Ni Ketut Dewi Nadi Serap Aspirasi Masyarakat Kampung Rama Gunawan


Lampung Tengah - Anggota DPRD Provinsi Lampung, Ni Ketut Dewi Nadi, yang juga merupakan anggota Fraksi PDI Perjuangan Lampung dan Wakil Bendahara DPD PDI Perjuangan Lampung, melaksanakan kegiatan reses pada Jumat, di Kampung Rama Gunawan, Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah. Kegiatan reses ini bertujuan untuk mendengarkan langsung keluhan dan aspirasi masyarakat setempat terkait kondisi dan kebutuhan pembangunan di daerah mereka.


Dalam pertemuan yang dihadiri oleh warga Kampung Rama Gunawan, berbagai keluhan dan usulan penting disampaikan oleh masyarakat. Salah satu masalah utama yang diungkapkan adalah kondisi jalan antar kampung yang rusak berat. Jalan tersebut sudah lama tidak diperbaiki, mengakibatkan kesulitan bagi warga yang hendak beraktivitas, terutama dalam transportasi barang dan akses menuju pusat-pusat layanan penting. Masyarakat berharap agar perbaikan jalan tersebut menjadi prioritas dalam program pembangunan ke depan.


Selain itu, masalah lain yang disoroti adalah kebutuhan akan sumur bor dalam rangka mendukung ketahanan pangan, khususnya di Dusun 1 Kampung Rama Gunawan. Warga mengungkapkan kesulitan dalam memperoleh air bersih, yang sangat penting untuk kegiatan pertanian mereka. Dengan adanya sumur bor yang memadai, diharapkan bisa mendukung kegiatan pertanian yang lebih efisien dan mengurangi ketergantungan pada sumber air yang terbatas.


Tak hanya itu, masyarakat juga menyampaikan keprihatinan mereka terhadap kondisi bangunan sekolah TK Kartini yang terletak di Kampung Rama Gunawan. Berdasarkan pengamatan warga, bangunan sekolah tersebut berada dalam kondisi rusak berat, yang tentu saja berdampak pada kenyamanan dan keamanan anak-anak yang belajar di sana. Warga berharap agar pemerintah dapat segera memperhatikan perbaikan bangunan sekolah agar anak-anak dapat belajar dalam lingkungan yang lebih aman dan nyaman.




Ni Ketut Dewi Nadi dalam kesempatan itu menyampaikan komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat tersebut di tingkat provinsi. Sebagai wakil rakyat yang berasal dari daerah itu, ia merasa bertanggung jawab untuk memastikan bahwa keluhan-keluhan ini didengar dan ditindaklanjuti dalam program-program pembangunan yang ada. Dewi Nadi juga mengajak masyarakat untuk terus bersuara dan menyampaikan aspirasi mereka, karena dengan begitu proses pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dapat tercapai.


“Sebagai anggota DPRD Provinsi Lampung, saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengawal usulan ini dan memperjuangkan anggaran yang diperlukan untuk perbaikan jalan, pembangunan sumur bor, serta renovasi bangunan sekolah. Ini adalah tanggung jawab saya untuk memastikan bahwa pembangunan di daerah ini berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan masyarakat,” ujar Dewi Nadi.

Waka DPRD Lampung Sikapi Praktik Penahanan Ijazah Siswa


Wakil Ketua DPRD Provinsi Lampung, Naldi Rinara, mengkritik keras praktik sejumlah sekolah swasta yang menahan ijazah siswa akibat tunggakan biaya pendidikan, dalam keterangannya, Ia menegaskan bahwa tindakan tersebut menghambat masa depan generasi muda dan harus segera dihentikan, (01-03-2025).

“Untuk sekolah negeri, saya kira tak ada masalah. Hanya saja, untuk sekolah swasta, mereka menolak mendistribusikan ijazah karena ada ketidakkonsistenan pihak orang tua siswa dalam memenuhi kewajiban biaya pendidikan anaknya. Sebab, menurutnya, sekolah swasta yang berstatus yayasan memang mengandalkan biaya operasional dari hasil pembayaran siswa. ” ungkap Naldi.

“Oleh karena itu, ia meminta Dinas Pendidikan Provinsi Lampung untuk menengahi masalah ini dan membantu menyusun skema penyerahan ijazah yang adil bagi semua pihak”, ujarnya.

Naldi mengungkapkan Untuk menyelesaikan masalah ini, ia meminta sekolah swasta dapat memberikan data lengkap mengenai siswa yang ijazahnya masih ditahan, ungkapnya.

“Data tersebut harus mencakup nama siswa, besaran biaya sekolah, bantuan pemerintah yang diterima, jumlah tunggakan, sisa pembayaran, serta status ekonomi orang tua”.

Ia menjelaskan Jika ada tunggakan biaya, pihak sekolah harus mencatat dan melaporkan ke Dinas Pendidikan Provinsi Lampung untuk diverifikasi, karena pemerintah harus bertanggung jawab terhadap hal tersebut,” ucap Naldi.

“Menurut politisi Nasdem ini, regulasi telah mengatur bahwa sekolah tidak boleh menahan ijazah karena alasan biaya”.

Dengan tegas Naldi mengatakan apabila sekolah negri atau swasta masih ada yang menahan ijazah peserta didik bisa dekenakan sanksi, Dia mencontohkan Pasal 5 Ayat 1 Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) dan Pasal 12 Ayat 1 Huruf a Permendikbud No. 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. “UU Sidiknas jelas menyampaikan bahwa setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu.”

“Sanksi Administratif Permendikbud No. 75 Tahun 2016 Pemerintah dapat memberikan teguran lisan atau tertulis kepada sekolah. Pengurangan atau penghentian izin operasional sekolah,” Sanksi Pidana UU Perlindungan Anak Pasal 76B dan Pasal 77 Penahanan ijazah yang menghambat masa depan anak dapat dianggap sebagai bentuk kekerasan nonfisik terhadap anak”, ujarnya seperti dilansir kupas Indonesia

Ketut Dewi Nadi Ucap Terimakasih untuk Masyarakat Lampung Tengah


Lampung Tengah (LW): Anggota DPRD Provinsi Lampung Ni Ketut Dewi Nadi, resmi menutup rangkaian kegiatan resesnya dengan menggelar pertemuan bersama masyarakat setempat di halaman Rumah Aspirasi KDN, Kecamatan Ramadewa, Kabupaten Lampung Tengah, pada Jumat. 


Acara yang berlangsung penuh keakraban dan kebersamaan ini menjadi momen penting bagi Dewi Nadi untuk bersilaturahmi dan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang selama ini telah mendukungnya.


Dewi Nadi, yang juga merupakan anggota Fraksi PDI Perjuangan Lampung dan Wakil Bendahara DPD PDI Perjuangan Lampung, dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh masyarakat di Kecamatan Ramadewa, khususnya yang telah memberikan dukungan penuh selama ini. “Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Ramadewa yang telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk mengemban amanah sebagai anggota DPRD Provinsi Lampung selama dua periode,” ujar Dewi Nadi dengan penuh haru.


Dewi Nadi juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah berpartisipasi aktif dalam mendukung perjalanan politiknya, yang pada akhirnya membawanya menjadi anggota DPRD Provinsi Lampung. Ia menegaskan bahwa keberhasilannya tidak terlepas dari dukungan dan doa masyarakat setempat, yang selalu memberikan semangat dan harapan untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.


Selain itu, dalam kesempatan tersebut, Dewi Nadi juga mengungkapkan rasa syukurnya atas terpilihnya Ardito-Komang Koheri sebagai kepala daerah di Kabupaten Lampung Tengah. “Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah mendukung pasangan Bapak Ardito dan Bli Komang dalam pemilihan kepala daerah lalu. Alhamdulillah, beliau terpilih sebagai kepala daerah di Kabupaten Lampung Tengah, dan bersama-sama kita akan terus bekerja untuk memajukan daerah ini,” tambah Dewi Nadi.


Acara silaturahmi ini juga dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, tokoh masyarakat, serta para relawan yang telah mendukung Dewi Nadi selama ini. Mereka menyambut hangat kehadiran Dewi Nadi dan menyampaikan berbagai harapan agar segala upaya dan kerja keras yang telah dilakukan oleh Dewi Nadi dan pasangan kepala daerah terpilih dapat terus berlanjut untuk kepentingan masyarakat.


Dewi Nadi pun tidak hanya sekedar mengucapkan terima kasih, tetapi juga mendengarkan langsung aspirasi dari masyarakat setempat yang disampaikan selama pertemuan berlangsung. Masyarakat berharap agar masalah-masalah terkait infrastruktur, pendidikan, dan ekonomi di wilayah tersebut dapat segera teratasi dengan bantuan pemerintah provinsi.

Dewi Nadi Kunjungi Lampung Tengah, Warga Minta Perbaikan Drainase


Lampung Tengah : Anggota DPRD Provinsi Lampung, Dewi Nadi, melaksanakan kegiatan reses dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat di Balai Kampung Sukabinangun, Kecamatan Way Seputih, Kabupaten Lampung Tengah. 


Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat setempat untuk menyampaikan berbagai usulan terkait kebutuhan pembangunan di wilayah mereka.


Dalam pertemuan tersebut, beberapa usulan penting disampaikan oleh masyarakat, di antaranya adalah peningkatan kapasitas jalan lingkungan atau hotmix, pengadaan sumur bor untuk kebutuhan air bersih, serta perbaikan drainase yang masih menjadi kendala dalam mencegah banjir dan genangan air di beberapa titik.


Dewi Nadi, selaku anggota DPRD Provinsi Lampung, menyampaikan bahwa pihaknya akan berupaya mengawal dan memperjuangkan aspirasi tersebut agar dapat terealisasi melalui program dan anggaran yang ada di tingkat provinsi.


Ia juga mengajak masyarakat untuk terus aktif berpartisipasi dalam setiap proses pembangunan yang ada di daerahnya.


Anggota Fraksi PDI Perjuangan Lampung ini berharap kegiatan reses ini dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk langsung berkomunikasi dengan wakil rakyatnya, serta memberikan masukan konstruktif demi kemajuan dan kesejahteraan bersama. (LW)

Mohammad Reza Reses di Gedong Tataan


Pesawaran — Aspirasi warga Dusun Dam-C Desa Wiyono, Kecamatan Gedong Tataan, Pesawaran sampaikan aspirasi dihadapan Anggota DPRD Provinsi Lampung, Mohammad Reza, saat giat reses. 


Dalam diskusi, Ketua Gapoktan Wiyono, Melas Sutomo mengatakan ada beberapa keluhan yang perlu disampaikan kepada Anggota DPRD Provinsi Lampung. Diantaranya, pengerasan jalan usaha tani. Tentu, keluhan dan inisiatif aspirasi yang disampaikan memiliki alasan. Yaitu Poktan-poktan yang tergabung dalam kelompok tani, memiliki rencana dan inovasi membuat Wisata Holtikultura di lahan pertanian yang ada. 


“Kami punya inovasi, setelah jalan tani jadi. Berencana mengumpulkan poktan, yang memiliki total luas lahan 25 hektar. Bisa merubah menjadi wisata Holtikultura. Diantaranya, penanaman sayur mayur. Dan lainnya. Nah, kami butuh bantuan bapak Ibu, dewan khususnya Bapak Mohammad Reza. Untuk diperbaiki. Memang kami sudah setiap Jumat selalu gotongroyong," ujarnya. 


Ditempat yang sama, KWT Sekar Mawar Desa Wiyono, Sutirah juga menyampaikan harapan kepada Anggota DPRD Lampung, berkaitan dengan alat dan perlengkapan pembuatan Hidroponik. 


“Kami Ingin mengembangkan KWT pak, kemaren kami dapat bantuan H2N dari Provinsi. Jadi, kedapan 


Kami ingin membuat tanaman Hidroponik. Nah, kami kesulitan bahan atau alat perlengkapan. Jadi, kami minta bantuan alat itu dari Bapak," tegasnya. 


Menanggapi aspirasi yang disampaikan, Anggota DPRD Provinsi Lampung, Mohammad Reza mengaku aspirasi yang disampaikan menjadi konsennya untuk diwujudkan. Karena, secara fungsi. Reses merupakan serap aspirasi bapak dan Ibu, khusunya masyarakat yang ada di Wiyono dan umumnya Lampung. Tentu, Aspirasinya dapat memperkuat tugas dan fungsi DPRD Lampung selama menjabat. Karena, tugas pokok DPRD adalah legislasi, Penganggaran dan Pengawasan. 


“Fungsi Pertama, inisiatif dr Dewan. Nah, jika Fungsi kedua adalah penganggaran yang langsung bersentuhan tentang program pembangunan yang dibahas oleh DPRD dan Gubernur," kata Reza seperti dilansir wartapos. 



Anggota DPRD Lampung Reses di Way Lima


Pesawaran — Silaturahmi yang dikemas giat serap aspirasi, digelar anggota DPRD Provinsi Lampung, Mustika Bahrum bersama warga Pondok Pesantren Darrul Iptidayah, Desa Way Harong Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran. Rabu (26/02/2025). Hadir dalam kegiatan, Angota DPRD Kabupaten Pesawaran Trisna Mahardika, pendiri Pondok Pesantren Ustad Saiful dan Ustad Rasmani, Sekretaris Desa Way Harong .. 

Dalam sambutannya, Anggota Fraksi Golkar DPRD Provinsi Lampung, Mustika Bahrum mengatakan silaturahmi sangatlah penting dalam membangun suatu komunikasi yang baik dengan warga, untuk suatu mewujudkan pembangunan suatu daerah dan pendidikan agama khususnya. 


“Hari ini saya bersilaturahmi dengan masyarakat Pondok Pesantren ini. Kemasannya saja Reses, tapi yang pasti saya hadir ini, ingin bertemu dengan warga saya di Pondok Pesantren Ini,” kata Mustika. 


Mudah-mudahan, Suntan Pengayom Makhga (Gelar Adat Mustika Bahrum), dengan silaturahmi yang dibangun dapat memperpanjang umur, menambah rizki dan memberikan sedikit masukan kepada wakil rakyat untuk dibawa dalam rapat-rapat penting di DPRD Lampung. 


“Nanti, yang menjadi keluhan warga sampaikan saja. Akan dicatat oleh tim, untuk kemudian dicarikan solusi terbaiknya,” ujarnya seperti dilansir wartapost 


Namun, Suntan melanjutkan. Perlu diketahui oleh Warga Pondok Pesantren dan masyarakat Way Harong bahwa ada sedikit oleh-oleh pembangunan yang akan segera terealisasi dalam waktu dekat vaitu. 



Anggota DPRD Lampung Dialog dengan Warga Sungai Langka


Pesawaran — 'Pada prinsipnya, serap aspirasi masyarakat yang di gelar oleh Anggota DPRD Lampung, Mustika Bahrum dapat memberikan solusi dari persoalan yang terjadi di wilayah Sungai Langka. Khususnya, persoalan sertifikat tanah, penyuluhan Pertanian, dan pengadaan Pipa untuk mengalirkan air dari sumber ke Rumah Warga', demikian ditegaskan Kepala Desa Sungai Langka, Kecamatan Gedong Tataan, Pesawaran, Erwan Sukijo. Saat mengikuti giat Reses. Kamis 


Dalam sambutannya, Erwan mengaku harapan masyarakat soal sertifikat tanah yang tak kunjung ada solusi merupakan momok dari masyarakat Sungai Langka selam ini. Karena, konflik persoalan Tanah sudah terjadi dari sejak lama. 


“Keluhan masyarakat saat ini itu Pak Mustika, sebab dari masa kemasa tak kunjung selesai. Mungkin, nanti dalam sesi diskusi akan disampaikan oleh masyarakat secara langsung," ujarnya. 


Selain itu, persoalan berikutnya adalah tentang infrastruktur jalan, baik jalan kabupaten dan Provinsi. Yang butuh perbaikan, agar akses antar Desa dan Kecamatan bisa nyaman. 


“Infrastruktur Jalan Provinsi dan jalan Penghubung menjadi hal prioritas kedua yang diharapkan masyarakat. Mudah-mudahan, hadirnya Pak Mustika bisa memberikan solusi," tegasnya seperti dilansir wartapos. 


Ditempat yang sama, warga Dusun 5, Sigit Asmara juga menyampaikan aspirasi yang ada di pedukuhannya. Diantaranya, pertama. Warga Sungai Langka yang mayoritas petani, meminta adanya pembinaan untuk para petani, dengan mendatangkan para ahli pertanian. Tujuannya, untuk memperbaiki hasil tanam selama ini. 



Hanifah Reses di Pesawaran


Pesawaran — Dihadapan Anggota DPRD Provinsi Lampung, Hanifah. Kelompok Wanita Tani (KWT) dan UMKM, yang tergabung dalam Muslimat NU Kabupaten Pesawaran meminta pembinaan yang berkelanjutan. Hal itu disampaikan, saat menghadiri giat Reses, Desa Tri Rahayu, Negeri Katon, Pesawaran. Rabu,


Dalam diskusi, Silvi mengatakan aspirasi tentang Pembinaan menjadi penting bagi anggota muslimat NU yang ada di Kabupaten Pesawaran. Tujuannya, memberikan semangat para anggota untuk lebih giat lagi berwirausaha, dan bercocok tanam dilahan yang ada. 


“Tadi, sudah disampaikan. Dan beliau (Hanifah) merespon positif aspirasi kami,” ujarnya. 


Menanggapi aspirasi yang disampaikan, Anggota DPRD Provinsi Lampung, Hanifah mengatakan hal penting dari giat reses adalah menampung aspirasi dari masyarakat Lampung, dan Pesawaran khususnya. Sehingga, sudah menjadi tanggung Jawabnya, untuk direalisasikan. 


“Inikan agenda rutin kita, yang sudah menjadi kewajiban dari anggota DPRD. Jadi, aspirasi warga sudah menjadi catatan khsusus saya, untuk segera diwujudkan," kata Hanifah seperti dilansir wartapost. 



Mikdar Ilyas Paparkan Tata Niaga Singkong


Bandar Lampung — Guna mendukung keberlangsungan petani, khususnya petani Singkong yang ada di Provinsi Lampung dan Nasional secara umum. Ketua Pansus Tata Niaga Singkong, Mikdar Ilyas meminta Presiden RI dapat mengeluarkan Peraturan Presiden tentang Tanaman Pangan. 


“Melihat situasi yang ada saat ini, khususnya kondisi harga tanaman pangan (Singkong) yang kian tidak stabil. Maka, kami Pansus Tata Niaga Singkong mendorong, agar wajib hukumnya Presiden RI Bapak Subianto, untuk dapat 


“Keputusan yang dikeluarkan oleh Kementerian terkait, tidak memiliki kekuatan hukum tetap. Sehingga, perusahaan singkong masih semenamena membeli harga singkong dari petani yang ada di Lampung," ujarnya. 


Kedua, Perpres yang di terbitkan wajib mengatur tentang pajak Impor, minimal diatas 25 persen. Sebab, hasil penelusuran yang diperoleh tim pansus, dalam 3-4 bulan terakhir, ada 400 ton singkong /tapioka masuk tidak dikenakan panjak. 


“Artinya, Perpres menjadi satu - satunya langkah, untuk memecahkan persoalan stabilitas harga singkong di Provinsi Lampung ini, dan Indonesia umumnya. Kalau ini tidak cepat di tindak lanjut. Maka, takut terjadi hal yang tidak diinginkan. Karena, petani singkong sudah mulai meradang," tegasnya seperti dilansir wartapost. 


Selanjutnya, Anggota Komisi II DPRD Provinsi Lampung itu mengaku. Akan sesegera mungkin konsultasi dan melaporkan ke Gubernur Lampung, hasil Pansus dan kenyataan dilapangan tentang harga. 


“Sesegara mungkin, Pansus akan konsultasi dengan Gubernur. Supaya, Pak Gubernur dapat mendorong pusat, untuk mendengar apa yang menjadi keluhan petani di daerah. Harapan saya, 



Anggota DPRD Lampung Tampung Aspirasi Warga Gedong Tataan


Pesawaran — Aspirasi warga Dusun Dam-C Desa Wiyono, Kecamatan Gedong Tataan, Pesawaran sampaikan aspirasi dihadapan Anggota DPRD Provinsi Lampung, Mohammad Reza, saat giat reses. Kamis 


Mohammad Reza mengaku aspirasi yang disampaikan menjadi konsennya untuk diwujudkan. Karena, secara fungsi. Reses merupakan serap aspirasi bapak dan Ibu, khusunya masyarakat yang ada di Wiyono dan umumnya Lampung. Tentu, Aspirasinya dapat memperkuat tugas dan fungsi DPRD Lampung selama menjabat. Karena, tugas pokok DPRD adalah legislasi, Penganggaran dan Pengawasan. 


“Fungsi Pertama, inisiatif dr Dewan. Nah, jika Fungsi kedua adalah penganggaran yang langsung bersentuhan tentang program pembangunan yang dibahas oleh DPRD dan Gubernur," kata Reza


Dalam diskusi, Ketua Gapoktan Wiyono, Melas Sutomo mengatakan ada beberapa keluhan yang perlu disampaikan kepada Anggota DPRD Provinsi Lampung. Diantaranya, pengerasan jalan usaha tani. Tentu, keluhan dan inisiatif aspirasi yang disampaikan memiliki alasan. Yaitu Poktan-poktan yang tergabung dalam kelompok tani, memiliki rencana dan inovasi membuat Wisata Holtikultura di lahan pertanian yang ada. 


“Kami punya inovasi, setelah jalan tani jadi. Berencana mengumpulkan poktan, yang memiliki total luas lahan 25 hektar. Bisa merubah menjadi wisata Holtikultura. Diantaranya, penanaman sayur mayur. Dan lainnya. Nah, kami butuh bantuan bapak Ibu, dewan khususnya Bapak Mohammad Reza. Untuk diperbaiki. Memang kami sudah setiap Jumat selalu gotongroyong," ujarnya. 


Ditempat yang sama, KWT Sekar Mawar Desa Wiyono, Sutirah juga menyampaikan harapan kepada Anggota DPRD Lampung, berkaitan dengan alat dan perlengkapan pembuatan Hidroponik. 


“Kami Ingin mengembangkan KWT pak, kemaren kami dapat bantuan H2N dari Provinsi. Jadi, kedapan 


Kami ingin membuat tanaman Hidroponik. Nah, kami kesulitan bahan atau alat perlengkapan. Jadi, kami minta bantuan alat itu dari Bapak," tegasnya seperti dilansir wartapos. 



Wakil Ketua DPRD Lampung Dukung Operasi Pasar Murah di Bulan Ramadan


Operasi pasar murah ini adalah langkah strategis yang harus kita dukung bersama, terutama untuk membantu masyarakat menghadapi lonjakan harga bahan pokok di bulan Ramadan. Dengan adanya program ini, kita berharap kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi dengan harga yang terjangkau,” ujar Maulidah, Jumat. 


Maulidah menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, dinas terkait, dan para pelaku usaha dalam memastikan pasokan bahan pokok tetap tersedia dan harga tetap stabil. Ia juga mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam mengawasi distribusi agar program ini tepat sasaran dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang membutuhkan.


“Kita harus memastikan bahwa operasi pasar murah ini berjalan efektif dan menyentuh lapisan masyarakat yang paling terdampak. Jangan sampai ada pihak yang memanfaatkan situasi untuk kepentingan pribadi,” tegasnya.


Selain itu, Maulidah juga mendorong pemerintah untuk memperluas jangkauan operasi pasar murah hingga ke pelosok daerah, sehingga masyarakat di desa-desa pun dapat menikmati manfaatnya.


“Kita berharap Ramadan tahun ini tetap membawa keberkahan bagi semua, dengan situasi ekonomi yang lebih terkendali dan daya beli masyarakat yang tetap terjaga,” pungkasnya.


Menjelang bulan suci Ramadan 1446 H, Maulidah Zauroh juga menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh umat Muslim di Lampung.


“Saya mengucapkan selamat menyambut bulan suci Ramadan 1446 H. Semoga di bulan penuh berkah ini, kita semua diberikan kesehatan, kekuatan, serta kelancaran dalam menjalankan ibadah puasa. Mari kita jadikan Ramadan sebagai momentum untuk meningkatkan keimanan, kepedulian sosial, dan kebersamaan,” tuturnya.


Program operasi pasar murah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan di tengah meningkatnya permintaan selama Ramadan. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan program ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Lampung. (rls)