Anggota DPRD Lampung: Ekonomi Masyarakat Terpuruk


 Bandarlampung–Menjelang Idul Fitri 1442H, DPP Garnita Malahayati Nasdem menggelar bakti sosial (baksos).

Baksos bertajuk ‘mewujudkan keimanan melalui solidaritas sosial di tengah pandemi’ itu disalurkan ke anak yatim piatu di Panti Asuhan Sholowotullfoloh, Kecamatan Telukpandan, Kabupaten Pesawaran serta pada keluarga nelayan di wilayah setempat, Senin (10-5-2021).

Baksos yang diinisiasi oleh DPP Garnita Malahayati Nasdem tersebut bekerjasama dengan DPW Garnita Malahayati Nasdem Lampung.

Ketua Umum Garnita Malahayati Nasdem Indira Chunda Thita menyampaikan bahwa baksos merupakan salah satu program kerja DPP Garnita Malahayati.

”Tujuannya untuk memberikan perhatian secara khusus pada pihak-pihak yang membutuhkan akibat krisis ekonomi yang menghantam Indonesia selama masa pandemi kesehatan,” kata Indira, Rabu (12-5-2021).

Sementara, Plt Ketua DPW Garnita Malahayati Nasdem Lampung Siti Rahma mengatakan bahwa baksos di akhir Ramadan 1442H sebagai dukungan moril, jelang lebaran di tahun 2021.

“Sebagaimana kita ketahui bersama, selama masa pandemi kesehatan ini terjadi, semua bidang terdampak. Ekonomi masyarakat pun kian terpuruk,” kata Siti Rahma.

Lebih lanjut Siti Rahma yang juga Ketua Fraksi Nasdem DPRD Lampung itu menyebut bahwa saat ini pertanian adalah bidang yang masih bertahan untuk terus memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.

“Salah satu bidang yang banyak bersentuhan dengan perempuan adalah pemanfaatan lahan pekarangan rumah,” ujarnya.

Diketahui, baksos DPP Garnita Malahayati Nasdem juga digelar di beberapa kabupaten/kota lainnya di Provinsi Lampung, seperti di Kabupaten Pringsewu dan Kota Bandarlampung.(**)

Mardiana Reses di Lampung Utara

 


LAMPUNG UTARA – Anggota DPRD Provinsi Lampung, asal Fraksi Partai NasDem, Mardiana, ST., MT, melakukan kunjungan kerja di luar masa persidangan (reses) dengan menyambangi konstituennya yang ada di Desa Bindu, Kecamatan Abung Kunang, Kabupaten Lampung Utara, Kamis, 6 Mei 2021.

Dalam kesempatan itu, Mardiana menyampaikan jika dirinya untuk kali pertama menyambangi masyarakat yang ada di Desa Bindu.

“Secara pribadi saya bekerja untuk Kabupaten Lampung Utara ini sudah cukup lama, sekitar tahun 2015,” ucap anggota Komisi II DPRD Prov Lampung periode 2019-2024, di Gedung Serba Guna (GSG) desa setempat.

Ia mengharapkan agar masyarakat yang ada di Desa Bindu dapat berkomitmen dalam menjaga serta memelihara hasil pembangunan daerah segala bidang.

“Hasil pembangunan berbagi sektor yang direalisasikan pemerintah harus dijaga dan dipelihara dengan komitmen yang kuat serta kesungguhan,” jelas Mardiana, yang kerap disapa dengan ‘Ibu Bedah Rumah’ ini.

Dirinya juga menegaskan tujuan dirinya hadir di Desa Bindu dengan menyambangi konstituennya tersebut sebagai upaya untuk mengetahui secara langsung kondisi riil di masyarakat.

“Dengan kehadiran saya di Desa Bindu tentu dapat mengetahui secara langsung keadaan masyarakat dan menjadi aspirasi yang akan diteruskan sebagai program dengan mendorong pemerintah untuk percepatan reakisasi dan menjadi skala prioritas,” kata Mardiana, legislator yang terpilih melalui Daerah Pemilihan (Dapil) V Lampung, meliputi Kabupaten Lampung Utara – Way Kanan ini.

Kades Bindu Muhammad Anas, yang disampaikan Ketua BPD Misedi, salah satu program yang salama ini diketahui dibawa oleh Mardiana, berupa program BSPS, merupakan program yang selama ini paling ditunggu oleh masyarakat prasejahtera di Desa Bindu.

“Kami merasa sangat bangga dengan hadirnya ibu Mardiana di desa ini serta sangat berharap banyak agar program BSPS ini dapat dipercepat realisasinya,” harapnya. (Restorasi news siber)

Anggota DPRD Lampung Reses Di Bindu

 


LAMPUNG UTARA – Anggota DPRD Provinsi Lampung, asal Fraksi Partai NasDem, Mardiana, ST., MT, melakukan kunjungan kerja di luar masa persidangan (reses) dengan menyambangi konstituennya yang ada di Desa Bindu, Kecamatan Abung Kunang, Kabupaten Lampung Utara, Kamis, 6 Mei 2021.

Dalam kesempatan itu, Mardiana menyampaikan jika dirinya untuk kali pertama menyambangi masyarakat yang ada di Desa Bindu.

“Secara pribadi saya bekerja untuk Kabupaten Lampung Utara ini sudah cukup lama, sekitar tahun 2015,” ucap anggota Komisi II DPRD Prov Lampung periode 2019-2024, di Gedung Serba Guna (GSG) desa setempat seperti dilansir restorasinessiberindonesia.

Ia mengharapkan agar masyarakat yang ada di Desa Bindu dapat berkomitmen dalam menjaga serta memelihara hasil pembangunan daerah segala bidang.

“Hasil pembangunan berbagi sektor yang direalisasikan pemerintah harus dijaga dan dipelihara dengan komitmen yang kuat serta kesungguhan,” jelas Mardiana, yang kerap disapa dengan ‘Ibu Bedah Rumah’ ini.

Dirinya juga menegaskan tujuan dirinya hadir di Desa Bindu dengan menyambangi konstituennya tersebut sebagai upaya untuk mengetahui secara langsung kondisi riil di masyarakat.

“Dengan kehadiran saya di Desa Bindu tentu dapat mengetahui secara langsung keadaan masyarakat dan menjadi aspirasi yang akan diteruskan sebagai program dengan mendorong pemerintah untuk percepatan reakisasi dan menjadi skala prioritas,” kata Mardiana, legislator yang terpilih melalui Daerah Pemilihan (Dapil) V Lampung, meliputi Kabupaten Lampung Utara – Way Kanan ini.

Kades Bindu Muhammad Anas, yang disampaikan Ketua BPD Misedi, salah satu program yang salama ini diketahui dibawa oleh Mardiana, berupa program BSPS, merupakan program yang selama ini paling ditunggu oleh masyarakat prasejahtera di Desa Bindu.

“Kami merasa sangat bangga dengan hadirnya ibu Mardiana di desa ini serta sangat berharap banyak agar program BSPS ini dapat dipercepat realisasinya,” harapnya.

DPRD Lampung Apresiasi PTPN VII


 BANDARLAMPUNG—Komitmen PTPN VII dalam kebijakan ketenagakerjaan mendapat apresiasi dari DPRD Lampung. Apresiasi itu disampaikan karena meski dalam kondisi pandemi corona, tidak ada pengurangan tenaga kerja. Demikian juga hak-hak normatif karyawan bisa dipenuhi dengan baik.

Pernyataan itu disampaikan Midi Iswanto, kordinator kunjungan kerja DPRD Lampung dari Daerah Pemilihan Lampung Tengah ke PTPN VII, Kamis (5/5/21). Membawa aspirasi rakyat, Midi Iswanto dan Anggota DPRD Lampung lainnya yang ikut dalam kunjungan di sela reses itu menilai PTPN VII memahami kondisi bangsa akibat Covid-19.
“Saya secara pribadi dan sebagai Wakil Rakyat Lampung, terutama Daerah Pemilihan saya di Lampung Tengah, menyampaikan terima kasih kepada PTPN VII. Di tengah kondisi sulit, PTPN VII bertahan dengan kebijakan tanpa PHK maupun pengurangan hak karyawan. Ini penting karena kebijakan ini sangat sensitif,” kata politisi Partai Demokrat ini.
Selain Midi, tiga anggota DPRD Lampung yang ikut kunjungan adalah Jauharoh Hadad, Abdullah Suryajaya, dan dr. Asih. Kunjungan Anggota Legislatif asal Dapil 7 Lampung Tengah ini diterima Plt. Direktur PTPN VII Okta Kurniawan, SEVP Operation I Budi Susilo, SEVP Operation II Dicky Tjahyono, Sekretaris Perusahaan Bambang Hartawan, dan para Kepala Bagian. Hadir pula, Manajer PTPN VII yang wilayah kerjanya berada di Lampung tengah, yakni Manajer Unit Bekri Supomo dan Manajer Unit Padangratu Ilfendri.
Dalam pengantarnya, Okta Kurniawan menyampaikan terima kasih atas apresiasinya. Ia mengatakan, sebagai entitas usaha milik negara, PTPN VII bukan sekadar mengejar keuntungan. Setiap kebijakan yang diambil, kata dia, akan memasukkan pertimbangan kemaslahatan bangsa di atas kepentingan lain.
“Sebagai BUMN, PTPN VII punya misi yang lebih luas dari sekadar keuntungan. Kami melaksanakan mandatory dari pemegang saham untuk membuat pusat-pusat ekonomi baru, membuka isolasi wilayah, menyediakan lapangan kerja, yang pada akhirnya berimbas kepada kesejahtaan warga kawasan,” kata Okta.
Tentang kebijakan ketenagakerjaan, Okta menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen semaksimal mungkin untuk tidak menyentuh hak-hak karyawan. Menurutnya, kebijakan ketenaga kerjaan adalah salah satu faktor sensitif, terlebih pada masa pandemi yang berimbas kepada faktor ekonomi.
“Sejak awal, kami memang komitmen untuk tidak ada kebijakan PHK atau sejenisnya. Sebab, kebijakan di sektor ini akan sangat sensitif dan bisa berimbas ke banyak faktor. Yang ada adalah efisiensi di semua lini untuk efektifitas kinerja. Semua hak-hak normatif karyawan bisa dipenuhi perusahaan,” kata dia.
Pada sesi diskusi, Anggota DPRD Lampung dari PAN Abdullah Suryajaya menanyakan aktivitas PTPN VII dalam upaya ikut mencegah dan mengatasi efek ekonomi akibat Covid-19. Dia meminta data terperinci sebagai bahan pertimbangan menelaah LKPJ Provinsi Lampung 2020.
“Kebetulan saya dipercaya menjadi ketua Pansus LKPJ Gubernur tahun anggaran 2020. Jadi, kami juga ingin tahu berapa sumbangsih dunia usaha, termasuk PTPN VII dalam upaya menganggulangi Covid-19 di Provinsi Lampung,” kata dia.
Anggota lain, politisi Partai Nasdem, Asih menyampaikan terima kasih kepada PTPN VII yang menerapkan protokol kesehatan dengan sangat baik dan ketat. Ia yang berprofesi sebagai dokter mengaku salut dengan layanan tamu yang harus cuci tangan di air mengalir dengan sabun, cek suhu, hand sanitizer, bahkan disediakan swab antigen.
“Sebagai Wakil Rakyat dari unsur profesi kesehatan, saya menyatakan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada PTPN VII dalam antisipasi Covid-19. Ini harus dipertahankan karena saat ini masyarakat cenderung mulai abai. Padahal, pandemi belum berakhir,” kata dokter yang bersedia di swab antigen sebelum masuk ruang acara.
Jauharoh Hadad, Anggota Dewan lainnya mempertanyakan dana CSR PTPN VII untuk warga Lampung Tengah yang dinilai masih kecil. Padahal, kata dia, Lampung Tengah memiliki wilayah terluas di Provinsi Lampung. Penduduknya juga terbanyak, sekitar 1,4 juta. Juga jalan provinsi terpanjang di Lampung.
Menjawab itu, Okta menyatakan akan memberi perhatian khusus ke depan. Okta minta dukungan agar situasi bisnis agro yang dijalankan PTPN VII bisa bangit dan bisa memberi manfaat lebih luas kepada masyarakat. (HUMAS PTPN VII)

DPRD Lampung Rapat LHP BPK

 Lampung – DPRD Provinsi Lampung menggelar rapat Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP)


Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI Perwakilan Lampung, di ruang rapat kantor DPRD Provinsi Lampung, Selasa (4/5/2021). Rapat yang digelar pada malam hari itu dihadiri 17 OPD Provinsi Lampung dan Ketua Komisi V Yanuar Irawan serta anggota DPRD lainnya yang mewakili tiap Komisi.

Saat dikonfirmasi, Yanuar Irawan selaku pimpinan rapat mengatakan dilakukannya LHP BPK RI Perwakilan Lampung pada malam hari dikarenakan para anggota DPRD ketika siang hari sedang melaksanakan agenda reses.

“Rapat tersebut dilakukan malam hari, karena para anggota DPRD Lampung siang hari melakukan agenda reses, sedangkan waktu yang diberikan sampai tanggal 19 Mei 2021,” ujar politisi PDIP itu.

Sambung Yanuar Irawan, Malam ini Rapat di tunda, dikarenakan Sekretaris Daerah Provinsi Lampung tidak hadir.

“Sementara rapat malam ini ditunda, karena Sekda tidak hadir, dan dilanjutkan lagi besok, usai anggota DPRD Provinsi menggelar reses,” tambahnya.  (Konkrit news)

Made Bagiasa Reses di Tiga Lokasi


 Lampung Tengah, – Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Lampung Drs. I Made Bagiasa, melakukan reses di tiga titik atau lokasi daerah pemilihannya Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng), Selasa (4/5/2021).

Titik pertama, Made Bagiasa melakukan reses di Kampung Darma Agung Seputih Mataram Lamteng. Hadir dalam reses ini Kepala Kampung Kadek Sucandra, tokoh Agama dan masyarakat.

Titik kedua reses dilakukan di Dusun III Pasraman Widya Loka Kampung Wirata Agung Seputih Mataram Lamteng. Hadir Kepala Kampung Kadek Warta, tokoh Agama dan masyarakat. Kemudian titik ketiga, Made Bagiasa melakukan reses di Dusun IV Kampung Wirata Agung Seputih Mataram Lamteng.

Dalam kesempatan ini, Made Bagiasa anggota DPRD Lampung dari Fraksi Golkar ini menyampaikan bahwa infrastruktur jalan dari Bandar Jaya ke simpang Mandala saat ini baru diperbaiki sepanjang 1 Km. Ini terjadi karena refocusing anggaran disebabkan pandemi Covid-19. Di tahun 2021 ada tambahan pengerjaan jalan sehingga bisa memperlancar roda transpirtasi masyarakat dan menggerakkan ekonomi.

Selain itu juga ada bantuan bibit bibit pertanian, sumur bor, bibit peternakan berupa sapi dan kambing,, serta Kartu Petani Berjaya.

Kepada masyarakat yang belum mendapatkan bantuan, Made Bagiasa akan berusama mengupakan bantua pada tahun depan. Sebagai wakil rakyat daerah pemilihan Lampung Tengah, Made Bagiasa akan berusaha semaksimal mungkin memperjuangkan aspirasi masyarakat. Karena itu, dalam reses Made Bagiasa tidak pilih-pilih tempat. Dia berusama semaksimal mungkin berbuat untuk kepentingan masyarakat.

Dari reses di tiga lokasi tersebut, beberapa aspirasi masyarakat disampaikan kepada Made Bagiasa. Aspirasi yang disampaikan antara lain, mengenai harga singkong memang naik harga Rp1.150 perkg namun potongan masih diatas 25 persen serta naiknya disaat tidak musim tanam.

Bantuan bibit padi dan jagung tidak sesuai dengan kebutuhan petani, misalnya bibit padi yang dibutuhkan bibit padi Gogo tapi yang diberikan ke petani padi sawah. Petani juga mengharapkan agar harga gabah kering yang saat ini sebesar Rp 3.500 Kg mohon disampaikan ke Bulog untuk stabilasi harga.

Masyarakat setempat juga mengharapkan adanya bantuan traktor roda 4 agar petani lebih cepat dalam pengolahan sawah. Selain itu, petani juga mengharapkan bantuan sumur bor. Dalam kegiatan keagamaan umat Hindu di daerah juga berharap adanya bantuan pembangunan pura.

Dalam kesempatan ini masyarakat juga mengucapkan terima kasih kepada Made Bagiasa yang mau turun ke lapangan melihat, mendengar dan memberikan tanggapan terhadap keluhan masyarakat tanpa membedakan pilihan masyarkat waktu pileg dahulu.

 

Rapat LHP BPK di DPRD LampungTertunda


 Lampung – DPRD Provinsi Lampung menggelar rapat Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI Perwakilan Lampung, di ruang rapat kantor DPRD Provinsi Lampung, Selasa (4/5/2021). Rapat yang digelar pada malam hari itu dihadiri 17 OPD Provinsi Lampung dan Ketua Komisi V Yanuar Irawan serta anggota DPRD lainnya yang mewakili tiap Komisi.

Saat dikonfirmasi, Yanuar Irawan selaku pimpinan rapat mengatakan dilakukannya LHP BPK RI Perwakilan Lampung pada malam hari dikarenakan para anggota DPRD ketika siang hari sedang melaksanakan agenda reses.

“Rapat tersebut dilakukan malam hari, karena para anggota DPRD Lampung siang hari melakukan agenda reses, sedangkan waktu yang diberikan sampai tanggal 19 Mei 2021,” ujar politisi PDIP itu.

Sambung Yanuar Irawan, Malam ini Rapat di tunda, dikarenakan Sekretaris Daerah Provinsi Lampung tidak hadir.

“Sementara rapat malam ini ditunda, karena Sekda tidak hadir, dan dilanjutkan lagi besok, usai anggota DPRD Provinsi menggelar reses,” tambahnya. (Konkrit news)

I Made Bagiasa Reses di Lamteng


 Lampung Tengah – Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Lampung Drs. I Made Bagiasa, melakukan reses di tiga titik atau lokasi daerah pemilihannya Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng), Selasa (4/5/2021).

Titik pertama, Made Bagiasa melakukan reses di Kampung Darma Agung Seputih Mataram Lamteng. Hadir dalam reses ini Kepala Kampung Kadek Sucandra, tokoh Agama dan masyarakat.

Titik kedua reses dilakukan di Dusun III Pasraman Widya Loka Kampung Wirata Agung Seputih Mataram Lamteng. Hadir Kepala Kampung Kadek Warta, tokoh Agama dan masyarakat. Kemudian titik ketiga, Made Bagiasa melakukan reses di Dusun IV Kampung Wirata Agung Seputih Mataram Lamteng.

Dalam kesempatan ini, Made Bagiasa anggota DPRD Lampung dari Fraksi Golkar ini menyampaikan bahwa infrastruktur jalan dari Bandar Jaya ke simpang Mandala saat ini baru diperbaiki sepanjang 1 Km. Ini terjadi karena refocusing anggaran disebabkan pandemi Covid-19. Di tahun 2021 ada tambahan pengerjaan jalan sehingga bisa memperlancar roda transpirtasi masyarakat dan menggerakkan ekonomi.

Selain itu juga ada bantuan bibit bibit pertanian, sumur bor, bibit peternakan berupa sapi dan kambing,, serta Kartu Petani Berjaya.

Kepada masyarakat yang belum mendapatkan bantuan, Made Bagiasa akan berusama mengupakan bantua pada tahun depan. Sebagai wakil rakyat daerah pemilihan Lampung Tengah, Made Bagiasa akan berusaha semaksimal mungkin memperjuangkan aspirasi masyarakat. Karena itu, dalam reses Made Bagiasa tidak pilih-pilih tempat. Dia berusama semaksimal mungkin berbuat untuk kepentingan masyarakat.

Dari reses di tiga lokasi tersebut, beberapa aspirasi masyarakat disampaikan kepada Made Bagiasa. Aspirasi yang disampaikan antara lain, mengenai harga singkong memang naik harga Rp1.150 perkg namun potongan masih diatas 25 persen serta naiknya disaat tidak musim tanam.

Bantuan bibit padi dan jagung tidak sesuai dengan kebutuhan petani, misalnya bibit padi yang dibutuhkan bibit padi Gogo tapi yang diberikan ke petani padi sawah. Petani juga mengharapkan agar harga gabah kering yang saat ini sebesar Rp 3.500 Kg mohon disampaikan ke Bulog untuk stabilasi harga.

Masyarakat setempat juga mengharapkan adanya bantuan traktor roda 4 agar petani lebih cepat dalam pengolahan sawah. Selain itu, petani juga mengharapkan bantuan sumur bor. Dalam kegiatan keagamaan umat Hindu di daerah juga berharap adanya bantuan pembangunan pura.

Dalam kesempatan ini masyarakat juga mengucapkan terima kasih kepada Made Bagiasa yang mau turun ke lapangan melihat, mendengar dan memberikan tanggapan terhadap keluhan masyarakat tanpa membedakan pilihan masyarkat waktu pileg dahulu.(Red)

RMD Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan

 


Bandarlampung--Ramadan 1442 Hijriah (2021 Masehi) menjadi momentum peningkatan ibadah. Sangat disayangkan jika bulan penuh berkah tersebut disia-siakan. Karena seluruh amal ibadah dilipatgandakan di bulan penuh rahmat yang jatuh pada Selasa (13-4) tersebut.

 

Begitulah pernyataan yang disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung Rahmat Mirzani Djausal (RMD) usai menggelar Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Kelurahan Sukarame, Kota Bandarlampung, Senin (12-4-2021).

 

“Ramadan ini bulan yang lebih baik dari 1000 bulan, semua pahala dikali seribu. Maka sangat disayangkan kalau momentum ini disia-siakan,” kata RMD.

 

Ketua Fraksi Gerindra DPRD Lampung itu mengilustrasikan, jikalau seorang karyawan digaji 100 kali lipat saja, otomatis dia akan bekerja dengan giat dan penuh kesungguhan.

 

“Kalau kita digaji seratus kalilipat saja, kita pasti semangat bekerja. Maka di Ramadan ini, waktunya kita fokus ibadah,” ucapnya.

 

Karena jika Ramadan tidak dimanfaatkan dengan baik, barang tentu akan menjadi seseorang yang merugi.

 

“Apalagi sekarang pemerintah sudah memperkenankan salat tarawih berjemaah. Jadi tidak ada lagi halangan bagi kita untuk memaksimalkan ibadah,” pesannya.

 

 

 

Sebelumnya, dalam Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan yang mengundang para pemuda-pemudi, RMD mengatakan, saat ini banyak paham-paham yang dapat mengikis rasa kebangsaan.

 

"Kami sebagai wakil rakyat yang diamanahkan undang-undang memiliki kewajiban; untuk mensosialisasikan mengenai Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan. Kami hadir ditengah para pemuda, untuk mengedukasi para agar tidak salah jalan dan salah dalam bertindak," kata RMD.

 

RMD juga menceritakan mengenai pentingnya ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari, yang tentunya memiliki nilai luhur yang saling menguatkan.

 

"Ideologi Pancasila sangat penting untuk diri kita masing-masing, keluarga, dan lingkungan. Dengan berkembangnya teknologi informasi yang ada, semoga tidak mengikis nilai-nilai ideologi besar Pancasila," harapnya.

 

Lebih lanjut RMD mengimbau para pemuda, agar sosialisasi Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan tersebut dapat disampaikan juga pada masyarakat luas.

 

Dalam acara itu, RMD menghadirkan Dosen Pendidikan Sejarah FKIP Unila Suparman Arif dan Komisioner Komisi Informasi Provinsi Lampung Erizal sebagai pemateri.

 

Dosen Pendidikan Sejarah FKIP Unila Suparman mengatakan, kegiatan tersebut berimplikasi baik. Tujuannya untuk menanamkan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan pada generasi muda bangsa.

 

“Kegiatan ini akan mencetak generasi muda bangsa yang dapat menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) karena pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila yang ditanamkan sejak dini,” jelasnya. (harianmomentum.com).

 

 

FX Siman Sosialisasikan Ideologi Pancasila & Wawasan Kebangsaan

 


PRINGSEWU – FX Siman, anggota DPRD Provinsi Lampung daerah pemilihan (dapil) Metro, Pesawaran dan Pringsewu, menggelar sosialisasi ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan di balai adat Jawa, Pekon (Desa) Wates Timur, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu, Senin (12/04).

 

Kegiatan terbatas dengan standar protokol kesehatan dihadiri Wakil Bupati Pringsewu Fauzi, Kepala Kesbangpol Sukarman, camat dan kepala pekon, dengan para peserta terdiri dari aparatur pekon, Karang Taruna dan mahasiswa setempat,  menghadirkan narasumber tokoh pemuda Pringsewu Andreas Andoyo dan Sudewi.

 

FX Siman mengatakan, sosialisasi yang dilaksanakan tersebut merupakan salah satu bentuk pembinaan ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan agar lebih dipahami oleh seluruh elemen masyarakat.

 

Sementara, Wakil Bupati Fauzi dalam sambutannya menyampaikan, sosialisasi ini sangat penting dalam rangka meningkatkan dan mempererat persatuan dan kesatuan bangsa, terlebih di negara yang terdiri dari bermacam-macam suku bangsa dan agama.

 

"Pemahaman yang komprehensif terhadap Pancasila yang dilahirkan oleh segenap potensi bangsa, para pejuang dan juga ulama serta tokoh agama-agama lainnya, serta pemahaman terhadap UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika juga merupakan modal utama untuk membangun bangsa dan negara yang terdiri dari banyak ragam suku bangsa dan agama atau kepercayaan," ujarnya seperti dilansir monologis.id.

 

 

Sosperda, Nurul Ikhwan Ajak Masyarakat Hindari Perpecahan


LAMPUNG SELATAN - Anggota DPRD Lampung dari Fraksi PDI Perjuangan, Nurul Ikhwan, menggelar sosialisasi ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan di Merakbatin, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Senin (12/04).

 

Nurul mengatakan, Indonesia adalah bangsa yang kaya akan suku bangsa, adat dan budaya. Pancasila adalah ideologi pemersatu bangsa.

 

“Pancasila adalah ideologi kita, rujukan kita dalam berbangsa dan bernegara agar tetap utuh menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” tegasnya seperti dilansir monologis.id.

 

Dalam merumuskan Pancasila, lanjut Nurul, para pendiri bangsa memiliki tujuan agar bangsa ini menjadi kuat.

 

“Mengingat beragamnya bangsa kita, tenggang rasa menjadi penting. Semacam saling menghormati dan toleransi. Ketika terjadi kesalahpahaman (konflik), harus sebisa mungkin diselesaikan secara baik. Dengan demikian kita akan terhindar dari perpecahan,” tegasnya.

 

 

Pada kesempatan itu Nurul ikhwan juga menyampaikan memohon maaf dan mengucapkan selamat berpuasa bagi umat muslim.

 

“Salah satu perwujudan Pancasila adalah saling hormat menghormati antarumat beragama yang dilindungi oleh negara,” kata dia.