsi Lampung Budhi Condrowati mengaku miris sekaligus prihatin atas minimnya keterwakilan perempuan yang masih bertahan dalam seleksi calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung.


Diketahui, hasil pengumuman Tim seleksi (Timsel) calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung hanya menyisakan satu keterwakilan perempuan dari 14 besar calon KPU Lampung yang lolos wawancara dan kesehatan, yang nantinya akan berlanjut untuk mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di KPU RI.


Pengumuman tertuang dalam Nomor 05/TIMSELPROV-GEL.14-Pu/04/18/2024 Tentang Hasil Seleksi Calon Anggota KPU Provinsi Lampung Periode 2024-2029. Pengumuman ditandatangani oleh Ketua Siti Khoiriah dan Sekretaris Hervin Yoki Pradikta, pada 17 September 2024.


Dalam tahapan 28 besar kemarin, terdapat lima perempuan yang mengikuti Tes Kesehatan dan Wawancara yaitu Amhani S, Dewi Eliyasari, Ika Kartika, Wirdayati, dan Yusni Ilham. Namun empat perempuan tersebut gugur dalam tes wawancara dan tes kesehatan. Hanya satu perempuan yang lolos tahapan 14 besar yakni Yusni Ilham, mantan anggota Bawaslu Kota Bandarlampung.


“Artinya, tidak sampai 10 persen keterwakilan perempuan dalam seleksi tersebut. Sangat miris,” ucap Budhi Condrowati, Rabu (18/9).


Menurutnya, keterwakilan perempuan dalam penyelenggaraan pemilu sangat penting mengingat parpol juga harus memperhatikan perempuan dalam proses Pemilu.


“Bagaimana mungkin penyelenggara pemilu mewajibkan 30 persen komposisi kuota perempuan dalam kepengurusan partai politik maupun pencalonan legislatif, sementara penyelenggaranya sendiri pun mengabaikan semangat keterwakilan perempuan yang diatur dalam undang-undang,” cetus Budhi Condrowati seperti dilansir lampung way.


Budhi Condrowati juga menegaskan, dalam kasus ini dirinya tidak ada kepentingan apapun, hanya ingin memperjuangkan semangat keterwakilan perempuan.


“Kami tidak mengenal mereka (calon) dan kami tidak ada kepentingan, yang kami perjuangkan adalah semangat keterwakilan perempuan 30 persen,” pungkas Condro. (*/LW)

Sehari Setelah Pelantikan, Anggota DPRD Fraksi PKS ini Langsung Tepati Janji


Lampung — Tepat sehari setelah dilantik sebagai Anggota DPRD Provinsi Lampung dari Fraksi PKS, H. Yusnadi, S.T. langsung mewujudkan salah satu janji yang telah lama dinantikan oleh tim dan relawannya.

Selasa, (3/9/2024) Yusnadi, Anggota DPRD Provinsi Lampung dari PKS Daerah Pemilihan Lampung Timur, turun langsung ke daerah pemilihannya (Dapil) untuk menyerahkan satu unit ambulans kepada masyarakat di wilayah yang memberikan dukungan suara terbanyak pada Pemilihan Umum 2024 lalu. 

Menurut Yusnadi, penyediaan ambulans ini merupakan langkah awal dari komitmennya untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. "Alhamdulillah, hari ini saya dapat menepati janji yang telah saya buat kepada tim dan masyarakat. Saya berharap ambulans ini dapat membantu warga yang membutuhkan layanan kesehatan dengan cepat dan tepat," ujarnya saat penyerahan ambulans tersebut.

Menurutnya pun, realisasi 1 unit Ambulan ini juga tidak lepas dari keinginan kuat agar indeks pembangunan manusia (IPM) di Lampung Timur (72, 44) bisa setara dengan IPM Provinsi Lampung, dimana IPM Provinsi Lampung mencapai 72,48, syukur-syukur mampu melampaui dan mendekati IPM Kota dan Kabupaten tertinggi. 

"Karena bagaimanapun IPM dibentuk dari kesehatan dan angka harapan hidup, pengetahuan serta kehidupan yang layak", ungkap salah satu pimpinan di PKS Lampung. 

Salah satu relawan di Kecamatan Mataram Baru, Lamtim, Yuliadi, menyampaikan rasa gembiranya atas langkah cepat yang diambil oleh Yusnadi. "Kami sangat berbahagia melihat Pak Yusnadi gercep merealisasikan komitmennya untuk mensupport kegiatan layanan kesehatan dan kegawatdaruratan dengan menghadirkan ambulans sesuai komitmen awal kampanye dahulu. Ini membuat kami semakin bersemangat untuk terus berjuang melayani masyarakat," katanya.

Ambulans ini diharapkan dapat membantu warga dalam situasi darurat dan menjadi awal dari program-program lain yang telah direncanakan oleh Yusnadi untuk meningkatkan kualitas pembangunan bidang kesehatan di Provinsi Lampung, khususnya di Daerah Pemilihan Lampung Timur. (*) 


Usai Dilantik, Anggota DPRD Provinsi Lampung Ini Ingin Bidangi Komisi Kesehatan

 


Bandarlampung - Seluruh anggota DPRD Provinsi Lampung terpilih periode 2024-2029 dilantik hari ini, Senin (2/9). Mereka memiliki keinginan yang beragam terkait program dan pengabdian untuk lima tahun ke depan.


Andika Wibawa misalnya, Ketua DPC Gerindra Bandarlampung ini mengatakan bahwa dirinya siap ditempatkan partai di alat kelengkapan dewan (AKD) atau komisi manapun, termasuk Komisi V yang membidangi kesehatan, kesejahteraan masyarakat dan pendidikan.


Sebab, di periode 2014-2019 lalu, dirinya berada di ruangan tersebut. “Alhamdulillah kita terpilih dan siap mengabdikan diri untuk masyarakat Lampung, khususnya Bandarlampung. Untuk di alat kelengkapan dewan nantinya, kita serahkan semua ke partai, pada intinya kita siap ditempatkan dimana saja. Namun, jika saya ditempatkan di komisi V seperti dahulu, artinya pendidikan dan kesehatan menjadi point atau prioritas yang utama,” jelas Andika.


Sebab menurutnya, banyak keluhan yang dirasakan oleh masyarakat di bidang kesehatan seperti keluhan membayar BPJS.


“Biasanya kalau di komisi V itu mereka mengeluhkan soal BPJS termasuk Rumah Sakit yang fasilitas kamarnya yang kurang, itu yang akan kita utamakan,” tuturnya.


“Artinya kesejahteraan masyarakat yang sudah bayar BPJS itu harus menjadi point utama para dewan baru ini lebih baik,” tambahnya.


Selain itu, tambah Andika, dirinya akan mendukung program Presiden terpilih Prabowo Subianto, khususnya terkait makan siang gratis. “Kita akan mendukung presiden terpilih Prabowo khususnya masalah makanan bergizi dan gratis,” bebernya.


Mujur di Angka Dua


Andika juga menyebut bahwa dirinya mujur di angka dua. Sebab, kata dia, baik nomor urut partai, nomor urut Pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden Prabowo-Gibran, ataupun nomor urut pencalonan di Pileg Februari lalu, semua nomor dua.


“Termasuk hari ini saya dilantik di tanggal 2, dan ini bertepatan dengan hari lahir Papa, yakni Andi Ahmad yang ke 76 tahun. Jadi memang kebetulan atau tidak, yang pasti saya sangat bersyukur,” ucap Andika seperti dilansir lampung way. 


Sebagai anak, Andika juga memiliki harapan dan doa yang terbaik untuk ayahanda, Andi Ahmad. “Semoga selalu sehat dan diberikan umur yang panjang. Yang jelas, terus berkarir, berkarya dan sukses di bidang musiknya,” pungkas Andika. 


Anggota DPRD Lampung Ini Siap Dorong Optimalisasi Anggaran Daerah


 Bandarlampung - Terpilih kembali sebagai legislator DPRD Provinsi Lampung periode 2024-2029, Yozi Rizal berharap bisa diamanahkan partai untuk duduk di Komisi III DPRD Provinsi Lampung.


Pasalnya, selama 3 periode lalu menjabat sebagai wakil rakyat, politisi senior ini belum pernah sama sekali ‘mencicipi’ kursi di Komisi yang membidangi keuangan tersebut.


“Pemerintah daerah itu bisa optimal kalau ada anggaran belanja. Saya penasaran bagaimana pemda bisa meningkatkan anggaran, tidak hanya dengan menarik pajak atau bea balik nama,” ujar Yozi, saat ditemui di kediamannya, Selasa (3/9).


Yozi juga menyoroti pentingnya pemerintah daerah dalam meningkatkan anggaran belanja agar dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat. Untuk itu, ia berharap dirinya bisa duduk di komisi III DPRD Provinsi Lampung.


Selain itu, menurut Bendahara DPD Partai Demokrat Lampung ini, banyak potensi besar yang dapat digali untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), seperti pariwisata atau yang lainnya.


“Jika progres ini bisa ditingkatkan, kita tinggal merumuskan bagaimana formulanya agar lebih optimal,” jelasnya.


Dengan dorongan ini, Yozi berharap pemerintah daerah dapat terus mencari peluang untuk meningkatkan anggaran dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat Lampung.


“Insyaallah besok atau dalam waktu dekat ini kami akan rapat penyusunan alat kelengkapan dewan (AKD). Meskipun regulasi sudah diatur dalam peraturan pemerintah, tetapi proses musyawarah dan urun rembuk akan tetap menjadi metode utama dalam menentukan pimpinan di masing-masing komisi,” jelasnya lagi.


Menurut Yozi, setelah AKD disusun melalui musyawarah, tahap selanjutnya adalah orientasi dan pembentukan panitia khusus (pansus). Proses ini harus diselesaikan dengan baik agar tidak menghambat kinerja DPRD Lampung dalam menjalankan tugasnya.


“Ketakutan kita adalah penyusunan alat kelengkapan dewan yang kurang tepat sehingga dapat menghambat kerja dewan,” tandasnya seperti dilansir lampung way. 

Catat, Yozi Rizal Siap Dorong Optimalisasi Anggaran Daerah


 Bandarlampung - Terpilih kembali sebagai legislator DPRD Provinsi Lampung periode 2024-2029, Yozi Rizal berharap bisa diamanahkan partai untuk duduk di Komisi III DPRD Provinsi Lampung.


Pasalnya, selama 3 periode lalu menjabat sebagai wakil rakyat, politisi senior ini belum pernah sama sekali ‘mencicipi’ kursi di Komisi yang membidangi keuangan tersebut.


“Pemerintah daerah itu bisa optimal kalau ada anggaran belanja. Saya penasaran bagaimana pemda bisa meningkatkan anggaran, tidak hanya dengan menarik pajak atau bea balik nama,” ujar Yozi, saat ditemui di kediamannya, Selasa (3/9).


Yozi juga menyoroti pentingnya pemerintah daerah dalam meningkatkan anggaran belanja agar dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat. Untuk itu, ia berharap dirinya bisa duduk di komisi III DPRD Provinsi Lampung.


Selain itu, menurut Bendahara DPD Partai Demokrat Lampung ini, banyak potensi besar yang dapat digali untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), seperti pariwisata atau yang lainnya.


“Jika progres ini bisa ditingkatkan, kita tinggal merumuskan bagaimana formulanya agar lebih optimal,” jelasnya.


Dengan dorongan ini, Yozi berharap pemerintah daerah dapat terus mencari peluang untuk meningkatkan anggaran dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat Lampung.


“Insyaallah besok atau dalam waktu dekat ini kami akan rapat penyusunan alat kelengkapan dewan (AKD). Meskipun regulasi sudah diatur dalam peraturan pemerintah, tetapi proses musyawarah dan urun rembuk akan tetap menjadi metode utama dalam menentukan pimpinan di masing-masing komisi,” jelasnya lagi.


Menurut Yozi, setelah AKD disusun melalui musyawarah, tahap selanjutnya adalah orientasi dan pembentukan panitia khusus (pansus). Proses ini harus diselesaikan dengan baik agar tidak menghambat kinerja DPRD Lampung dalam menjalankan tugasnya.


“Ketakutan kita adalah penyusunan alat kelengkapan dewan yang kurang tepat sehingga dapat menghambat kerja dewan,” tandasnya seperti dilansir lampung way. 

Ahmad Giri Akbar Diangkat Jadi Ketua DPRD Lampung Sementara Periode 2024-2029

 


Ahmad Giri Akbar diangkat sebagai Ketua DPRD Lampung Sementara usai pelantikan dan pengambilan sumpah di Gedung DPRD Lampung, Senin (2/9/2024).

Politisi Partai Gerindra itu ditetapkan sebagai Ketua DPRD Sementara bersama Kostiana dari Fraksi PDI Perjuangan.

Dalam Rapat Paripurna Istimewa itu, Ketua DPRD Lampung Periode 2019-2024, Mingrum Gumay secara simbolis menyerahkan palu sidang kepada Ahmad Giri Akbar.


Ahmad Giri Akbar berharap seluruh anggota DPRD Lampung memberikan dukungan agar tugas DPRD di periode ini dapat berjalan dengan baik.

“Kami selaku pimpinan sementara memohon dukungan sepenuhnya kepada seluruh anggota DPR provinsi Lampung guna dapat menyelesaikan tugas-tugas dengan baik, dengan penuh rasa tanggung jawab yang dilandasi oleh semangat kebersamaan di antara kita,” kata Ahmad Giri Akbar.

Ia juga berpesan agar seluruh anggota DPRD Lampung dapat bersatu setelah bersaing dalam Pemilu 2024 lalu. Ahmad Giri meminta seluruh wakil rakyat mengutamakan kepentingan bersama.

“Tugas mulia ini menjadi tanggung jawab bersama, sehingga hal-hal yang sifatnya individualistik dan kelompok sudah saatnya kita tinggalkan. Marilah kita sama-sama bersatu padu,” ajaknya.


“Semoga hari ini merupakan langkah awal kita sebagai anggota DPRD Provinsi Lampung periode 2024-2029 dalam membawa tongkat estafet perjuangan yang kita terima dari DPRD sebelumnya, menuju cita-cita pembangunan daerah, khususnya nasional,” tambahnya.

Ia juga menyampaikan ucapan syukur karena telah dipilih oleh rakyat untuk menjadi wakil di DPRD Provinsi. Maka Anggota DPRD terpilih juga harus bisa menjaga kepercayaan dan amanat rakyat.


“Kami telah diberikan kepercayaan oleh rakyat Lampung melalui Pemilu 2024 yang lalu. Insya Allah akan diberikan kekuatan lahir dan batin oleh Allah SWT untuk melanjutkan tugas-tugas bapak-bapak ibu-ibu sekalian (DPRD sebelumnya) dalam membangun amanat kepercayaanmu rakyat Lampung,” tandasnya.


Giri juga menyampaikan terima kasih kepada Anggota DPRD sebelumnya yang telah menyelesaikan tugas dan membawa Lampung lebih maju.


Ia menyebut hasil Pemilu Lampung 2024 telah selesai melalui pelantikan dan pengucapan sumpah janji anggota DPRD masa keanggotaan 2024-2029, serta penyerahan pimpinan DPRD dari pimpinan masa jabatan 2019-2024 pada pimpinan sementara secara simbolis.


Untuk itu, ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, seperti tokoh Masyarakat, TNI, Polri, KPU, Bawaslu dan pihak lainnya yang bekerja keras mendukung kelancaran Pemilu dan Pilpres tahun 2024 yang berlangsung aman dan damai.


“Semoga kelancaran proses itu melahirkan pemimpin yang amanah dan mengabdikan diri sepenuhnya untuk Masyarakat,” tutupnya seperti dilansir rilislampung.

Andika Wibawa Ingin Bidangi Komisi Kesejahteraan Masyarakat

 


Bandarlampung - Seluruh anggota DPRD Provinsi Lampung terpilih periode 2024-2029 dilantik hari ini, Senin (2/9). Mereka memiliki keinginan yang beragam terkait program dan pengabdian untuk lima tahun ke depan.


Andika Wibawa misalnya, Ketua DPC Gerindra Bandarlampung ini mengatakan bahwa dirinya siap ditempatkan partai di alat kelengkapan dewan (AKD) atau komisi manapun, termasuk Komisi V yang membidangi kesehatan, kesejahteraan masyarakat dan pendidikan.


Sebab, di periode 2014-2019 lalu, dirinya berada di ruangan tersebut. “Alhamdulillah kita terpilih dan siap mengabdikan diri untuk masyarakat Lampung, khususnya Bandarlampung. Untuk di alat kelengkapan dewan nantinya, kita serahkan semua ke partai, pada intinya kita siap ditempatkan dimana saja. Namun, jika saya ditempatkan di komisi V seperti dahulu, artinya pendidikan dan kesehatan menjadi point atau prioritas yang utama,” jelas Andika.


Sebab menurutnya, banyak keluhan yang dirasakan oleh masyarakat di bidang kesehatan seperti keluhan membayar BPJS.


“Biasanya kalau di komisi V itu mereka mengeluhkan soal BPJS termasuk Rumah Sakit yang fasilitas kamarnya yang kurang, itu yang akan kita utamakan,” tuturnya.


“Artinya kesejahteraan masyarakat yang sudah bayar BPJS itu harus menjadi point utama para dewan baru ini lebih baik,” tambahnya.


Selain itu, tambah Andika, dirinya akan mendukung program Presiden terpilih Prabowo Subianto, khususnya terkait makan siang gratis. “Kita akan mendukung presiden terpilih Prabowo khususnya masalah makanan bergizi dan gratis,” bebernya.


Mujur di Angka Dua


Andika juga menyebut bahwa dirinya mujur di angka dua. Sebab, kata dia, baik nomor urut partai, nomor urut Pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden Prabowo-Gibran, ataupun nomor urut pencalonan di Pileg Februari lalu, semua nomor dua.


“Termasuk hari ini saya dilantik di tanggal 2, dan ini bertepatan dengan hari lahir Papa, yakni Andi Ahmad yang ke 76 tahun. Jadi memang kebetulan atau tidak, yang pasti saya sangat bersyukur,” ucap Andika seperti dilansir lampung way. 


Sebagai anak, Andika juga memiliki harapan dan doa yang terbaik untuk ayahanda, Andi Ahmad. “Semoga selalu sehat dan diberikan umur yang panjang. Yang jelas, terus berkarir, berkarya dan sukses di bidang musiknya,” pungkas Andika.