Ketua DPRD Lampung Beri Catatan Khusus Rumah Sakit, Ini Alasannya

 


Lampung – Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay SH., MH menegaskan dan meminta Dinas Kesehatan Provinsi Lampung untuk menindak tegas Rumah Sakit baik Pemerintah maupun Swasta yang tidak responsif dan humanis terhadap pasien pengguna layanan BPJS Kesehatan. Selasa (30/04/2024)


Ia menilai sejumlah rumah sakit yang ditemukan dan dilaporkan masyarakat ke lembaga DPRD Lampung semuanya pengguna jasa layanan BPJS Kesehatan.


“keluhannya sama, terkesan Rumah Sakit memberikan pelayanan yang berbeda ketika pasien merupakan penerima manfaat dari BPJS Kesehatan, inikan iuran dan dibayarkan oleh pihak BPJS, lalu kenapa memiliki perbedaaan layanan bagi pasien, saya, pak sekda, pak gubernur juga memiliki jaminan kesehatan BPJS “ Tegasnya


Ia juga menceritakan pengalamannya di Rumah Sakit baru baru ini, dengan menggunakan pakaian seadanya dan bagian dari peserta BPJS, respon yang diberikan oknum tenaga kesehatan tersebut terkesan melihat sebelah mata dan tanpa ada etika komunikasi yang baik.


“ Saya tanya mengenai informasi dan keadaan pasien keluarga saya saat itu, tapi kesannya seperti saya ini rakyat jelata, ini dilakukan oleh oknum dokter di Rumah Sakit Swasta tipe B, kalau mau datanya nanti saya berikan, kalau saya sampaikan di musrenbang ini saya mengedepankan etika komunikasi walaupun fungsi DPRD adalah pengawasan “ Ungkapnya


Kemudian ia kembali menceritakan hal yang berbeda ketika pihak rumah sakit di informasikan bahwa akan ada kunjungan Ketua DPRD Provinsi Lampung saat itu.


Saya saat itu ingin mengetahui bagaimana respon layanan rumah sakit ketika di beritahukan kalau ada pejabat yang akan melakukan kunjungan ke salah satu pasien disana, dan ternyata sangat jauh berbeda.


“ inikan gak bener, kenapa kita bekerja selalu menggunakan cara cara atensi, ketika ada kunjungan baru semuanya di sulap baik dan bagus, Rumah Sakit memiliki fungsi sosial tidak mengedepankan hanya profit orientied saja, silahkan ini dilakukan caracara bisnis tapi tidak mengurangi esensi dan tujuan utama berdirinya RS itu sendiri “ Ungkapnya.(*)

Rahmat Mirzani Djausal: Mari Berdoa untuk Timnas U-23 Indonesia


Anggota DPRD Provinsi Lampung yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Lampung Rahmat Mirzani Djausal meminta masyarakat tetap bangga dengan Timnas Indonesia U-23.


Menurut Mirza, Timnas U-23 masih berpeluang meraih juara tiga, bahkan lolos ke Olimpiade Paris 2024.


Meski tidak hadir langsung di acara nobar itu, menurut Mirza, pertandingan ini adalah sejarah. Bagaimana anak-anak muda bangkit memberikan perubahan, memberikan inspirasi dan memberikan semangat kepada masyarakat Indonesia di seluruh penjuru dunia.


"Mari kita sama-sama berdoa agar anak-anak muda kita menjadi pencetak sejarah, menjadi inspirasi dan memberi semangat untuk kita semua. Untuk menuju Indonesia yang lebih baik ke depan," kata Mirza kepada penonton yang memadati gelaran nonton bareng semifinal Timnas U-23 Indonesia melawan Uzbekistan, di PKOR Way Halim, Bandar Lampung, Senin (29/4/2024) malam. 


Untuk itu, dia berharap para penonton tetap mendukung Timnas Indonesia para pertandingan berikutnya. Dia mengingatkan, penampilan Timnas U-23 sudah jauh dari target. Apalagi ini tim debutan dan pertama kali dalam sejarah langsung masuk babak perempat final.



Harapan Mirza pun disahuti penonton dengan menyampaikan ungkapan, ""Indonesia memang belum masuk final. Tapi kita masih ada harapan juara tiga. Terima kasih kepada Rahmat Mirzani Djausal. Semoga menjadi gubernur kita,". Penonton lain juga mengirim pantun, "Bila kita kecebur pakai pelampung. Rahmat Mirzani calon gubernur Lampung."


Tidak hanya di Bandar Lampung, acara nonton bareng (nobar) Rahmat Mirzani Djausal juga diadakan di berbagai wilayah seperti Lampung Selatan, Way Kanan, Lampung Utara, Lampung Tengah, dan Tulang Bawang. warga. Yoga Swara, selaku penyelenggara mengatakan inisiatif nobar ini adalah hasil inspirasi Mirza dari program Prabowo Subianto, yang ingin mengangkat kembali citra Indonesia di kancah internasional melalui sepak bola.

Anggota DPRD Lampung Ajak Warga Dukung Timnas Indonesia U23


Lampung —Sukses besar timnas Indonesia U23 menaklukkan Korea dalam pertandingan seru yang diakhiri melalui tendangan pinalti, membawa tim asuhan STY itu masuk semifinal AFC U23. Senin (29/4/2024) malam nanti, penentuan nasib timnas selanjutnya adalah dengan melawan tim tangguh, Uzbekistan.


Guna memberikan dukungan kepada timnas Indonesia U23 dalam perjuangannya di semifinal AFC tersebut, Rahmat Mirzani Djausal (RMD) mengajak seluruh warga Lampung untuk nonton bareng (nobar).


Dalam rilis yang dikirimkan RMD Media Squad, diuraikan, ajakan RMD yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Lampung bagi seluruh warga Lampung untuk nobar semifinal AFC U23 ini bertempat di PKOR Way Halim, Bandar Lampung, pada hari Senin (29/4/2024) mulai pukul 19.00 hingga selesai.


Sambil menunggu pertarungan yang dipastikan berlangsung seru dan menentukan nasib timnas Indonesia U23 ke babak selanjutnya, warga juga akan dihibur dengan penampilan musik dari Teboxs. Selain disiapkan berbagai hadiah dan hiburan lainnya. (Team)

Meski Kalah Lawan Uzbekistan, RMD Minta Masyarakat Tetap Dukung Timnas Indonesia


Ribuan masyarakat Lampung berkumpul untuk memberikan dukungan penuh kepada timnas di Semifinal AFC U23 antara Indonesia dan Uzbekistan di PKOR Wayhalim, Bandar Lampung, Senin (29/4) malam.


Acara ini turut diramaikan oleh dukungan kepada RMD, Anggota DPRD Lampung. Para warga menyampaikan dukungan mereka melalui lomba pantun, salah satunya berbunyi:


"Indonesia memang belum masuk final  


Tapi kita masih ada harapan juara tiga  


Terima kasih kepada Rahmat Mirzani Djausal  


Semoga menjadi gubernur kita"


Pantun lainnya menambahkan dukungan dan harapan bagi RMD untuk Pemilihan Gubernur Lampung 2024:


"Bila kita kecebur pakai pelampung  


Rahmat Mirzani calon gubernur Lampung"


RMD, sempat menyapa masyarakat saat waktu istirahat pergantian babak, menyatakan permintaan maaf karena tidak bisa hadir langsung di tengah-tengah masyarakat. Dia juga menyampaikan pesan inspiratif kepada para penggemar sepak bola dan anak-anak muda yang hadir. 


Menurut RMD, pertandingan ini adalah sejarah. Bagaimana anak-anak muda bangkit memberikan perubahan, memberikan inspirasi dan memberikan semangat kepada masyarakat Indonesia di seluruh penjuru dunia. 


Meski belum menang melawan Uzbekistan malam ini, RMD mengajak masyarakat Lampung untuk terus mendukung timnas Indonesia. Indonesia masih punya peluang untuk merebut posisi ketiga yang bisa meloloskan Indonesia ke Olimpiade Paris. 


"Mari kita sama-sama berdoa agar anak-anak muda kita menjadi pencetak sejarah, menjadi inspirasi dan memberi semangat untuk kita semua. Untuk menuju Indonesia yang lebih baik ke depan," kata RMD yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Lampung ini. 


Yoga Swara, selaku penyelenggara nobar, mengatakan bahwa inisiatif nobar ini adalah hasil inspirasi RMD dari program Pak Prabowo, yang ingin mengangkat kembali citra Indonesia di kancah internasional melalui sepak bola. 


Ia juga menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian timnas Indonesia yang berhasil mencapai semifinal, melampaui target awal Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang menginginkan timnas hanya sampai delapan besar. 


"Ini momentum awal yang sangat baik. Meski kita kalah dari Uzbekistan, kita masih punya kesempatan untuk merebut posisi ketiga yang bisa meloloskan kita ke Olimpiade Paris. Saya yakin, dengan dukungan masyarakat Indonesia, kita bisa mencapai target tersebut," harap Yoga. 


Pertandingan yang penuh semangat dan dukungan dari para penggemar ini diharapkan dapat membawa semangat baru bagi perkembangan sepak bola dan olahraga lainnya di Indonesia. 



"Semoga perjuangan timnas Indonesia di AFC U23 ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda dan seluruh masyarakat Indonesia," pungkasnya seperti dilansir rmollampung. 



Rahmat Mirzani Djausal: Mari Berdoa untuk Timnas U-23 Indonesia


Anggota DPRD Provinsi Lampung yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Lampung Rahmat Mirzani Djausal meminta masyarakat tetap bangga dengan Timnas Indonesia U-23.


Menurut Mirza, Timnas U-23 masih berpeluang meraih juara tiga, bahkan lolos ke Olimpiade Paris 2024.


Meski tidak hadir langsung di acara nobar itu, menurut Mirza, pertandingan ini adalah sejarah. Bagaimana anak-anak muda bangkit memberikan perubahan, memberikan inspirasi dan memberikan semangat kepada masyarakat Indonesia di seluruh penjuru dunia.


"Mari kita sama-sama berdoa agar anak-anak muda kita menjadi pencetak sejarah, menjadi inspirasi dan memberi semangat untuk kita semua. Untuk menuju Indonesia yang lebih baik ke depan," kata Mirza kepada penonton yang memadati gelaran nonton bareng semifinal Timnas U-23 Indonesia melawan Uzbekistan, di PKOR Way Halim, Bandar Lampung, Senin (29/4/2024) malam. 


Untuk itu, dia berharap para penonton tetap mendukung Timnas Indonesia para pertandingan berikutnya. Dia mengingatkan, penampilan Timnas U-23 sudah jauh dari target. Apalagi ini tim debutan dan pertama kali dalam sejarah langsung masuk babak perempat final.



Harapan Mirza pun disahuti penonton dengan menyampaikan ungkapan, ""Indonesia memang belum masuk final. Tapi kita masih ada harapan juara tiga. Terima kasih kepada Rahmat Mirzani Djausal. Semoga menjadi gubernur kita,". Penonton lain juga mengirim pantun, "Bila kita kecebur pakai pelampung. Rahmat Mirzani calon gubernur Lampung."


Tidak hanya di Bandar Lampung, acara nonton bareng (nobar) Rahmat Mirzani Djausal juga diadakan di berbagai wilayah seperti Lampung Selatan, Way Kanan, Lampung Utara, Lampung Tengah, dan Tulang Bawang. warga. Yoga Swara, selaku penyelenggara mengatakan inisiatif nobar ini adalah hasil inspirasi Mirza dari program Prabowo Subianto, yang ingin mengangkat kembali citra Indonesia di kancah internasional melalui sepak bola.

Rahmat Mirzani Djausal: Mari Berdoa untuk Timnas U-23 Indonesia


Anggota DPRD Provinsi Lampung yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Lampung Rahmat Mirzani Djausal meminta masyarakat tetap bangga dengan Timnas Indonesia U-23.


Menurut Mirza, Timnas U-23 masih berpeluang meraih juara tiga, bahkan lolos ke Olimpiade Paris 2024.


Meski tidak hadir langsung di acara nobar itu, menurut Mirza, pertandingan ini adalah sejarah. Bagaimana anak-anak muda bangkit memberikan perubahan, memberikan inspirasi dan memberikan semangat kepada masyarakat Indonesia di seluruh penjuru dunia.


"Mari kita sama-sama berdoa agar anak-anak muda kita menjadi pencetak sejarah, menjadi inspirasi dan memberi semangat untuk kita semua. Untuk menuju Indonesia yang lebih baik ke depan," kata Mirza kepada penonton yang memadati gelaran nonton bareng semifinal Timnas U-23 Indonesia melawan Uzbekistan, di PKOR Way Halim, Bandar Lampung, Senin (29/4/2024) malam. 


Untuk itu, dia berharap para penonton tetap mendukung Timnas Indonesia para pertandingan berikutnya. Dia mengingatkan, penampilan Timnas U-23 sudah jauh dari target. Apalagi ini tim debutan dan pertama kali dalam sejarah langsung masuk babak perempat final.



Harapan Mirza pun disahuti penonton dengan menyampaikan ungkapan, ""Indonesia memang belum masuk final. Tapi kita masih ada harapan juara tiga. Terima kasih kepada Rahmat Mirzani Djausal. Semoga menjadi gubernur kita,". Penonton lain juga mengirim pantun, "Bila kita kecebur pakai pelampung. Rahmat Mirzani calon gubernur Lampung."


Tidak hanya di Bandar Lampung, acara nonton bareng (nobar) Rahmat Mirzani Djausal juga diadakan di berbagai wilayah seperti Lampung Selatan, Way Kanan, Lampung Utara, Lampung Tengah, dan Tulang Bawang. warga. Yoga Swara, selaku penyelenggara mengatakan inisiatif nobar ini adalah hasil inspirasi Mirza dari program Prabowo Subianto, yang ingin mengangkat kembali citra Indonesia di kancah internasional melalui sepak bola.

Mingrum Gumay Sikapi Pusdiklat Sat Pol PP di Kota Baru


Lampung,– Ketua DPRD Provinsi Lampung Mingrum Gumay meminta areal kota baru di fungsikan sementara menjadi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sat Pol PP. Selasa (30/04/2024)


Mingrum Gumay menyebutkan bahwa kritik publik terhadap mangkraknya pembangunan di kota baru menjadikan dirinya termotivasi mendorong dan merekomendasikan pemanfaatan tata ruang di kota baru menjadi pusdiklat sat pol PP.


“Di depan gubernur dan pihak terkait saya meminta pada kesempatan kali ini untuk mendorong dan mewujudkan pemanfaatan tata ruang kotabaru menjadi pusdiklat Satpol PP, selain menjadikan pusat pelatihan Sat Pol PP juga bisa di fungsikan untuk menjaga aset daerah disana “ Ujar Mingrum


Ia juga menyebutkan pemanfaatan dan pengalihan fungsi sementara dapat menekan potensi kriminal dan lainnya yang digunakan oleh sejumlah pihak di area kota baru tersebut.


“ Saya lihat banyak pasangan muda-mudi yang duduk disana tanpa adanya pengawasan, kemudian saya dengar tempat itu juga digunakan untuk balap liar, mabuk-mabukan hingga transaksi narkotika “ Lanjutnya


Mingrum mengatakan salah satu faktor tidak berjalannya maksimal keberlanjutan pembangunan disana akibat dari kekuatan anggaran daerah yang belum memadai tetapi pemerintah juga tidak boleh melakukan pembiaran aset daerah di kota baru, jadi mari kita lakukan inovasi berbasis kreativitas disana.


“ Silahkan diusulkan programn yang akan dilakukan dikotabaru, nanti kita bahas saat pembahsan di perubahan, saya pastikan DPRD akan dukung usulan tersebut “ Tutupnya. (*)


Komisi 1 DPRD Lampung Kunjungi Mapolda Sulawesi Barat


Kapolda Sulawesi Barat, Irjen Pol Adang Ginanjar, menerima kunjungan kerja dari Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung. Kamis 25 April 2024.

Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas berbagai isu terkait pertanahan dan keamanan yang menjadi fokus utama bagi kedua belah pihak.

Kunjungan kerja ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan koordinasi antarwilayah untuk mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan pertanahan dan keamanan.

Kapolda Sulbar Irjen Pol Adang Ginanjar menyambut baik kedatangan delegasi Komisi I DPRD Provinsi Lampung dan menyatakan kesiapan untuk menjalin kerja sama yang lebih erat dalam menangani masalah tersebut.

H. Budiman AS, selaku ketua Komisi I DPRD Provinsi Lampung, yang dalam pertemuan tersebut menyampaikan beberapa isu terkait pertanahan dan keamanan yang perlu mendapat perhatian serius dari pihak berwenang.

"Salah satu isu utama yang dibahas adalah mengenai penegakan hukum terkait sengketa pertanahan yang kerap terjadi di berbagai wilayah di Indonesia," ujar H. Budiman AS seperti dilansir RRi.

Kapolda Sulbar Irjen Pol Adang Ginanjar secara tegas menyatakan komitmennya untuk mendukung penegakan hukum dalam menyelesaikan sengketa pertanahan tersebut.

Dia menegaskan pentingnya upaya bersama antara kepolisian dan pemerintah daerah dalam menegakkan aturan dan mengedepankan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.

Saat ini Lanjut Kapolda, di wilayah hukum Polda Sulawesi Barat sendiri beberapa langkah yang telah diambil oleh pihak kepolisian dalam meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat, termasuk penguatan patroli dan peningkatan koordinasi dengan berbagai pihak terkait.

Delegasi Komisi I DPRD Provinsi Lampung memberikan apresiasi atas upaya yang telah dilakukan oleh Polda Sulbar dalam menjaga keamanan dan menyelesaikan permasalahan pertanahan. Mereka juga menyatakan komitmen untuk terus mendukung upaya-upaya pemerintah dalam menciptakan kondisi yang aman dan kondusif bagi seluruh masyarakat.

Dalam pertemuan tersebut Kapolda Sulbar Irjen Pol. R. Adang Ginanjar didampingi Irwasda Polda Sulbar, Pejabat Utama Polda Sulbar. Kehadiran anggota DPRD Provinsi Lampung dipimpin langsung H. Budiman AS, selaku ketua Komisi I

Hadir pula Mardani Umar, Wakil Ketua Komisi I, Zamzani Yasin, Watoni Noerdin, Darlian Pone, Heriyanto Su'ud,Ketut Rameo, Vittoria Dwison dan terakhir Sugianto anggota Komisi I DPRD Provinsi Lampung.

Terkait kedatangan Delegasi Komisi I DPRD Provinsi Lampung, Polda Sulbar sendiri menunjuk Dir Polairud Polda Sulbar Kombes Pol Denny Pudjianto sebagai Liaison Officer atau LO.

Kinerja Maksimal, Anggota Fraksi DPRD Lampung Ini Mengapresiasi Pemda Tulangbawang Barat


Bandarlampung - Anggota DPRD Provinsi Lampung Budhi Condrowati mengapresiasi Pemda Kabupaten Tulangbawang Barat dan juga Satuan Kerja di Pemerintahan Provinsi yang telah merespon cepat menindaklanjuti buruknya pelayanan di Puskesmas Rawat Inap Poned Mulya Asri, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat.


“Kami sangat mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan Pemda Tulangbawang Barat khususnya kepada Bapak Pj Bupati Firsada, Dinas Kesehatan setempat, Camat, dan juga Dinkes Provinsi yang juga telah tanggap dan merespon cepat keluhan masyarakat dengan menggelar sidak ke Puskesmas tersebut,” kata Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Lampung ini (17/4).


Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung ini berharap, pelayanan di Puskesmas tersebut dapat lebih baik lagi dan dapat dijadikan pembelajaran bagi semua fasilitas dan pelayanan masyarakat di Tubaba dan Lampung pada umumnya.


“(Pelayanan untuk masyarakat) Perlu dilakukan pembenahan. Bukan hanya karena sidak saja pelayanan jadi baik,” tegasnya seperti dilansir lampung way.


Ketua DPC PDI Perjuangan Mesuji juga memberikan catatan kepada Pemda setempat untuk membenahi beberapa bidang di Puskesmas tersebut, seperti tenaga kesehatan (Nakes) yang harus ramah kepada pasien maupun keluarga pasien, tidak membeda-bedakan antara pasien BPJS dan Umum, supir ambulan yang stand by di tempat dan juga dokter di IGD


Diketahui sebelumnya, salah satu warga Tubaba Putu Alif meninggal dunia di perjalanan menuju RS rujukan setelah tidak mendapatkan pelayanan yang baik dari Puskesmas Rawat Inap Poned Mulya Asri, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tuba Barat beberapa waktu lalu. 

Budhi Condrowati Mengapresiasi Pemda Tulangbawang Barat


Bandarlampung - Anggota DPRD Provinsi Lampung Budhi Condrowati mengapresiasi Pemda Kabupaten Tulangbawang Barat dan juga Satuan Kerja di Pemerintahan Provinsi yang telah merespon cepat menindaklanjuti buruknya pelayanan di Puskesmas Rawat Inap Poned Mulya Asri, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat.


“Kami sangat mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan Pemda Tulangbawang Barat khususnya kepada Bapak Pj Bupati Firsada, Dinas Kesehatan setempat, Camat, dan juga Dinkes Provinsi yang juga telah tanggap dan merespon cepat keluhan masyarakat dengan menggelar sidak ke Puskesmas tersebut,” kata Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Lampung ini (17/4).


Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung ini berharap, pelayanan di Puskesmas tersebut dapat lebih baik lagi dan dapat dijadikan pembelajaran bagi semua fasilitas dan pelayanan masyarakat di Tubaba dan Lampung pada umumnya.


“(Pelayanan untuk masyarakat) Perlu dilakukan pembenahan. Bukan hanya karena sidak saja pelayanan jadi baik,” tegasnya seperti dilansir lampung way.


Ketua DPC PDI Perjuangan Mesuji juga memberikan catatan kepada Pemda setempat untuk membenahi beberapa bidang di Puskesmas tersebut, seperti tenaga kesehatan (Nakes) yang harus ramah kepada pasien maupun keluarga pasien, tidak membeda-bedakan antara pasien BPJS dan Umum, supir ambulan yang stand by di tempat dan juga dokter di IGD


Diketahui sebelumnya, salah satu warga Tubaba Putu Alif meninggal dunia di perjalanan menuju RS rujukan setelah tidak mendapatkan pelayanan yang baik dari Puskesmas Rawat Inap Poned Mulya Asri, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tuba Barat beberapa waktu lalu. 

Anggota DPRD Lampung Kritik Even PRL 2024


Bandar Lampung - Pemrov Lampung beserta panitia hadirkan sejumlah musisi luar daerah untuk menghibur masyarakat Lampung dalam acara Pekan Raya Lampung (PRL) pada Bulan Mei 2024 mendatang.


Berdasarkan postingan di Intagram @pekanrayalpg terdapat 11 musisi yang akan mengisi acara PRL.


Dari 11 musisi hanya satu musisi daerah, Andika Mahesa yang masuk dalam daftar.


Sementara sepuluh di antaranya musisi dari luar daerah Lampung seperti, Guyon Waton, J-Rock, Feel Koplo, Momo X Geisha, Denny Caknan, Wali Band, Ghea Yhobi, Jono-Joni Nadine Amizah, Endank Soekamti.


Melihat itu anggota DPRD Lampung, Muhammad Djunaidi marah lantaran banyak musisi Lampung yang tidak dilibatkan.


"Saya dikirim flyer pengisi acara PRL, melihat itu saya sangat kecewa, kenapa penyelenggara tidak memberdayakan musisi Lampung. Lampung juga banyak musisi hebat yang bisa memotivasi generasi muda di Lampung ini untuk menyalurkan bakatnya," kata, M Junadi Rabu (17/4/2024).


"Ini kan hajatnya orang Lampung, orang Lampung datang ke PRL itu kan mau lihat hasil pembangunan lampung yang dipamerkan, mestinya jadi ajang unjuk prestasi bagi musisi dan seniman asal Lampung atau yang seniman yang mencintai lampung. Ini menunjukkan bahwa penyelenggara PRL yang sekarang ini tidak mencintai seniman dan musisi Lampung. Bahkan boleh jadi mengecilkan keberadaan musisi Lampung, kalo orientasinya cuma bisnis, ya jadi EO independent aja kayak si ucup pop pesta pora itu," sambungnya.


Dikatakannya grup band asal Lampung yang terkenal sudah terbilang banyak selain Andika Mahesa.


"Perlu kita tahu di Lampung ini ada The Potters, ada Hijau Daun, ada Batas Senja, ada Shilla Musik, ada juga yang kalo ngobrol sama saya pake bahasa Lampung itu si Tri Suaka. selain itu untuk Koplo dangdut di Lampung juga ada Kipas Tua, Mualana Ardiyansyah, penyanyi dangdut primadona Pantura asal Ambarawa juga ada si Nathalia. Kemudian juara Bintang Pantura Indosiar ada yang asal Lampung Vindi Artika asal Metro. Ada juga dj Abdi, ada penyanyi kesukaan saya Tam Sanjaya Kipas Pulas, ada juga si Putra penyampai khasa, ada Khairudin Cikdin dan banyak sekali penyanyi di Lampung ini," ujarnya.


Dikatakannya harusnya penyelengara membuat kombinasi utk mengenalkan penyanyi asal Lampung. 


"Misalnya Deni Caknan itu kan nyanyi lagu jawa. Sebelum dia tampil kan bisa itu Tam Sanjaya atau khairudin cik din muncul. Lalu sebelum guyon waton muncul bisa si Putra nyanyiin penyampai khasa. Kemudian sebelum si Jono Joni kan bisa dije remik dinda acil orang Lampung muncul. 


Jadi PRL ini juga bisa jadi ajang mengenalkan bahasa Lampung dan musik Lampung ke pengunjung," ucapnya.


Anggota fraksi Demokrat itu menilai dengan banyaknya musisi luar mengisi acara PRL mencerminkan Pemprov Lampung dan penyelenggara tidak peduli terhadap seni dan bakat putra-putri daerah Lampung.


"Gak bener ini harusnya putra-putri daerah Lampung yang sudah sukses di dunia musik kasih panggung, ini justru tidak dilibatkan saya selaku pencinta seni budaya Lampung sangat kecewa dengan Pemprov dan penyelengara PRL ini," tegasnya.


"Bagaimana penyanyi Lampung mau maju kalau tidak didukung dan dilibatkan pemrov dalam acara-acara besar begini," sambung pria yang kerap disapa Bung Adi itu.


Sebagai anggota DPRD Lampung Bung Adi minta PRL mengevaluasi penyanyi yang mengisi acara nantinya.


"Saya harap di evaluasi kalau tidak bahaya ini," pungkas pendiri Laskar Lampung ini.(Lis/ndi)